[15] Kemarahan Daniel

1.2K 128 16
                                    

WARNING!!!!

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA!! TOLONG HORMATI KARYA ORANG LAIN!!!!


Happy Reading ♡

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

IREN POV

Hari ini benar-benar sungguh hari yang menyebalkan!!
Bagaimana tidak?! Yang pertama, aku dihukum di tengah lapangan. Padahal bukan aku saja yang membuat masalah. Ada si Cabe itu! Jelas-jelas dia yang mencari gara-gara duluan.

Ishh..menyebalkan!

Kedua, Daniel tega menyuruhku pulang sendirian demi pergi bersama Angel. Sepenting itukah Angel baginya??

Dan aku juga agak bingung, kenapa aku ga rela melihat Daniel pergi bersama Angel?! Seharusnya aku bersyukur karna hari ini terbebas dari Daniel yang selalu memaksaku pulang bersamanya.

Yang terakhir, Andre akhir-akhir ini bersikap aneh sekali! Ia mulai cuek padaku. Dan anehnya, tak biasanya dia pulang duluan tanpa memberitahuku dulu.

Namun yang membuatku marah, katanya ada yang melihat Caca menghampiri Andre di depan kelasnya seusai bel pulang sekolah.

Apa Andre pergi sama Caca? Apa itu artinya kecurigaanku slama ini benar? Andre masih berhubungan dengan si cabe itu, alias mantan pacarnya sebelum pacaran denganku.

Aku berusaha untuk berpikir positif dan menepis anggapan itu jauh-jauh dari otakku. Barang kali emang si Caca aja yang kecentilan dan terus berusaha mendekati Andre.

Lagian aku percaya pada Andre. Tidak mungkin Andre berani menghianatiku! Itupun dengan si Cabe alias Caca. Andre sudah menganggap Caca sebagai masa lalunya. Ya, aku yakin itu!

Seharian aku dibuat bosan karna bingung harus melakukan apa di rumah. Ceritanya home alone nih! Daniel tak ada di rumah. Tidak ada siapa siapa di sini.

Gabut Gila!!

Aku terus mondar mandir mencari cara untuk menyibukan diri. Seperti menyalakan Tv di ruang tengah dan mencari acara yang bagus. Tapi nihil, semua acara di tv membuatku bosan.

Acara di tv cuma berputar seputar itu itu doang. Kalo bukan gosipin artis, kalo ga sinetron Indonesia yang episodenya udah nembus dua ribu lebih ga tamat tamat. Buset! Itu sinetron atau apaan?! Panjang amat!

Mungkin menelfon Andre bisa menghilangkan kegelisahanku. Iya! Skalian aku ingin menanyakan apa benar tadi dia pergi dengan Caca. Aku masih penasaran.

Aku meraih ponsel ku yang sedari tadi ada di atas meja. Lalu mengetikan sebuah nomor yang tentunya sudah ku hafal di luar kepala.

Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, mohon coba__

Tit!!

Aku langsung menutup panggilan itu dengan kesal karena bukannya Andre, tapi malah wanita operator yang bicara di dalam sana.

Shit!! Ini aneh, Andre tidak biasanya susah dihubungi seperti ini. Kenapa ponselnya tidak aktif? Apa jangan- jangan..ah tidak!! Barang kali dia lagi ada urusan yang penting. Jadi wajar tidak bisa dihubungi.

Hmm..aku sepertinya kangen Daniel. Biasanya rumah jadi rame semenjak ada Daniel. Rasanya sepi sekali saat dia tidak ada di rumah.

"Telfon ga ya?" Tanyaku bermonolog sendiri sambil memandangi sebuah nomor di layar ponselku.

Disana tertulis 'Orang Rese'. Siapa lagi kalo bukan nomor Daniel.

Aku bingung. Aku ingin menelfonnya sekedar menanyakan kapan dia pulang. Padahal ini masih jam tiga. Tapi jujur, aku sudah rindu cowok itu.

My Annoying Stepbrother [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang