02 Aku Tidur Dimana?

856 96 15
                                    

Walau polling gak nyampe 10 orang, dan cuman sekitar 7 orang yang komen, dan aku yakin kalian menunggu, jadi ku pilih yg terbanyak ngevote, maka saya akan update.


And this is it! My laptop comeback after opname T_T now i can release my story in this wattpad, and hope you guys like it.

Dont forget to leave comment and click a star, khaa~

PS : Kasih tau kalau ada typos, ada komen dari kalian buat ngebangun mood untuk bikin cerita. So, komenlah sebanyak-banyak kkkk

Chapter sebelumnya...

"Apaan?!" Off bertanya jengkel pada Tay.

"Genre naskah yang bakal kamu mainin—gay—"

Off melotot hebat, diikuti dengan ketiga member lainnya.

Terutama saat mendengar ada salah satu member lainnya menimpali sambil tertawa kecil.

"Pft—genre-nya—kalau aku jadi P'Off, aku bakal nolak." Ujar lelaki tampan yang punya sifat dingin—panggil saja Singto Prachaya.

Kira-kira, apakah Off akan tetap menerimanya? Atau malah mungkin sebaliknya?

-Chapter 2 (Dimana aku tidur?)-

Di ruang rapat masih di daerah GMM—semua kru bahkan aktor yang akan melakoni film The Series yang berjudul Puppy Honey, kini sedang menunggu beberapa orang yang masih belum datang. Godji sebagai orang yang ikut serta mengawasi film gay Thailand ini tak berhenti gelisah saat penulis dan sutradara film tak berhenti menatapnya dengan tajam. Masih ada waktu 15 menit lagi. Jika 'anak'-nya tidak datang, ia akan kena masalah.

"Gun Atthapan belum datang, P'Godji?" sang penulis bertanya dengan suara datar sambil sibuk menatap naskahnya. Godji bisa saja pura-pura tuli jika saja sang penulis tak menyebutkan namanya.

Sambil menunjukkan senyuman terpaksa, ia berujar dengan gugup. "Sebentar lagi kok, hehe."

"Ngomong-ngomong, Gun Atthapan menerima tawaran ini kan?" tanya sang sutradara. Mendengar desas-desus bahwa Gun mulai menolak film gay, membuatnya resah dan tentu khawatir. Penyebabnya, ia harus mencari pengganti dan itu butuh waktu yang tidak singkat.

Time is money—itulah slogannya selama ia bekerja menjadi sutradara film.

Tak ingin menyahut, Godji cuman bisa gelisah sambil menatap chat-nya dengan Gun masih belum dibalas. Setidaknya, ia ingin ada pesan masuk yang berisikan 'sedang otw' atau 'bentar lagi'—jangan ada penolakan!

Padahal, kalau dibaca dan ditelaah lebih, adegan gay yang diperankan tidak akan seperti adegan MaxTul hingga ranjang pun ikut bergoyang. Di dunia perfilman gay, cerita naskah ini masih ditahap level 1. Adegan ciuman hanya sekali, tidak ada adegan ranjang—walaupun yaahh... ada adegan mandi berdua.

"Swaddee krub—" dua orang datang dengan postur tinggi berbeda. Semuanya saling menyapa dan memberi hormat dikala melihat salah satu aktor yang ditunggu kini muncul.

"Akhirnya... swadde kha~ P'Off—" sang penulis menyapa lega. Setidaknya tokoh topper di Puppy Honey ini telah datang bersama dengan manager Sky Boys walau hampir nyaris telat.

Tapi sayang, satu aktor bottom yang bernama Gun Atthapan masih belum datang juga.

"Ini pertama kalinya kamu memerankan fillm gay ya Off Jumpol?" tanya sutradara. Sekedar basa basi dan terlihat dekat dengan member Sky Boys yang sudah dikenal international—apa salahnya kan ya.

#SkyBoys [OFFGUN] -Pending-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang