Hangyul menatap laptop hitam didepannya dengan raut serius. Jari jarinya menari lincah di atas keyboard.
Pria disampingnya, Kim Yohan mengacak rambutnya kasar. Dia tak sanggup lagi.
Tugas oh tugas :(
"Gyul lo gak capek?" tanya Yohan. Ini sudah 4 jam sejak mereka mulai mengerjakan.
Yohan pusing. Ditambah lagi mereka mengerjakan di perpustakaan. Dia tak biasa dengan bau buku dan bau ilmu.
Hangyul diam. Tak ingin membagi fokus. Dia ingin segera selesai dan pulang menemui kekasihnya.
"Gyul? Jawab atuh! Nak ganteng lagi pusing nih." ucap Yohan sedikit merengek.
"Diem!" Hangyul menyahut datar. Pandangannya tetap tak teralihkan.
Yohan mendongak,
"Ya gusti, tolong hambamu ini."
Lalu pria Kim itu menguap. Meletakkan kepalanya diatas meja. Berniat tidur sebelum suara teriakan mengintrupsinya.
"KAK YOUHANNNNN!!"
Hangyul berdecak sebal. Haruskah ia membumi ratakan semua yang ada disini agar dia bisa mengerjakan tugas dengan tenang?
Ayolah! Dia harus cepat cepat menemui kekasihnya. Takut takut kalau Seungyoun diambil orang lain jika dia lengah sedikit saja.
Sedangkan Yohan menoleh pelan ke asal teriakan. Matanya yang setengah tertutup langsung terbuka lebar. Menatap antusias satu dari dua sosok yang sedang berjalan mendekat ke arahnya.
"Dek Hyungjun ngapain disini? Mau nugas ya? Aduhh rajin banget calon masa depanku."
Hyungjun hanya tersenyum canggung.
Sedangkan pria disamping Hyungjun menggerutu pelan.
"Perasaan yang manggil gue deh. Kok yang disapa malah Hyungjun?" -sdp.
"Dek Hyungjun kok diem diem bae? Malu ya? Gausah malu atuh dek, nanti kita juga bakalan ketemu tiap hari kalo udah nikah hehe."
Hyungjun tersenyum kaku. Melirik sebal Dongpyo disampingnya. Harusnya tadi ia tak mengikuti pria Son itu untuk menyapa mantan kakak kelas mereka.
"Dek? Dan kakak udah bilang jangan mal-"
BRAK!
Suara hentakan buku diatas meja membuat Yohan menghentikan kalimatnya. Disana ada petugas perpustakaan yang menatapnya tajam.
"Ini perpustakaan ya. Tolong bacotnya dijaga." ucapnya sebelum berlalu dari sana.
Dan diam diam Hangyul berterimakasih.
"Sangar lur.." gumam Yohan pelan.
Dongpyo terkikik geli. Sedangkan Hyungjun menatap jam tangannya gelisah.
"Pyo gue pergi duluan ya?" tanyanya pelan.
Dongpyo menoleh. Menatap bingung sahabatnya.
"Ada janji sama Donghyun."
Dongpyo ber oh ria dan mengangguk. Membuat Hyungjun bergumam terima kasih dan berlalu dari sana.
Yohan menganga. Tangannya terangkat seakan ingin meraih Hyungjun tapi tak bisa.
"Dasar ngenes." ucap Hangyul datar.
Yohan tak menggubris. Menatap Dongpyo dengan pandangan menuntut.
"Siapa Donghyun?"
Dongpyo tersenyum cerah, "Pacarnya Hyungjun."
Yohan terkulai lemas.
Pernah sakit~ Tapi tak pernah sesakit ini~
Dongpyo tertawa pelan. Wajah nista Yohan sangat menghiburnya. Sebelum dia mengingat apa tujuannya menghampiri pria Kim itu.
Dongpyo mulai duduk di kursi samping Yohan.
"Kak lo tau mantannya bang Seungwoo siapa?"
Yohan menggeleng. Dia dulu tak dekat dengan pria Han itu.
"Masa gatau sih.. Katanya se kampus sama kalian?"
Hangyul melirik pelan. Sedikit tertarik dengan pembicaraan mereka.
Siapa mantan dari pria yang selalu ingin dijadikan daddy hampir oleh satu sekolahan dulu?
"Gue gatau pyo.."
"Ih bentar bentar. Gue punya fotonya. Kemarin dia dateng ke reunian sekolah mantannya. Alesannya nemenin temen ehh aslinya modus pengen ketemu mantannya." cerocos Dongpyo sambil mengotak-atik handphonenya.
