03 I-ini?!

703 71 9
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaaa

kasih tau klo ada typo, dan selamat membaca ^_^

Cerita sebelumnya...

Tay segera duduk di tempat Singto duduk barusan, tanpa perduli Off dan seorang lelaki yang masih berdiri diambang pintu dengan membawa koper sambil menunjukkan raut datar—poker face.

Agak lama keduanya terdiam karena yang satunya terkejut akan kedatangan tamu yang tak diundang, hingga tak sadar tamu tak diundang yang berjenis kelamin laki-laki itu langsung melengos masuk sambil mulutnya berbicara yang membuat Tay cuman bisa menahan amarahnya.

"Aku ingin tidur—dimana kamarnya?"

-Chapter 03 (I-ini?!)-

"Gak sopan!" itulah ucapan pertama dari Drake saat tak sengaja telinganya mencuri dengar seorang tamu tak diundang itu kepada Pluem.

Just fyi, Pluem dan Drake kini berada di kamar Drake yang berdekatan dengan ruang tamu. Pintu kamar tidak ditutup rapat, sebab mereka sangat penasaran dengan pembicaraan ketiga orang yang 'tua' di ruang tamu. Oh! Dan satu lagi jangan lupakan—

"Bukannya kalian juga tidak sopan—mencuri dengar orang cek-cok di ruang tamu—" Singto membuka suara saat melihat kedua insan yang kini berdiri diambang pintu kamar Drake.

Pluem yang agak tersindir malah tersenyum, kemudian membalas perkataan Singto barusan. "Bukannya P' sama saja?"

Drake mengangguk setuju, kemudian menambahkan perkataan Pluem barusan. "Lalu kenapa P' bisa ikut di sini?"

Singto berjalan mendekat mereka, menepuk kepala Pluem karena postur tinggi yang lebih pendek darinya, lalu memegang pundak Drake karena tak sanggup menempuk kepalanya yang tinggi sambil berkata,

"Aku mengawasi kalian, khawatir kalian berbuat macam-macam pas lagi denger pembicaraan P' Tay, P' Off dan P'—"

***

"Tidak ada kamar untukmu—kau 'kan punya apartmant, kenapa harus ke sini?" Off berujar kesal saat melihat tingkah tamu lelaki itu melengos masuk ke setiap kamar untuk mencari kasur yang enak ditempati.

"Suka-sukaku!" tamu itu membuka salah satu kamar dengan bantingan keras, membuat Off marah hingga berlari menghampiri sang tamu.

Tay yang sedari tadi diam di tempat hanya bisa memijat keningnya. Ia membiarkan kedua insan yang saling menimpali—saling beradu bicara itu berisik di dorm. Kepalanya pening seketika, apalagi saat dirinya tak sengaja bertemu dengan manusia kerdil yang saat ini berada di dorm Sky Boys.

Flashback ON

Tay hendak pulang dari kantor GMM setelah menghadiri rapat kecil dengan manager sekaligus produser musik untuk comeback Sky Boys selanjutnya di Thailand. Saat itu waktu menunjukkan pukul 1 pagi. Ia berjalan letih sambil mengelus lehernya yang terasa pegal. Langkahnya bergerak menuju pintu keluar GMM, hingga tak sengaja matanya menatap seseorang—teman lamanya yang sudah ia kenal sejak acara variety show dulu.

"Oi New?"

Lelaki yang dipanggil barusan segera menoleh sambil tersenyum memamerkan gigi rapihnya. "Tay!!"

New segera mendekat ke arah Tay dengan berlari, hingga tiba-tiba menepuk pundak yang lebih tua dengan pandangan memohon. Tay yang terkejut tak bisa berkutik, apalagi saat diberi seperti tatapan anjing yang seakan ingin dimanja oleh sang majikan.

Lucu sekali.

"Bantu aku!"

Dua kata menyeramkan yang tak ingin Tay dengar. Sudah lama menjadi teman lama—mungkin sahabat, ia sangat tahu tabiat maksud dari dua kata yang dilontarkan New barusan.

#SkyBoys [OFFGUN] -Pending-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang