Hari terus berjalan, Seulgi maupun Irene juga harus menjalankan hari nya disekolah seperti biasanya.
Namun hal yang berbeda saat ini adalah Seulgi yang selalu menghindar dari Irene. Seulgi bahkan pagi ini duduk dengan Wendy
"Yak!! Pabo-ah! Mengapa kau duduk disini!?" bentak Wendy saat tau Seulgi sudah berada di kursi samping meja nya
"Tumben juga kau berangkat pagi" gumam Wendy
"Tak peduli. Kenapa kau duduk disini pabo-ah???" rengek Wendy
"Sudah lah, sana duduk dengan Joohyun mu!" sambung Wendy sambil melempar tas milik Seulgi ke meja Irene
"Astaga!" Irene kaget yeorobunn
"Astaga! Maaf kan aku Joohyun.. Aku tak tau kalau kau sedang sarapan hehe" kata Wendy sambil menunjukan cengirannya
"Sudahlah sana duduk sama Joohyun" kata Wendy sambil menarik Seulgi. Seulgi pun tak bisa berbuat apa apa, sungguh badannya terasa sakit semua.
"Mengapa beruang satu ini lemas sekali?" gumam Wendy
Irene pun mengerutkan dahi nya saat tak sengaja ia menyentuh lengan Seulgi. Seulgi benar benar lemas, terlihat saat ini ia langsung menidurkan kepalanya diatas kedua tangannya di meja
"Joohyun, tolong jaga beruang ini ya" kata Wendy sambil mengedipkan sebelah matanya yang setelah itu menghilang dari balik pintu kelas
"Seulgi-ah" panggil Irene
"..."
"Seulgi"
"..."
"Seulgi apa kau dengar aku?" Irene yang sedari tadi tak dijawab pun mulai gelisah dengan keadaan Seulgi.
"Seul-- Yak!! Kau panas sekali" ucap Irene setengah berteriak
"Sstt.. Aku lelah Irene, jangan berteriak. Suaramu membuat ku tambah pusing" rengek Seulgi yang masih setia menidurkan kepalanya
"Ayo ke UKS" kata Irene sambil menarik tangan Seulgi
"Aniyaaa" rengek Seulgi
"Ayolah Seul.. Aku akan menemanimu disana. Ayo" ucap Irene seraya membawa tas nya dan tas Seulgi, lalu membopong Seulgi pergi ke UKS
---
"Ayo makan" kata Irene sambil meniup niup bubur yang sudah ia pesan dari kantin
"Aaaa~" ucap Irene seraya menyuapkan ke mulut Seulgi
"Aku tidak lapar" ucap Seulgi sambil mengalihkan kepalanya
"Ayo lah Seul. Kau sedang sakit" ucap Irene
"Aku tidak sakit" kata Seulgi seraya berusaha bangkit dari tempat tidurnya
"Hey! Aniya! Kau tak boleh kemana mana!" bentak Irene sambil menahan tangan Seulgi.
Sungguh Irene kehilangan kesabarannya. Bagaimana bisa Seulgi bilang jika ia tak sakit sementara wajahnya sudah pucat seperti mummy
"Lepaskan aku!" Seulgi gantian membentak Irene
"Yak yak yak! Kau membentakku" kata Irene dengan keras
"Kau duluan yang membentakku" Seulgi tak mau kalah
"Ok Ok aku minta maaf. Tapi aku mohon tetap disini, jangan pergi. Kau sakit Seulgi-ah" ucap Irene lemah
Seulgi yang mendengar nada lemah Irene pun langsung kembali pada tempat nya.
Ia tak mau membuat Irene menangis lagi, seperti kejadian satu hari yang lalu
"Kenapa kau bisa sakit seperti ini hm? Setauku kau anak yang kuat" tanya Irene
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are In Love [SeulRene]
Romance"Sekarang aku sadar, bahwa kau memang tak pernah mencintaiku." WARNING!! GxG(18+) content! Get out if you hate this content. Bye bye.