10

510 68 18
                                    

"Kau....siapa kau sebenarnya?" tanya Yoona.

Jaehyun terlihat kebingungan dengan pertanyaan yang baru saja Yoona ajukan.

"Apa kau tak mengenalku?"

"Ye?"

"Apa kau benar-benar tak mengenalku?" ulang Yoona.

"Kau mengenalku?" alih-alih menjawab, Jaehyun malah balik bertanya pada Yoona. "Seperti yang kau tahu, aku sempat tinggal di Amerika. Apa kita pernah bertemu di sana sebelumnya?"

Yoona menelisik wajah Jaehyun. Mencari celah-celah kebohongan dari lelaki itu tapi Yoona tak menemukan apa pun.

"Maafkan aku. Aku begitu banyak bertemu dengan orang-orang, jadi aku tak begitu mengingatnya," sesal Jaehyun. 

Yoona menyibakkan helaian rambut yang menghalangi pandangannya. "Ah, ya, tak apa-apa. Sepertinya aku salah orang. Aku sedikit bingung karena kau begitu mirip dengan seseorang yang aku kenal," jelas Yoona.

"Seseorang yang kau kenal? Siapa itu?" tanya Jaehyun penasaran.

Yoona sontak kembali menatap lelaki bernama Jung Jaehyun itu.

"Yeobo!" panggil Eunwoo yang tiba-tiba muncul diantara Jaehyun dan Yoona membuat keduanya kompak menoleh ke arah Eunwoo.

"Aku membawa minuman ini karena tahu bahwa Yoona sedang tak enak perut," ucap Jaehyun sekalipun Eunwoo tak bertanya.

"Apakah sakitnya begitu parah?" tanya Eunwoo yang terlihat khawatir pada istrinya.

"Aniyo. Kau tahu sendiri kan, kondisiku akan membaik setelah menghirup udara segar," jawab Yoona. "Maaf karena telah membuatmu khawatir."

"Minumlah," pinta Eunwoo pada Yoona. "Terima kasih banyak karena telah membuat minuman itu untuk istriku," lanjutnya yang berterima kasih pada Jaehyun karena telah begitu baik pada istrinya.

"Tak masalah. Lagipula perutnya menjadi sakit setelah makan-makanan di rumah ini. Maafkan aku," balas Jaehyun. "Tolong minumlah ini, agar kondisi perutmu segera membaik." Jaehyun menyodorkan minuman buatannya itu pada Yoona.

Yoona tersenyum tipis dan menerima gelas berisi minuman itu. Yoona pun meneguknya hingga isi gelas tersebut hampir habis.

"Terima kasih atas undangannya. Kami akan mengundangmu ke rumah kami lain waktu," ucap Eunwoo.

"Terima kasih atas minumannya." Yoona mengembalikan gelas milik Jaehyun.

Ketika Jaehyun hendak mengambil gelas tersebut, tangannya secara tak sengaja bersentuhan dengan tangan Yoona. Membuat keduanya terdiam untuk beberapa saat.

***

"Kenapa kau harus repot-repot membuat jus kubis itu untuknya?" tanya Jiho sebal.

Jiho dan Jaehyun sedang membersihkan piring-piring yang mereka gunakan di acara jamuan tadi. Jiho tak menyangka, Jaehyun mau repot-repot membuat jus kubis dengan tangannya sendiri untuk orang yang baru dikenalnya. Selama bertahun-tahun ia mengenal Jaehyun, sekalipun Jaehyun tak pernah membuatkannya jus apa pun.

"Dia menjadi sakit setelah memakan makanan di rumahku. Aku hanya merasa tak enak padanya," jawab Jaehyun sembari mengelap piring yang selesai dicuci.

"Jika perutku sakit apa kau akan membuatkan jus yang sama untukku?"

Jaehyun menatap Jiho. "Kenapa aku harus melakukannya?"

"Lalu bagaimana dengan perempuan itu? Mengapa kau mau membuatnya untuk perempuan itu?" sungut Jiho yang tak terima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secrets and LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang