Planning [4B]

4.3K 188 34
                                    

Remake Novel Karya Santhy Agatha

Rating : No Children!

HAPPY READING^^

***

Kesan pertama Joohyun atas kamar Junmyeon adalah kamar itu begitu gelap. Nuansanya hitam, cokelat, dan abu-abu. Sangat lelaki. Tubuhnya dibaringkan dengan lembut di atas seprai sutra berwarna hitam pekat. Dan lelaki itu lalu berbaring di sebelahnya, memeluknya.

"Aku tidak akan memaksamu kalau kau tidak mau."

Junmyeon mengangkat dagu Joohyun supaya menatap matanya yang dalam, "Kau bisa pergi kalau kau berubah pikiran. Tetapi kalau kau memutuskan iya. Maka kau tidak bisa mundur lagi."

Joohyun menatap Junmyeon dan berpikir. Junmyeon begitu baik kepadanya selama ini. Hanya Junmyeon yang ada dalam hidupnya sebulan terakhir ini, dan Joohyun hampir yakin kalau dia mencintai lelaki ini. Suasana malam ini begitu mistis, dan Joohyun tenggelam ke dalam godaan sensual. Dia siap. Meskipun mungkin dia akan menyesal keesokan harinya, tetapi malam ini dia siap.

Junmyeon sepertinya membaca penerimaan dari mata Joohyun, lelaki itu mengerang, lalu melumat bibir Joohyun lagi dengan bergairah, lumatannya tidak ditahan-tahan lagi. Lelaki itu melahap seluruh bibir Joohyun, menjilat dan memainkannya dengan lidahnya, mencecap rasanya.

"Ah ya ampun, akhirnya aku memilikimu sayang."

Junmyeon mengerang parau. Jemarinya bergerak dan menurunkan gaun Joohyun, terus menurunkannya sampai ke pinggang, melepaskan bra Joohyun dengan cekatan sehingga buah dada Joohyun yang ranum terpampang di depannya,

"Ah... indahnya.. Joohyun yang indah.. aku akan memujamu, aku akan membuatmu merasakan kenikmatan sayang..." jemari Junmyeon bergerak lembut dan menyentuh puting payudara Joohyun, lalu bibirnya menyusul dan menyesapnya lembut. Joohyun mengerang, merasakan keintiman baru yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya.

"Junmyeon... jangan... jangan disitu." Joohyun mengerang merasakan rasa panas menyerangnya, di putingnya yang sekarang menegak kaku dan payudaranya yang mengeras, rasa panas itu membakarnya, membuatnya hampir kehilangan kesadaran.

Junmyeon mengangkat kepalanya dan tersenyum menggoda, "Jangan di sini katamu?" senyumnya polos dan sensual. Lelaki itu menjilat puting Joohyun sambil lalu kemudian meniupnya lembut, "Apa Joohyun? Katakan lagi... kau bilang jangan di situ?"

"Oh.. ya Junmyeon.. yaa... di situ Junmyeon." Joohyun mengerang putus asa, putingnya mengencang dan mendamba. Mendambakan bibir Junmyeon yang panas dan lidahnya yang menggoda.

Dan Junmyeon mengabulkan permintaannya, tidak mau membuat Joohyun tersiksa lama-lama. Lelaki itu menundukkan kepalanya lagi, lalu menghisap puting Joohyun dengan penuh gairah, memuja payudara Joohyun bergantian, membuat tubuh Joohyun menggeliat dan melengkungkan punggungnya mendamba.

Jemari Junmyeon bergerak dan menuju pusat gairah Joohyun, tempat di mana rasa panas itu terus muncul ketika putingnya dihisap dengan penuh gairah oleh Junmyeon. Jemari itu menelusup menyingkap gaunnya dan menyusup ke balik celana dalam berendanya, dan menyentuh kewanitaannya. Dengan ahlinya Junmyeon menggerakkan jarinya, menelusuri hati-hati dan menemukan titik paling sensitif di tubuh Joohyun.

Jemari Junmyeon mengusapnya pelan dan tubuh Joohyun seakan disetrum oleh listrik, dia mengigit bibirnya dan mengerang. Mata Junmyeon mengamati setiap reaksi Joohyun dengan penuh gairah. Jemarinya menggoda lagi, kali ini menggesek titik sensitif Joohyun dan kemudian melakukan usapan memutar. Erangan Joohyun makin kencang, membuat mata Junmyeon berkabut penuh gairah.

From The Darkest Side | SuRene ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang