Chapter 6

677 29 0
                                    

Aku dan rey sekarang sudah cukup dekat entahlah mungkin itu hanya anggapan ku saja. Menurutku di balik sisi dinginnya seorang reygian alfred dia ternyata seorang yang cukup humoris,cukup cerewet mungkin yang ia tunjukan hanya untuk orang-orang tertentu tapi tetap saja di sekolah ia terkenal dengan dinginnya. Namun aku merasa beruntung karena aku tak perlu sungkan hanya untuk tegur sapa atau berbagi cerita dengannya melalui pesan perlu di garis bawahi hanya di dunia pesan.

Si kutub rey
"Oi"

Tasya AM
"Ada apa lo"

Si kutub rey
"Gpp"

Tentu saja rey tetaplah menjadi rey yang dingin. Dia tidak akan pernah berubah tidak akan. Aku penasaran bagaimana anggapan rey tentang menjalin kasih, apakah dia selama hidupnya pernah menyukai seorang? Atau pernahkah ia menjalin kasih dengan seseorang di masa lalunya? Ah sudahlah Aku buru-buru mengetik lalu membalas pesannya.

Nata Amanda Williams
"Rey, gimana sih menurut lo tentang menjalin hubungan atau berpacaran mungkin."

Tentu saja tasya tidak sungkan-sungkan bertanya akan hal itu kepada rey karena tanpa sepengetahuan teman-temannya rey dan tasya sudah sering sekedar berbagi cerita jadi tidak ada masalah bukan?.

Si kutub rey.
"Jangan tanya ke gue, gue gak pernah pacaran."

Benar saja dugaannya , rey sama sekali tidak pernah menjalin kasih dengan siapapun. Enak dong ya yang jadi istrinya ntar, kan suaminya belum pernah punya mantan berarti gak ada tuh istilah mantan datang ke pernikahan pikirku sambil tersenyum.

Nata Amanda Williams
"Kenapa?"

Si kutub rey.
"Ya karena hidup ini tidak selalu tentang cinta."

Di luar ekspetasi jawaban rey sungguh membuatku takjub. Bagaimana mungkin seseorang bisa hidup tanpa mencintai atau dicintai, apakah dia normal? Pikiranku semakin kacau saja.

Tetapi sedingin dan secuek apapun seorang pria, dia pasti memiliki rasa ketertarikan kepada lawan jenisnya bukan?

Tasya AM
"Lalu?"

Si kutub rey.
"Ya,karena menurut gue jodoh gak akan kemana-mana tungguin aja. Cinta itu penting tapi pikirkan dulu masa depan lo, karena kesuksesan akan mendatangkan cinta sejati."

Ih jijik kali deh gue bentar lagi gue bakal jadi reygian teguh, masa iya gue kaya gini sih ucap rey tidak habis pikir dengan balasan pesannya. Sedangkan aku yang membacanya tersenyum kagum ternyata si kutub rey bisa sedewasa ini.


Tanpa berfikir panjang aku langsung mengiyakan pertanyaan dari rey karena menurutku ini bukanlah masalah besar.

Nata Amanda williams
"Oh jadi gitu"


Si kutub rey.
"Hm."

Nata amanda Williams

"Serahlu."

T

idak ada lagi percakapan antara keduanya Rey tetaplah Rey dan tetap akan menjadi dingin.


••cool boy••

Oh ya, tidak ada yang tau kalau sebenarnya aku mempunyai teman dekat tapi hanya keyna dan nayla yang mengetahui hal ini dia adalah seorang yang tidak pernah aku perkenalkan pada cerita sebelumnya. Dia adalah Roby Dinata Purwana pria bertubuh tinggi, berkulit putih, bermata sipit. Aku bertemu dengannya disalah satu acara aku juga tidak pernah menyangka kalau dia ingin mendekati tapi sudahlah .Pikirku "tidak ada yang salah bukan mencoba menerima orang baru dalam hidup?"

Yeah akhirnya setelah aku cukup lama menjalin kedekatan cukup nyaman dengannya aku menjalin hubungan dengannya atau lebih jelasnya berpacaran. Secepat itu? Jadi status ku sekarang sudah berubah?.
Jangan heran dan jangan lupa aku terkenal dengan badgirls ya apapun bisa ku lakukan termasuk mempermainkan seseorang.

Sekarang pukul 21:30 tapi mataku belum juga ingin terlelap padahal besok hari Senin dimana upacara berlangsung dan meskipun aku nakal dan sering bolos di sekolah ya aku harus tetap datang sekolah tepat waktu terlebih lagi hari Senin meskipun aku tidak akan mengikuti upacara dan lebih memilih ke rooftop menghabiskan waktu di sana hingga upacara selesai.

"Tok tok tok" bunyi ketukan pintu

Ia bingung siapa yang mengetok pintu padahal hari sudah larut. Lalu muncullah sosok paruh bayah dari belakang pintu.

" Belum tidur?" Ucap wanita paruh bayah yang masih setia di ambang pintu.

"Belum mi belum ngantuk"

" Baiklah mami besok mau pergi liat universitas yang Abang kamu ingin masuk sekitar 3 hari mama pergi"

"Lah kok mendadak sih mi Nata ikut yah"

"Nata kan besok sekolah kan ada bibi inem juga teman nata di rumah jadi nata gak sendirian"

"Iya deh mi"

"Yaudeh sekarang Nata tidur ya"

"Iya mi good night"

"Night to putri kecil"

Meskipun sudah masuk jenjang SMA menurut maminya Nata tetaplah putri kecil nya dulu dengan sikap manjanya tidak akan pernah berubah.




Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya, jangan di baca doang. Udah kek koran aja. Maaf kalau kurang memuaskan.

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang