"Yakk!! Seulgi-ah!" teriak seorang yeoja sambil melambaikan tangan kepada yeoja lainnya yang dipanggil Seulgi itu..
"Oh, hai Wendy. Melanjutkan disini juga?" ucap Seulgi kepada yeoja bernama Wendy tadi...
"Ya seperti yang kau lihat" ucap Wendy santai, "Ah, katamu kau akan bersekolah di luar negeri. Mengapa akhirnya kesini?" lanjutnya,
"Yak!! Apa kau menyindirku Son Seungwan!?" kata Seulgi sambil mengangkat tangannya,
"A-aniyaa Seulgi-ah.. Aku kan hanya bercanda, santai" jawab Wendy sambil tersenyum kikuk,
"Haishh jinjja" gumam Seulgi,
"Kau sudah tau berada dikelas apa?" tanya Wendy, "Molla, aku tidak ingin tau" jawab Seulgi sambil menguncir rambut panjangnya. Jujur, berdiri ditengah lapangan sekolah ini amat sangat menyebalkan bagi Seulgi. Bagaimana tidak, sudah panas, berisik sana sini lagi..
"Yak!! Lalu bagaimana kau akan tau siapa teman teman kelas mu pabo-ah" tanya Wendy sambil memelototkan matanya,
"Aku tak butuh teman" jawab Seulgi santai, "Kau tak membutuhka--" belum selesai Wendy berbicara, Seulgi pun menjawab "Kecuali dirimu, Son Seungwan" ucapnya secara tegas.
---
"tes tes.. Satu, dua, tiga.. Hana, dul, set.. Ehem!"
Semua mata tertuju pada seorang guru laki laki, berkepala setengah botak diatas podium itu,
"Baiklah, Selamat pagi kalian semua" katanya,
"Selamat pagi, Pak!" jawab semua murid,
"Waahh semangat sekali kalian ya?" pujinya,
"Baiklah, saya tidak akan berbicara lama lama. Karena saya tau kalian semua kepanasan bukan?" tanya guru tersebut,
"Nee.." jawab para murid,
"Saya hanya ingin mengucapkan, Selamat Datang dan Selamat Bergabung di Ansan National Art School. Saya harap kalian semua menjadi murid murid berprestasi dan bisa membanggakan nama sekolah" katanya,
"Setelah ini, untuk para anggota Osis, mohon bantuannya agar menunjukan siswa siswi baru ke kelas yang sudah di bagi" lanjutnya,
"Nee!" jawab anggota Osis yang berbaris di samping bapak berkepala setengah botak tadi.
"Kalau begitu, silahkan bubar dari lapangan. Dan berjalan ke arah kelas yang sudah kalian baca di papan pengunguman tadi" tuturnya,
---
Semua siswa berhamburan mencari kelas masing masing, namun berbeda dengan Seulgi. Dengan berjalan santai, ia memasangkan airpod ketelinganya.
Pukk!
Seulgi membalikkan badannya, melihat siapakah orang yang menyentuh bahunya sehingga mengganggunya yang sedang bernyanyi,
"Lepas airpod bodoh mu itu Seul! Dan mengapa kau malah santai, ayo ke kelasmu!" kata Wendy sambil menarik tangan Seulgi,
"Yak!! Wendy! Aku tidak tau dimana kelasku. Biarkan aku pergi ke kantin saja!" bentak Seulgi,
"Aniya! Ayo kita tanya ke anggota Osis dimana kelasmu" bantah Wendy sambil menarik paksa tangan Seulgi,
Melihat tangannya yang di cengkram erat oleh sahabatnya dari orok itu, Seulgi tidak bisa berbuat apa apa. Apalagi sang sahabatnya yang bernama Wendy sangat dekat dengan ayah dari Seulgi, Kang Taeyeon.
Percayalah, Seulgi tidak jadi bersekolah di luar negeri hanya karena sahabat konyolnya satu ini mengadu pada ayahnya jika Seulgi sering tidak mengerjakan tugas sekolah.
"Eumm, Annyeong, Oppa. Kami mau bertanya tentang ruang kelas kami. Tadi kami belum sempat membaca papan pengumuman" tanya Wendy sesopan mungkin kepada senior nya tersebut,
"Ah, Annyeong, baiklah siapa nama mu?" tanya seorang pria tampan dan tinggi yang telah berada di tingkat kelas 12,
"Son Seungwan imnida, dan ini Seulgi. Kang Seulgi" jawab Wendy,
"Tunggu sebentar nee?" pinta pria itu dengan senyum tipisnya dan mata tajam yang fokus pada kertas pembagian kelas.
1 menit, 2 menit..
"Eumm, ini dia. Son Seungwan dan Kang Seulgi.. Kalian berada di kelas 10D" jawab pria tersebut sambil mengalihkan pandangannya pada kedua siswi baru tersebut,
"Yak! Oppa! Lama sekali kau mencari nama kami, aku sampai mengantuk. Hoaamm" kata Seulgi sambil menguap,
Bugh!!
"Yak! Seulgi-ah! Sopanlah sedikit. Dia ini senior kita! Haishh jinjja" kata Wendy sambil memukul pundak Seulgi,"Hahaha, gwencana Seungwan-ah. Maaf kan Oppa nee? Ayo Oppa antar ke kelas kalian. Kalian sudah hampir terlambat" jawab pria tersebut dengan senyum yang sangat manis, membuat Seulgi bicara dalam hati "mengapa dia sangat manis ya Tuhan, bahkan saat aku membentaknya ia tidak marah".
Saat di perjalanan menuju ke kelas Wendy dan Seulgi, mata Seulgi tak pernah lepas dari punggung senior pria nya tadi. Sampai akhirnya ...
"KANG SEULGI!!!"
••••••••••••
Continue
••••••••••••The Cast in Chapter 1
(Kang Seulgi)
(Son Seungwan/Wendy)
ANNYEONG YEUROBUN!!
Baiklah, ini adalah Wattpad pertama ciptaan saya. Saya harap kalian semua suka dan menikmati cerita ini. Saya harap juga kalian dapat memaklumi segala kesalahan yang tidak kalian temui pada penulis Wattpad yang sudah handal lainnya ya, kan saya sudah bilang.. Saya masih noob, hehe:v
Oya, setiap chapter jika ada pemeran baru. Maka akan saya kasih pict dari mereka ya, jadi kalian bisa membayangkan wajah mereka.
Dan ingat ini! Semua adegan di dalam cerita ini, nantinya adalah 60% kisah nyata saya sebagai Author dan 40% dari imajinasi saya sebagai Seulrene Shipper. So,, ya.. Nikmati saja ok?
JANGAN LUPA VOMEN! MAKSA NIH! -Seulgi Irene
Cukup sekian kata sambutan dari saya, bye bye~
🐻🐰
bertanda tangan dibawah ini, Author ternoob (hehe)Elskyle.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are In Love [SeulRene]
Romance"Sekarang aku sadar, bahwa kau memang tak pernah mencintaiku." WARNING!! GxG(18+) content! Get out if you hate this content. Bye bye.