Pretend, Love & Murder [8A]

3.3K 205 38
                                    

No Children!

HAPPY READING^^

***

Junmyeon menatap ke cermin di ruang kerjanya. Menatap bayangan yang balas menatapnya dengan dingin.

“Aku akan semakin kuat karena adanya anakku di kandungan Joohyun. Dan aku akan segera menikahinya.” Dia mengucapkan kata-katanya kepada Suho, dengan tegas.

Ekspresi Suho tidak dapat ditebak, tentu saja dia sudah tahu kalau Joohyun hamil. Dia selalu sadar dan mengawasi dari sudut yang gelap. Hanya saja saat ini dia terbelenggu. Junmyeon benar-benar dalam kondisi kuat dan waspada sehingga Suho tidak bisa bangun dan menguasai tubuh itu.

“Anakku juga Junmyeon. Jangan lupakan itu. Anak itu juga anakku.”

“Tetapi tidak berarti kau tidak akan melukainya bukan?”

Suho memasang wajah datar, “Aku tidak tahu. Aku tidak pernah dekat dengan anak-anak sebelumnya. Kau yang selalu menjauhkanku dari anak-anak.”

“Karena kau kejam terhadap hewan peliharaan, kau membunuh anjing, membunuh kelinci dan hewan-hewan lain yang kau anggap mengganggu.”

“Aku melakukannya untuk membuatmu merasa tidak nyaman.” Suho menyeringai. “Bukan berarti aku akan melakukannya kepada anak-anak.”

Junmyeon mendengus, “Aku tidak akan membiarkanmu bangun Suho. Aku akan menekanmu kuat-kuat sehingga tidak ada kesempatan bagimu untuk melukai Joohyun dan anakku.”

“Anakku juga.” Suho kembali mengoreksi, senyumnya tampak malas dan mengejek, “Apakah ini berarti kau membatalkan niatmu untuk membunuh kita berdua?”

“Ya.” Junmyeon menatap Suho dengan dingin, “Tetapi bukan berarti aku membatalkan niat untuk melenyapkanmu.”

Suho terkekeh, “Tidak akan bisa Junmyeon, kau sudah mencobanya dan tidak pernah berhasil bukan? Semakin kau mencoba melenyapkanku, semakin aku bertambah kuat.”

Mata Junmyeon menyipit, “Sebelumnya aku tidak punya perempuan yang kucintai dan calon anak untuk kulindungi.”

Kata-kata Junmyeon sedikit mengubah ekspresi Suho, tetapi lelaki itu tetap tersenyum dan sedikit mengejek, “Kita lihat saja nanti.”

***

Thomas pulang ke rumah ini. Kedua tangannya masih di gips tetapi kondisinya sudah lebih baik. Junmyeon dan Joohyun menyambutnya. Joohyun waktu itu sangat bersyukur ketika Junmyeon mengatakan bahwa Suho hanya melukai Thomas dan tidak membunuhnya, bahwa Thomas sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit. Tetapi Joohyun tidak tahu bagaimana cara Suho melukai Thomas, karena itu ketika dia melihat kedua tangan Thomas di gips, Joohyun menoleh ke arah Junmyeon dan mengernyitkan keningnya,

“Apakah Suho….”

“Ya.” Junmyeon tampak begitu menyesal, “Suho mematahkan kedua tangan Thomas.”

Joohyun begidik ketika membayangkan kekejaman Suho, membayangkan betapa sakitnya Thomas ketika itu. Didekatinya Thomas dengan mata berkaca-kaca.

“Maafkan saya.” bisiknya, sungguh-sungguh menyesal, bagaimanapun Thomas terluka karena membantunya melepaskan diri. Tetapi Thomas membalas tatapannya dengan tatapan malu dan penuh penyesalan,

“Saya yang minta maaf Nona Joohyun.” Suaranya serak, “Saya mengira saya menolong anda, tetapi saya melemparkan anda ke dalam bahaya.”

Joohyun mengernyit, membayangkan ketika Sehun berusaha memperkosanya. Kenangan itu terasa mengerikan, apalagi ketika dia mengingat pemandangan mayat Sehun yang bersimbah darah dengan pisau tertancap di punggungnya. Dengan cepat Joohyun berusaha mengenyahkan pikiran itu. Dia mencoba tersenyum kepada Thomas,

From The Darkest Side | SuRene ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang