IX

14.4K 980 195
                                    

Sudah beberapa hari ini, sosok Lan XiChen yang biasanya sangat bercahaya, kini nampak redup. Senyuman yang selalu hadir tiap detik diwajahnya, hilang entah kemana. Wajah ramahnya, kini terganti wajah suram.

Lan XiChen hanya mendekam dalam hanshi nya sepanjang hari.

Lan WangJi serta Wei WuXian belum tahu penyebab pasti yang membuat sosok ZeWu-Jun seperti ini. Tapi sekembalinya dari Yunmeng, ketua sekte Lan itu sudah memancarkan aura mengerikan. Mereka tentunya langsung berpendapat bahwa Lan XiChen ada masalah dengan Jiang Cheng.

Ketua sekte Lan itu juga, sudah dua minggu lebih tidak mengunjungi istri dan anaknya di Yunmeng.

Lan QiRen juga sudah menyerah akan Lan XiChen. Dia sudah menceramahi dan mencoba membuatnya kembali bangkit lagi. Tapi, Lan XiChen seakan tutup telinga akan semua itu.

Lan WangJi merasa bahwa dia harus menghibur dan memberi solusi kepada kakaknya itu. Bagaimana pun, dulu Lan XiChen juga selalu menghibur nya setelah kematian Wei WuXian.

Tanpa mengetuk pintu, Lan WangJi langsung memasuki kamar sang kakak. Bukannya tak sopan, hanya saja Lan XiChen selalu tutup telinga akan suara di sekelilingnya. Dia tak akan beranjak sedikit pun dari lingkar kamarnya, bahkan untuk sekadar membuka pintu.

Lan WangJi menghela nafas pelan. Beberapa langkah di depan, sosok lelaki tampan tengah berkutat dengan gulungan dan tumpukan kertas di meja kecil. Wajah lesu tak bersemangat terlihat jelas dalam wajah tampannya.

"Xiong zhang."

Lan XiChen menoleh dengan senyum lemah, "Ah, WangJi."

Lan WangJi bergerak mendekat, "Xiong Zhang ... Kau baik?"

Lan XiChen tak memberikan jawaban, hanya melayangkan senyuman sendu dan tatapan sayu. Siapapun tahu, ia jauh dari kata baik. Ah, Lan WangJi hanya ingin berbasa-basi.

"Xiong Zhang ..." jeda sebentar, "Apa—kau, dan Jiang WanYin ... Bertengkar?"

Lan XiChen mengangkat kepalanya, terdiam sejenak. Ia terkekeh pelan selama beberapa detik, lalu berekspresi lesu seperti biasanya.

Meletakkan kepalanya pada meja kecil, Lan XiChen berkata, "WangJi, aku ... Aku tidak tahu harus bagaimana mengatakan nya. Kau pasti tak akan mempercayainya, tapi ini semua kebenaran dan aku merasakannya sendiri."

Lan WangJi tak tahu harus bereaksi seperti apa. Dia bahkan belum mendengarnya, dan kakak nya langsung mengambil kesimpulan seperti itu. Dengan wajah panik dan raut cemas, ia tahu bahwa ini bukan permasalahan kecil.

Lan XiChen menegakkan badannya, "WangJi ... WanYin, dia ... Dia hamil. Dan aku, tak tahu siapa yang menghamilinya." Dia bergerak gelisah, "Aku tak sadar pada awalnya ... Tapi setelah WanYin sudah benar-benar pulih, semua itu terlihat jelas," Lan XiChen mengacak surai panjangnya, "maksud ku ... Dia berkata bahwa dia, dia mencintaiku. Lalu, sekarang dia berselingkuh dan bahkan sampai hamil. Aku tak tahu lagi harus bagaimana."

Lan WangJi masih mempertahankan wajah datarnya. Namun siapapun bisa tahu, bahwa sekarang wajahnya membeku. Dalam pikirannya, tak langsung menuduh Jiang Cheng atau pun menerima semua tanggapan sang kakak.

Sepertinya, Lan XiChen kehilangan irasional nya sehingga langsung menanggapi buruk. Tidak menyiasati dengan beberapa tanggapan yang logis.

WangJi mendekat kearah kakaknya, "Xiong zhang ...  Omega akan merasakan mual, dan pusing ketika melakukan nya bersama alpha lain."

Lan XiChen mencoba tetap pada pendapatnya, "Itu cuma dampak kecil, WangJi. Lalu ... Lalu, d-dia mungkin melacurkan dirinya karena dul—"

"Xiong zhang!" Seru Lan WangJi keras dengan emosi tertahan. Ia tak menyangka bahwa kakak nya berpikir sejauh itu.

Heart (XiCheng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang