BRAK.
Pintu kelas terbuka kasar. Sang pelaku meninju udara dengan wajah sumringah.
"GUYS HARI INI KITA JAMKOS.."
"DEMI APA?"
"Akhirnya..."
"YES!"
"Senangnya dalam hati~"
"Guys, jangan berisik ya. Cogans mau bobok dulu."
"Sasageyo Sasageyo!"
"Dih, pada niat sekolah nggak sih? Jamkos kok seneng."
Dll.
Kelas seketika menjadi sangat gaduh dengan bacotan bacotan yang saling bersahutan.
Hangyul menguap malas. Menatap jengah wajah sumringah teman temannya yang seakan akan mendapat karunia besar.
Dia berada di bangku paling belakang barisan tengah.
Dibarisan kanan mayoritas sedang tertidur. Hanya ada tiga orang yang sekiranya terjaga. Seorang perempuan yang bertempat duduk tepat didepan meja guru dan kini tengah fokus membaca buku pelajaran didepannya.
Dan dua orang laki laki yang sedang asyik memantengi laptop.
Samar samar Hangyul mendengar suara anak perempuan memanggil manggil onii-chan.Dan barisan disebelah kiri bisa dibilang barisan berandal. Sangat gaduh. Beberapa perempuan yang yang asyik bergosip dan laki laki yang bermain kartu poker.
"Hahahaha."
Hangyul berdecak kesal. Menatap Yuvin dan Yohan yang sedari tadi berisik bercanda didepannya.
Sangat menganggu.
Dia sedang mengangumi pujaan hatinya yang tengah asyik ber lovey dovey bersama sang kekasih.
Sad.
Yohan menyenggol Yuvin pelan. Membuat Yuvin mengikuti arah pandang Yohan.
Hangyul yang tengah menatap dalam seseorang dari belakang.
Keduanya terkikik geli sebelum Yuvin mulai beraksi.
"Baru kusadari~ Cintaku bertepuk sebelah tangan~"
Hangyul langsung memandang Yuvin tajam, tetapi pria Song tak gentar sama sekali.
"Coba nyanyikan sebuah lagu yang menggambarkan perasaan anda saat ini!"
Hangyul terdiam, sebelum menatap kearah dua orang didepan YuYo.
Seungyoun dan Wooseok yang sedang asyik bercanda.
Hangyul tersenyum masam,
"Ku menunggu~ Ku menunggu kau putus dengan kekasihmu~"
Yuvin dan Yohan terbahak bahak melihat Hangyul yang seakan akan sangat mendalami lagunya.
"Sabar ya Gyul. Semua akan indah pada waktunya." Yuvin berucap disela sela tawanya.
Hangyul kembali mengalihkan pandangannya kearah sang pujaan hati.
Samar samar mendengar apa yang tengah mereka obrolkan."Eh, kamu beneran ketemu Jinwoo kemarin?" Wooseok bertanya antusias pada pria disampingnya.
"Iya beneran. Tinggi banget tu bocah sekarang." sahut Seungyoun.
"Ahh, jadi kangen Jinwoo kan." ucap Wooseok sedikit merajuk membuat pria disampingnya memekik gemas.
"Manis banget sih Usokku~"
"Kamu lebih manis hng. Sayangnya tak bisa kumiliki." -lhg
"Dih Gombal!"
Seungyoun tersenyum kecil, mengusak rambut pria yang jauh lebih kecil darinya.
"Ya maaf, sayang~"
Wooseok mendengus sebal. Hampir mengeluarkan suara jika tak mendengar nyanyian keras dari arah belakangnya.
"SERPIHAN HATI INI, KUPELUK ERAT~ AKAN KUBAWA SAMPAI KUMATI~ MEMENDAM RASA INI, SENDIRAN~ KUTAKTAU MENGAPA AKU TAK BISA MELUPAKANMUUU~"
"Hangyul kenapa sih?" tanyanya pelan.
Seungyoun mengangkat kedua bahunya acuh.
Tanda tak tau dan tak peduli.Hingga satu teriakan setelahnya membuat ia menaruh atensi penuh pada pria yang selama ini selalu merusuhi hidupnya.
"SEUNGYOUN KAPAN PUTUS SAMA WOOSEOK? JODOHMU INI SUDAH MULAI LELAH MENUNGGU."
TBC.
Yamaap, aku terpengaruh opini yg katanya csy oleng ke ucok😂😂
Btw,
Hai, aku seme :v
N csy waktu bawain boyness kok cantik gemulai gitu sih astaga..
Submissive bgt *ups