Perfect.

60 11 0
                                    

Aku tergesa-gesa menuju ruang dosen di fakulitas sastra.

Tok...tok..tok... Ku ketuk pintu ruangan Bu Eni lalu masuk ke dalam.
Seketika semua mata tetuju pada ku, aku hanya menunduk sopan lalu ikut duduk menunggu giliranku.

Tak lama seorang gadis berambut pendek sebahu masuk dan duduk di samping ku. Tapi yang membut ku memeperhatikanya adalah wajah nya, ck pasti di balik make up itu ada wajah pucat.

Mahasiswa di dapan ku sudah selesai
"silahkan duluan" ucap ku pada gadis itu. Ia hanya membalas dengan senyuman dan berjalan menemui Bu Eni.

Aku memasang earphone di telianga ku sambil menuggu semua mahasiswa selesai bimbingan.

Seorang menepuk pundak ku "Min, kok tidur disini nak" aku lantas membuka mata "heheh dongmin gak tidur kok ma lagian cuma mau antar carger " ucap ku pada Bu Eni yang tak lain mama ku.
Aku menyerahkan carger laptop pada mama lalu pamit.

Drett...dretttt...

getaran di saku celana menghentikan langkah ku.

"halo pa" ucap ku pada orang yang menelfon ku.

"min ke rumah sakit nak, papa ada tugas buat kamu"  Ucap papa memberiku tugas.

"iya pa Dongmin dateng sekarang"
Jawab ku lalu memutus sambungan terlfon.
.
.
.
.
.
.
.

Skib Rs Lee

Tokk tokk....
Ku ketuk pintu direktur Rs ini
"iya masuk" ucap yang di dalam.

"permisi pak" sapa ku saat masuk membuat sang di rektur terkekeh.

"tugas buat kamu adalah ngawasin pasien penderita gagal jantung Kongesif. Ini datanya dan juga ruangan nya, temui dia sekarang karna 1 jam lagi dia pulang"

Papa langsung menjelaskan tanpa basa basi. Yaa begitu lah sosok papa ku

Setelah semua selesai, Aku pamit untuk bertemu pasiennya.

"ah ini dia kamar vip rose" aku lantas mengetuk pintu kamar itu.

"Siapa yaa?" tanya suara seorang gadis dari dalam.
"saya Dokter yang akan mengontrol kesehatan anda" jawabku

Dan pintu langsung di buka dari dalam memperlihat kan seorang gadis dengan make up tipis dan rambut pendek.

ia tersenyum dan mempersilahkan ku masuk, wajahnya tak asing kami pernah bertemu di mana ya??

Aku terus berfikir keras sampai pandangan ku beralih ke tas coklat itu. Aaaa dia mahasiswi bimbingan Mama dan kayanya dia gak ngenalin aku.

"jadi dokter prosedur apa yang harus saya lakukan sebelum pulang?" tanya gadis itu, yang ku lihat namanya Jeon Sora dari data pasien.

"Emm tidak ada nona Jeon, saya kesini hanya ingin bilang. kalau saya akan tinggal dengan anda" suara ku semakin kecil di kalimat terakhir.

Sora spontan membuka mulutnya karna terkejut "ap...apa ini di minta dokter lee??" tanya Sora sedikit ragu.

Aku hanya mengangguk "baiklah saya ingin berbicara dengan dokter Lee terlebih dahulu" ujar nya mengambil tas dan pergi dari rungan itu meninggalkan ku sendiri.

Dan sekarang di sini lah kami. Didepan sebuah aparteman 15 lantai.
Yang bisa ku bilang bagus, setelah menemui dokter Lee yaitu Papa ku.
Sora hanya pasrah dan membiarkan aku tinggal di aprtemenya.

Kami mampir ke rumah ku dulu untuk mengambil baju tadi.

"Mari dokter" ajaknya.
Kami berjalan menuju lift, Sora tersenyum pada wanita yang menjaga di lobi.

Dreaming || ASTRO {1}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang