Chapter 2

1.1K 39 0
                                    

Kringgg kringg...

Bel masuk telah berbunyi tepat pada jam 07:00 pertanda jam pertama akan segera dimulai.

"Duh males banget gue jam pertama pelajarannya fisika lagi gak enak banget" ucap keyna sambil meletakkan kepalanya diatas meja.

"Lo tuh ya, aneh tau engga anak IPA tapi ga suka fisika, kaya gue dongg" jawab nayla dengan sombongnya.

"Kaya lo bener aja deh nay, lo sama keyna itu sama aja kali" teriak Nata bermaksud menyindir sahabatnya itu sebab ia tahu betul bagaimana sifat dari sahabatnya itu.

"Beda dong, ulangan kemarin gue dapat nilai 76 sedangkan keyna dapat 75" jawabnya terkekeh dengan semangat 45

Nata yang mendengar jawaban itu sontak membuatnya geleng-geleng kepala. Bagaimana mungkin dia mempunyai teman yang kadar otaknya seperti nayla, oh tidak.

Akhirnya bel keluar main sudah berbunyi, inilah saat yang paling dinanti oleh  seluruh siswa-siswi "SMANHASA" atau dikenal dengan SMA Nusa Harapan Bangsa. Seluruh siswa siswi berhamburan keluar dari kelasnya, ada yang menuju ke kanti, rooftop? Tidak mungkin karena yang berani kesana hanya orang-orang yang berani kena amukan kepala sekolah saja , kemudian perpustakaan, taman belakang sekolah dan macam-macam tempat lainnya yang biasa mereka kunjungi.

Sementara itu Nata keyna dan nayla sedang menuju ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah kelaapar.

Oh iya gaes aku lupa memperkenalkan kerap disapa Keyna nama panjangnya keyna Maharana Disten. Anak dari pemilik Disten company , cantik , pintar , tinggi dan mempunyai body yang ingin dimiliki oleh seluruh kaum hawa. Sempurna bukan? Tapi ya kekurangan nya satu kadang kadang otaknya gesrek gaes.

Perkenalkan lagi namanya Nayla seasen Wedly.  Tentu saja anak dari pemilik Wedly company. Ciri-ciri nya sama saja dengan Nata dan keyna hanya saja dia sedikit tomboy.

Ketiganya beruntung bukan lahir dari keluarga ternama dan terpandang. Siapa yang tidak ingin menjadi teman temannya. Namun Nata tidak seperti yang orang-orang lain pikirkan. Hidup dalam keluarga yang harmonis sejahtera, nyaman itu bukanlah yang ia rasakan. Penasaran? Baca terus ya itu hanya sedikit gambaran dari hidup nata di lingkungan keluarganya.   Oke back to topic.

Setibanya dikantin, Mereka melihat hanya tertinggal satu meja saja yang masih kosong didaerah paling pojok disekitar kantin dan tentunya jauh dari kerumunan siswa, Bahkan tidak ada siswi perempuan yang mau duduk disana sebab mereka tau disanalah tempat para pria badboy sekolahnya berada. Namun, hal tersebut bukan menjadi hambatan bagi ketiganya, mereka segara menuju meja tanpa memperdulikan pandangan orang- orang sekitarnya.

"Lo mau pesan apa ?" Ucap Keyna sambil menyodorkan menu makanan ke arah Nata.

"Apa ajadeh gue laperr nih ..." sahutnya.

Tiba-tiba suara riuh yang sedari tadi mengusik gendang telinganya itu sontak menjadi hening. Seluruh siswa-siswi hanya fokus menatap ke arah dimana sosok itu berjalan, Tentunya dengan sorot mata tajam dingin khas yang di miliki. Dia adalah Reygian putra Alfred murid pindahan namun sudah menjadi "the most wanted" di SMANHASA maka tidak heran dengan daya tarik yang dimilikinya mampu membuat seluruh perempuan bersorak riang dibuat olehnya, Bahkan ada pula yang ingin meminta nomor hanphone miliknya, menanya Id line dan macam-macam lainnya.

"Minta id line nya dong ganteng"

"Abang tampan minta nomornya dong bang"

"Meleleh dedek bang"

"Aduh dulu mama nya ngidam apa sih"

"Aku mau kok jadi pacar kamu"

Ya seperti itulah kira-kira ucapan perempuan yang berada disana, yang cukup membuat telinga seorang Reygian merasa terganggu padahal hal-hal semacam itu sudah sering ia dengar.

Pria itu berjalan diikuti oleh dua temannya yang mendapat predikat "the most wanted" sama dengan dirinya. Tentunya mempunyai pesona dan daya tarik yang kuat seperti Rey. Sosoknya ialah Johan dan Bara yang kini menjadi sahabat karibnya. Mereka memang sudah menjadi sahabat karib sejak reygian pindah beberapa minggu yang lalu. Pertanyaannya bagaimana mungkin Johan dan Bara mampu berteman dengan orang secuek dan sejutek rey? Ah entahlah.

Kini Rey Johan dan juga Bara sudah berada tepat di hadapan Nata keyna dan juga nayla yang sedang menikmati makanannya dengan lahap. Bagi keyna dan nayla duduk di hadapan pria-pria tampan yang dikagumi satu sekolah ini adalah anugrah terindah, Namun bagi Nata ini adalah mimpi buruknya.

"Lo ngapain sih duduk disini!" Ketus Nata menatap tiga orang di hadapannya itu.

"Nona Nata yang cantik kita ini mau makan, Masa iya kita mau reunian mantan disini, ya gak mungkinlah. Ya kan jo?" Sahut bara dengan merangkul pundak kedua sahabatnya itu.

"Yoii man" ujar johan mengiyakan perkataan Bara.

Saat berada dalam situasi seperti ini Reygian hanya menyaksikan perdebatan diantara sahabatnya dengan gadis aneh di hadapannya saat ini. Ia malas berurusan dengan segala sesuatu yang menurutnya tidak penting terbilang lagi masalah wanita.

"Ini cewe apaan sih. Diganggu kagak juga!!" batin rey yang terheran dengan kelakuan gadis didepannya kini.

"Gue lagi makan dan gue gak suka di ganggu. Jadi lo pada pergi atau gue yang akan pergi?" Ucap Nata berharap ketiga pria itu segera pergi dari hadapannya.

"Lo yang pergi!!" Jawabnya Dengan nada dingin khas miliknya siapa lagi kalau bukan Rey.

Setelah mendengar perkataan Rey tadi mampu membuat nayla dan keyna merasa takut, Takut selepas ini bencana apa yang akan terjadi. Sebab mereka paham betul bagaimana sifat Natasya yang kerab dipanggil Nata itu tidak suka apapun yang membuatnya merasa terganggu. Dia sangat membencinya.

Braakkkk, suara itu terdengar dari Nata yang tiba-tiba memukul meja,  Sontak saja dapat membuat seluruh orang yang berada dikantin menatapnya dengan heran kemudian Nata pergi meninggalkan  kantin dan diikuti kedua sahabatnya.

Sedangkan orang yang berhasil membuat Nata sakit hati itu bukan berusaha mengejar untuk meminta maaf, Namun kini ia dengan lahap menyantap makanan yang sudah dipesankan oleh johan sebelumnya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Meskipun johan dan bara baru terhitung beberapa minggu berteman dengan Rey, mereka paham bahwa Rey bukanlah apa yang orang lain lihat, tapi sebenarnya ada sisi lembut di dalam dirinya yang dapat dirasakan oleh orang terdekatnya.

••cool boy••

Selepas kepergian Nata dari kantin, keyna dan nayla mencoba menengkan Nata yang sedari tadi mengeluarkan ocehan bagai pemilik kontrakan yang sedang menagih jatahnya.

"Lo sabar deh gak usah di tanggapin kali perkataan rey tadi" ucap nayla kepada Nata yang sudah berada di dalam kelas.

"Sabar apanya, model cowo gitu doang sombongnya minta ampun. Sekali-kali gue gampar tuh cowo baru tau rasa. Ya biar dia tau bagaimana caranya menghargai orang lain, dibaikin dikasih hati ehh mintanya jantung dasar gak tau diri."

"Aduh rasa-rasanya ada yang mau jatuh cinta nih udah pake kasih hati segala" ujarnya berusaha menggoda sahabatnya itu.

"Sialan, becandaan lo ga lucu" umpatnya dengan penuh kekesalan.

"Jangan benci-benci ntar lo jatuh cinta beneran lagi sama si Rey kutub itu"

"Shit, itu gak akan terjadi"

Gimana nih masih pada setia bacanya? Ya pasti dong yaa. Baca terus ya jangan lupa di vote sebagai bentuk  menghargai penulis yaa. Makasih.

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang