07 Tentang Kita? Atau Kamu?

298 38 6
                                    

Silahkan dibaca ya guys, seperti biasa tinggalkan vomment ^_^

seperti biasa lagi, kasih tau jika ada yang membingungkan, termasuk pada typo(s) ^_^

DLDR


Cerita sebelumnya...

Alih-alih memilih pergi, Off malah berbicara hal lain yang khawatir akan kondisi Gun. "kau sedang sakit, apa tidak ingin dirawat juga?"

Gun menggeleng. "Tidak usah..."

"Kenapa?" Gun dan keras kepalanya. Walau dijawab dengan suara lirih orang sakit, Off tetap saja jengkel dengan sifat Gun itu. "kau ingin menularkan sakitmu pada orang sakit?"

Gun segera menoleh pada Off. Ada tersirat marah, kesal, dan juga terkejut. Tepatnya yang Off lihat pada ekspresi tersebut, ada rasa bersalah yang disembunyikan—mungkin lebih kepada sindiran kepada seorang Gun.

"Sakitku tidak akan menular." Gun bersikukuh. "sekarang aku memakai pakaian tebal dan masker. Dia pasti tidak akan tertular."

"Tapi kau sedang sakit Gun. Kau ingin merawatnya tapi kau sendiri sedang sakit—" Off menimpali. Seharusnya hal ini tidak ada sangkut paut dengan dirinya. Tapi entahlah—mulutnya malah menyuarakan hal yang membuatnya tak seharusnya mengurusi urusan orang lain. "biar aku saja yang merawa—"

"TIDAK!" Gun berteriak. Tangannya mengepal, emosinya jadi tidak stabil. Ia menatap kesal pada Off yang kini terkejut.

"Aku tidak mau—kau bukan siapa-siapa—jangan paksakan kehendakmu atas diriku—"Gun terisak. Pertama kali Off melihat Gun mengeluarkan air matanya.

Kecewa akan dirinya yang membuat orang lain menangis, dengan cepat ia memeluk Gun sambil berbisik memohon maaf. Tangannya mengelus punggung Gun yang gemetar, namun matanya berhenti pada sebuah papan nama yang tertera diatas kepala kasur.

Pensri Saengdao Pimchan, ucapnya dalam hati. Nama keluarganya berbeda, apa gadis ini pacarnya?

-Chapter 07(Tentang Kita? Atau Kamu?)-

Keesokan hari

Sky Boys Dorm

09.00 AM

Di saat hari libur seperti ini, Off memilih rebahan di kasur setelah baru tiba saat jam 05.00 pagi. Melihat Gun saat itu sudah terlelap di atas sofa setelah ia bopong sebelumnya, segera ia meninggalkannya setelah menaruh bubur pagi yang beruntung ada jual.

Melihat seorang gadis yang terbaring koma, ia jadi iba pada sosok Gun yang terlihat rapuh. Image Gun yang sudah ditanamnya sebagai orang yang nyebelin, sesuka hati, egois, bahkan tak perduli dengan perasaan orang lain, nyatanya berubah hanya di saat hari itu.

Mendengar desas-desus bahwa Gun adalah sosok ceria, friendly, dan ramah... tapi tak pernah sedikitpun Off melihat hal itu, ia jadi berpikir pasti ada yang membuat Gun jadi berubah. Dan ia beranggapan bahwa semua itu, ada penyebabnya dengan gadis yang sedang terbaring koma saat itu.

Namun, ini hanya prasangka. Ia tak tahu kebenaran seperti apa yang terjadi. Setidaknya, jika memang Gun sedang butuh bantuan, sepertinya ia tak masalah untuk membuka tangannya.

"P' Off! Bangung P'!" suara lelaki mengusik tidur nyenyaknya. Ia yakin bahwa itu suara Singto. Suaranya agak cempreng walau tidak secempreng Tay.

"P' U sudah menyiapkan makan pagi, gak mau makan, P'?" tanya Singto sembari menyibak selimut Off.

Tangan Off mencari keberadaan selimut itu, hingga menyerah saat tahu siapa yang melakukannya. Kesal, tapi tak perduli akan kedinginan, ia memilih melanjutkan tidurnya.

#SkyBoys [OFFGUN] -Pending-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang