"Kak Wonjin, aku antar ke kelas ya?" kata itu di balas anggukan oleh Wonjin
Minhee dan Wonjin berjalan menyusuri koridor sekolah dengan bergandengan tangan. Imut bukan? Wonjin yang malu untuk datang ke sekolah barunya itu sangat gugup untuk bertemu dengan teman kelas barunya. Ia khawatir akankah teman kelasnya akan memperlakukannya dengan baik? Akankah Wonjin bisa beradaptasi di sekolah baru ini yang dimana sisanya merupakan anak-anak orang yang 'berpunya'? Setelah beberapa lama berkeliling dan menaiki tangga akhirnya mereka berdua sampai di depan kelas.
Kemarin sebenarnya wonjin sudah datang ke sekolahan namun ia belum mendapatkan kelas dan walikelas. Karena kelas Minhee penuh jadi Wonjin harus masuk ke kelas lain hari ini.
"Ah sayang sekali kita tidak bisa satu kelas" Minhee memegang kedua tangan wonjin ddan memanyunkan bibirnya. Wonjin terkekeh geli dengan teman seangkatannya itu dan memukul kecil pundaknya
"Yaa..kan kita masih bisa makan bersama di kafeteria saat jam istirahat"
"Ayo aku antar ke dalam, akan ku kenalkan kamu dengan pacar temanku" Minhee menarik tangan wonjin ke dalam kelas itu menuju kursi pojok paling belakang dimana seorang anak laki-laki sedang berdiri di lokernya merapihkan bantal kepala rilakkuma dan selimut bermotif strawberi miliknya.
"Eunsang-aaaah~" Sambut Minhee ceria, yang di panggil membalikan badannya dan membalas panggilan itu dengan senyuman manis.
"iyaaa~" Eundang melihat orang yang bersembunyi di belakang minhee. Hampir tidak terlihat jika Minhee tidak menarik wonjin ke sampingnya.
"Ini, orang yang aku ceritakan kemarin"
"Ah..kak Wonjin! Hallo kak, aku Eunsang" Eunsang membungkuk dengan sopan ke arah wonjin
"Hallo aku Wonjin. Ohya karena sekarang kita seangkatan dan satu kelas panggil aku Wonjin saja ya, tidak usah pakai 'kak'"
"Aku juga? Bisa memanggilmu wonjin?" Seru Minhee
"tentu saja!"
"Yeaay! Okee wonjiiin~" ketiganya tertawa.
"Ohya, setelah pulang sekolah nanti, aku akan membantu wonjin untuk membawa barang-barangnya ke dorm. Eunsang tidak pergi kemana-mana kan? Soalnya kunci kamar hanya ada 1 belum di gandakan"
"Aku akan seruangan dengan Eunsang?" Tanya wonjin
"Iya, kebetulan eunsang masih sendirian jadi kakak sama eunsang saja ya supaya ada yang jagain"
"Aku kan lebih tua dari kalian kenapa harus di jaga" Wonjin mem poutkan bibirnya
"Ah..wonjin imut sekali" Eunsang meraup kedua pipi wonjin dan menatap wajahnya dalam. Wonjin yang mengalami kontak fisik secara tiba-tiba menjadi kaget dan memerah seperti tomat. Ia menundukan kepalanya untuk menyembunyikan rasa malunya namun hal itu malah menjadi kedua teman barunya itu semakin meledeknya.
.
.
.
Setelah mengantarkan Wonjin ke kelas barunya Minhee kembali ke kelasnya sendiri. Meski tidak bisa satu kelas dengan Wonjin namun Minhee lega, ada Eunsang di kelas Wonjin yang bisa isa percaya untuk menjaga Wonjin untuknya. Wonjin dan Eunsang akan menjadi teman satu kelas dan satu ruangan, Minhee berharap keduanya bisa berteman baik. Memikirkan hal itu membuat Minhee tersenyum sendiri. Teman SMP-nya eunsang dan teman barunya berteman baik. Ah manisnya.
"Yak..Kang Minhee" seseorang memukul kepalanya dari belakang dan duduk di kursi depannya dan membalikan badannya ke arahnya. Orang itu tak lain adalah sahabatnya sekaligus pacar teman SMPnya, Cha Junho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fool For Love
FanfictionHam Wonjin, laki-laki berusia 17 tahun yang berasal dari Ulsan dan merantau ke Ibu Kota, Seoul untuk menempuh pendidikan SMA dengan harapan dapat menangkat derajat orang tuanya saat lulus nanti. Tak disangka hidup di Seoul sangat keras, dan melelahk...