5

3.4K 244 15
                                    

💙💛

Minho menidurkan Taemin diatas ranjangnya, melepaskan mantel miliknya lalu beralih pada mantel Taemin dan melemparnya kearah sofa dekat ranjang. Ia mendudukan dirinya dipinggir ranjang dan menatap wajah teduh Taemin yang tengah terlelap.

Ia mengulurkan tangannya menyentuh pipi mulus Taemin serta menyingkirkan poni yang menutupi mata Taemin yang terpejam. Lalu beralih pada bibir Taemin, ia mengusapnya lembut dan dengan berani bibir tebal miliknya menempel pada bibir tipis Taemin, mengecupnya lembut.

Minho tersenyum dan menjauhkan wajahnya dari wajah Taemin. Minho merasa sangat tidak adil, meskipun Taemin tengah terlelap tapi paras cantik tak berkurang sedikit pun. Bahkan setiap harinya Minho merasa Taemin semakin cantik dan membuatnya ingin segera memiliki Taemin seutuhnya.

Ya, pangeran kampus, the most wanted di kampus menyukai Taemin si lelaki termanis dikampus –menurut Minho-. Ah, tidak! Tapi mencintainya setengah mati namun sayang, Choi Minho si pangeran kampus adalah seorang pecundang. Setelah hampir satu tahun lebih menyukai Taemin baru beberapa bulan terakhir ia berani mendekati Taemin dengan alasan makan siang –yang terdengar konyol- tetapi untungnya Taemin tidak mencurigai kelakuan Minho yang tiba-tiba mendekatinya.

Mungkin ada baiknya jika Minho mandi terlebih dahulu ketimbang berlama-lama menatap wajah orang yang ia cintai. Minho hendak berdiri sebelum tangan mungil Taemin menahannya. Ia menoleh pada Taemin yang menatapnya sayu. “Sunbae? Ini dimana?”

“Apartemenku. Tidurlah.”

Taemin tidak merespon jawaban Minho. Ia malah bangun lalu turun dari ranjang, “Kenapa disini panas sekali?” tanyanya seraya melepaskan sweater dan celana panjangnya, hanya menyisakan celana dalamnya. Kedua mata Minho sukses membulat ketika melihat adegan langsung Taemin yang bertelanjang.

Minho mulai mengamati setiap lekuk tubuh Taemin, kulit tubuhnya yang putih, perut yang rata, dan nipple Taemin yang berwarna merah muda mencuat yang membuat Minho ingin mengecup dan mengulumnya.

“T-taemin, apa yang kau lakukan?” Minho memalingkan wajahnya yang dihiasi semburat merah gara-gara melihat apa yang tersaji didepannya. Shit! Melihat tubuh telanjang Taemin sudah membuat libidonya terbakar.

“Yuri sunbae bilang aku yang selalu mendekatimu, padahal kau yang selalu mendekatiku bahkan mengirim pesan terus meskipun aku tidak membalasnya, kau juga yang selalu menagajakku makan siang tapi kenapa dia malah menuduhku begitu?” Minho menoleh kearah Taemin dan menatap wajah sayu Taemin. Ia menarik tangan Taemin, “Tidurlah, biar aku yang akan menjelaskan pada Yuri.”

Shireo! Dia bahkan menyebut Minho sunbae adalah miliknya. Haha... lucu sekali. Jelas-jelas Minho sunbae selalu bersamaku, bagaimana mungkin kau menjadi miliknya.” Taemin kembali meracau.

“Taemin.” Minho memanggil nama taemin dengan nada lembut.

“Dan kau tahu, itu membuat hatiku sakit.” Perkataan Taemin sukses membuat Minho terkejut. Apa mungkin cintanya pada Taemin tidak bertepuk sebelah tangan. “Wae? Apa kau menyukaiku?” Minho bertanya asal pada Taemin.

“Entahlah, apa Minho sunbae menyukaiku?”

“Ya, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu.” Minho tahu, Taemin yang ada didepannya dalam keadaan mabuk dan pasti akan lupa dengan pengakuannya jadi ia berani mengatakan dengan lantang jika ia mencintai Taemin. Taemin tersenyum dan memeluk Minho yang kembali terkejut dengan perbuatan Taemin. “Terima kasih sunbae, aku senang sekali.”

“Y-ya. Kau harus kembali tidur.” Dengan ragu, Minho menyentuh pinggang Taemin yang tak tertutupi apapun membuat ia bisa merasakan langsung kelembutan kulit tubuh Taemin. Dengan lembut Minho mendorong tubuh Taemin agar menjauh darinya, susah payah Minho menahan hasratnya untuk tidak menyerang Taemin sekarang.

TAEMIN'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang