🍑🐰🍑
Namanya Jung Jaehyun, ia adalah kekasihku. Kami menjalin hubungan sudah lima tahun lamanya dan kami sepakat untuk melanjutkan kejenjang pernikahan, namun itu hanya angan semata dikarenakan orang tua dari priaku menginginkan putra semata wayangnya-Jaehyun untuk menikah dengan perempuan pilihan keluarganya.
Awalnya Jaehyun mati-matian mempertahankan hubungan kita ini, namun hanya karena ancaman akan di tendang dari rumah dan tidak akan di akui anak lagi, serta tidak akan mendapatkan harta gono-gini. Ia menyerah, pria yang sangat ku cintai itu menyerah memperjuangkan jalinan kasih kami dan memilih mengakhirinya.
Aku kecewa, sangat kecewa. Namun apa yang bisa ku perbuat?
Satu hari lagi acara pernikahannya, ia sangat sibuk mempersiapkan itu semua. Ku mencoba menelponnya untuk yang terakhir kalinya sebelum dia menjadi milik orang lain.
Bersyukur ia masih mau mengangkat panggilan dari ku, aku mengatakan padanya bahwa aku merindukannya-sangat.
Ia pun berkata demikian, ku meminta ia untuk kali ini saja agar berkunjung ke apartemen ku, untuk terakhir kali.
Aku berteriak senang ketika ia menuruti permintaan ku. Sambil menunggu priaku-ah ralat mantan priaku datang lebih baik berkemas rumah dan menempatkan wewangian di sudut-sudut ruangan, karena Jaehyun sangat menyukai itu.
Rumah sudah bersih, wangi dan makanan kesukaannya pun sudah tertata rapih di atas meja makan. Aku sungguh tak sabar menunggu kedatangannya.
Apakah aku egois jika masih mengharapkan Jaehyun meskipun hanya di jadikan yang kedua? Katakan aku gila, bodoh! Tapi apa boleh buat, aku sungguh mencintainya.
Orang bilang cinta itu tak harus memiliki tapi menurutku itu hanya omong kosong, semua orang ingin memiliki orang yang sangat di cintainya termasuk aku!
Bunyi bel apartemen terdengar, bergegas ku berlari menuju pintu depan. Pemandangan yang sangat aku rindukan selama seminggu ini berdiri tegap di depanku dengan kedua sudut bibir yang ketarik ke atas dan menampakkan cacat di kedua pipinya yang sangat aku sukai.
Aku mematung di muka pintu hingga sentilan pada ujung hidungku menyadarkanku kedunia. Pria di depanku ini terkekeh geli melihat ekspresi terkejut ku tanpa sadar aku menyunggingkan senyum hingga menampakkan gusi.
"Kaki ku pegal, apa aku boleh masuk?" Tanya pria berlesung pipi itu dengan nada menggoda. Aku tersadar dan menggeser sedikit tubuhku mengijinkan pria itu masuk. Pipiku sungguh panas aku yakin muka ku memerah, dasar bodoh!
Aku berjalan sambil menunduk dan merutuk dalam hati tak memperhatikan ke depan sampai aku menabrak sesuatu yang keras. Aku terperanjat dan mendongak, astaga! Aku melakukan hal bodoh lagi dan sesuatu yang ku tabrak tadi itu Jaehyun mantan kekasihku.
Skip aku tidak akan mengungkapkan hal bodoh lagi pada kalian.
Dan entah kenapa kita sudah berakhir di atas ranjang dengan kedua belah bibir kita menyatu, ciuman panas yang selalu kita lalui, sungguh aku merindukan sentuhannya lagi.
Lupakan saja sejenak dengan kenyataan bahwa pria ini sebentar lagi akan menjadi suami orang lain yang terpenting malam ini dia milikku.
"J-jae...."
Jaehyun tak menjawab pria ini masih asik dengan kegiatannya menciumi seluruh wajah ku bahkan sudah turun pada sekitar leherku. Seolah pria ini pun melupakan bahwa beberapa hari lagi akan memiliki seorang istri, dan itu bukan aku.
Aku pun membalas dengan meraba punggung tegapnya, mengalirkan sensasi terbuai. Selesai dengan menandai seluruh permukaan leherku, Jaehyun kembali melumat bibirku dengan rakus, lidah saling melilit, air liur merembes dari sudut bibirku turun ke dagu.
Aku menepuk pelan lengannya, menyadarkan pria di atasku untuk memberi aku waktu bernapas. Dia menatapku dengan pandangan yang sudah berkabut napsu, tangannya mengelus sisi pipiku lembut hingga aku menutup kedua mataku menikmati belaiannya.
"Bolehkah?" Tanyanya masih dengan tangan yang mengelus pipiku. Aku membuka mataku dan tak lama mengangguk maka dengan itu, pria di atasku ini menyerangku tanpa ampun. Hanya memberi aku jeda selama dua menit untuk menikmati masa pelepasan.
entah sudah berapa kali kami ejakulasi, suara desahan, geraman, decitan ranjang menghiasi kamarku.
🍑🐰🍑
Dan hari ini tiba, dimana pria yang kemarin malam menghabiskan malam panas bersamaku akan melangsungkan acara pernikahannya. Namun sudah 30 menit berlalu pria itu belum menampakkan dirinya juga. Aku melihat wajah-wajah panik dan pucat dari mempelai wanita serta keluarga kedua belah pihak.
Aku menyunggingkan senyum miring lantas memilih keluar dari gedung dan pulang ke apartemen ku.
Ketika aku membuka kamar bau anyir langsung menyapa indera penciumanku, di sana di atas ranjang terbaring seorang pria yang berlumuran darah.
Dia Jaehyun, priaku.
Pria yang sangat ku cintai...
JUNG JAEHYUN ...
🍑🐰🍑
end~
bucin doie 🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
Forelsket [JAEDO] ✔
De TodoRadom stories about JaeDo JAEHYUN X DOYOUNG Rate? Random 🌚 based on mood~ bucinnya doie 😂 bucinnya chitta 😂