7

1K 142 45
                                    

"Im Yoona?" Jiho yang sedang membaca artikel di surat kabar terdiam sesaat. Nama itu rasanya tak asing bagi Jiho. Hingga akhirnya dia ingat mengapa nama itu tak asing baginya. "Temanmu itu bernama Im Yoona bukan?"tanya Jiho pada Yoon Oh yang hendak keluar dari ruangan rawatnya.

Yoon Oh berhenti dan menoleh. "Majayo, temanku bernama Im Yoona. Wae?"

"Im Yoona akan menikah dengan calon pewaris Yangji Group, Cha Eunwoo."jawab Jiho sembari membaca artikel yang menjadi headline surat kabar itu. "Mungkin itu orang lain dengan nama yang sama bukan?" Jiho tersenyum menatap Yoon Oh.

Yoon Oh yang panik merebut surat kabar itu dari tangan Jiho sampai-sampai ia menjatuhkan kruk, tongkat yang selama ini membantunya berjalan begitu saja.

Yoon Oh membaca artikel yang Jiho maksud.
Yoon Oh membaca artikel itu dengan teliti dan ternyata apa yang dikatakan Jiho benar. 'Cucu Pimpinan Yangji Group, Cha Eunwoo akan Menikah dengan Seorang Sekretaris.'

"Ada apa?"tanya Jiho heran melihat tingkah Yoon Oh.

Yoon Oh mendadak lemas, ia tak menyangka bahwa orang yang amat dicintainya itu ternyata telah mengkhianatinya. Yoona...dia akan menikah dengan lelaki lain. Disaat Yoona telah menerima lamarannya. Disaat Yoona berjanji akan menikah dengannya dan mencintainya sampai akhir hidupnya. Disaat belum lama kabar mengenai kematiannya terdengar. Disaat pada kenyataannya Yoon Oh masih hidup.

Dan yang paling tak bisa Yoon Oh terima adalah kekasihnya itu menikah dengan keluarga Jang, yang jelas-jelas telah mencoba membunuhnya.

***

Seorang wanita duduk termenung seorang diri. Wajah cantiknya telah di rias sedemikian rupa, gaun pengantin nan indah semakin menambah kecantikannya. Seharusnya seorang pengantin di hari pernikahannya terlihat bahagia. Namun tidak dengan Im Yoona.

Hatinya begitu hancur berkeping-keping. Disaat ia memutuskan untuk menikah dengan seseorang yang tak pernah ia cintai. Yoona tak pernah sedikitpun menyangka bahwa hidupnya akan menderita seperti ini.

Tatapannya begitu kosong. Kenangannya dengan lelaki yang paling ia cintai itu berputar acak dalam benaknya. Hingga tak terasa air mata turun jatuh begitu saja membasahi pipinya.

"Kau memang tak bisa jauh dariku."

"Majayo, aku tak bisa jauh darimu, Jung Yoon Oh."

"Yoona-ya..."

Yoona menoleh menatap kekasihnya. "Hmm?"

Yoon Oh mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Sebuah kotak beludru berwarna biru. Dibukanya kotak itu oleh Yoon Oh dan sukses membuat Yoona terkejut ketika melihat cincin indah disana.

"Aku tau, aku memang bukan pria kaya, bukan pewaris perusahaan besar yang memiliki banyak harta. Aku mungkin tak bisa menjanjikan hidup yang amat mewah. Tapi aku berjanji, aku akan selalu berusaha untuk membahagiakanmu, mencukupi segala kebutuhanmu dan mewujudkan mimpimu. Cintaku padamu tak akan pernah habis bahkan akan selalu bertambah setiap harinya. Menikahlah denganku, Im Yoona. Aku ingin mewujudkan mimpiku denganmu. Memiliki keluarga yang bahagia, selamanya."

Yoona tak bisa menyembunyikan rasa terharunya mendengar ucapan Yoon Oh yang begitu tulus. Dengan anggukkan kecil, Yoona menjawab lamaran Yoon Oh. Bagaimana bisa ia menolak lamaran lelaki yang amat dicintainya itu? "Mari kita mewujudkan mimpi bersama-sama, Jung Yoon Oh."jawab Yoona sembari tersenyum.

Mendengar itu, senyum bahagia terpancar dari bibir Yoon Oh. Lelaki itu menyematkan cincin di jari manis Yoona. "Saranghaeyo, Im Yoona."

"Nado saranghae, Jung Yoon Oh."balas Yoona yang sama-sama tersenyum bahagia.

Secrets and LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang