hallo guys, moga suka yaaa~
DLDR
Cerita sebelumnya...
"Tidak! Aku tidak setuju—kalau kalian memang tidak ingin ada aku di sini, lebih baik aku saja yang pergi—" ucapnya kemudian menatap Off—tepatnya pada pipinya. Tangannya menyentuh bahkan menekan dengan halus hanya untuk mengetahui reaksi pada Off. Yang bersangkutan tak menunjukkan reaksi kesakitan, sehingga Gun melanjutkan perkataannya kembali. "sepertinya si orang ini juga sudah terlihat baik-baik saja—jadi aku pergi."
Gun segera beranjak, membereskan barang-barangnya dengan cepat, kemudian membawa kopernya keluar sambil menatap kelima member tersebut. Ia pergi dengan wajah datarnya, tapi tak lupa mengucapkan sebuah kalimat yang membuat Off tak akan menyangkanya.
"Terima kasih."
Karena yang ia tahu, Gun bukanlah orang yang dengan mudahnya mengucapkan hal tersebut.
Pintu tertutup bersamaan dengan seseorang yang tak diinginkan untuk tinggal keluar. Drake yang nampaknya tak nyaman akan hal ini, menunjukkan raut bersalahnya sambil menundukkan kepala.
"Se-sepertinya aku tidak harus mengadu pada P' Tay..."
"..." Pluem dan Singto memilih diam walau dalam hati mereka, keduanya nampak tidak menyangka akan hasil dari keputusan ini. Termasuk Off yang sedari tadi hanya diam.
Berbeda dengan Tay. Keputusan yang sudah diucapkannya tak bisa ditarik kembali. Ucapan yang dikeluarkan semata-mata hasil dari beberapa unek-unek teman se-member-nya. Sehingga ia meyakini bahwa keputusan ini tidak salah.
"Ini keputusan yang tepat. Setidaknya, aku bisa tahu bukan hanya aku saja yang merasa terusik."
***
Gun menaiki taxi. Saat dirinya memilih untuk pergi dari dorm itu, ia sudah tahu akan kemana tujuannya. Berharap bahwa orang yang ia hubungi saat ini melalui ponsel genggamnya, mau menerimanya untuk tinggal sementara—atau mungkin beberapa hari ke depan. Setidaknya, ia butuh seseorang untuk memberinya tumpangan.
"Chimon, boleh p' numpang tinggal di apartmant-mu?"
-Chapter 06 (Siapa?)-
Seiring berjalannya waktu, Off dan Gun mulai memberi jarak. Saat rehearsal yaitu latihan sebelum shooting dilapangan, keduanya melakukan akting secara profesional. Gun akui Off cukup bisa dalam berakting. Walau kadang terkekeh lucu karena kelakuannya yang bikin ketawa. Keduanya tak banyak bicara. Hanya sekedar berbicara mengenai pekerjaan mereka. Terlihat seperti orang asing yang bekerja selayaknya pro.
Dan dari sini, Gun tahu bahwa kedekatan mereka hanyalah sebatas rekan kerja. Biarlah kejadian yang lalu sebagai angin yang sekedar numpang lewat.
***
Gun mengistirahatkan dirinya setelah kegiatan rehearsal. Proses rehearsal dilakukan sebelum shooting asli berlangsung. Secara garis besar, jika ada orang ingin manggung, maka ada gladi bersih sebelum benar-benar tampil di depan orang lain. Saat ini sudah sekitar lima bulan lamanya mereka melakukan rehearsal. Setelah teaser dari Series Puppy Honey ini muncul, maka kemungkinan cepat mereka akan langsung melakukan shooting pengambilan gambar yang akan digarap untuk ditonton oleh orang lain.
Gun duduk di suatu kursi dengan beberapa tas yang berjejer sembari meminum air putih. Cukup lelah walau kegemaran dalam berakting masih mengalir dalam darahnya. Duduk dengan diam sambil melihat gerakan setiap orang membuatnya berlatih untuk mencoba mengerti sifat dari gerakan mereka. Hal ini ia lakukan agar ia tidak melakukan kesalahan. Singkatnya, ia mudah beradaptasi dengan orang-orang termasuk pada kru film agar ia bisa mendalami karakter yang diperankan, termasuk menjalin koneksi dengan mereka. Karena itu, ia bisa mengetahui mana orang yang harus diwaspadai dan mana tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
#SkyBoys [OFFGUN] -Pending-
RomanceGAY/ YAOI/ HOMO THAI FANFIC GMM Gun Atthapan. Panggil saja Gun. Saat ini masih single, atau mungkin tidak? Well, dirinya yang saat ini sudah terkenal bahkan se-Asia karena kemampuannya berakting. Bahkan ia sampai sudah mengikuti fanmeeting ke berbag...