Kalah Cepat

383 60 8
                                    

Pukul jam 8 malam, Eunsang, Junho dan Wonjin sudah berdiri di halaman dorm sekolah menunggu mobil pick up yang membawa barang-barang Wonjin dari dorm sebelumnya itu datang.

"Minhee kemana?" Eunsang yang tidak melihat batang hidung Minhee itu bertanya pada pacarnya. Biasanya Minhee dan Junho itu selalu bersama. Junho hanya membalas pertanyaan kekasihnya itu dengan mengangkat kedua bahunya sembari menggelengkan kepalanya.

Mobil yang mereka tunggupun akhirnya datang, setelah menurunkan semua barangbarang milik Wonjin supir mobil pick up itu meminta maaf karena tidak bisa membantu memasukan barang ke ruangan karena ia harus segera pergi mengantar barang ke tempat lain lagi.

"Kalian berdua bawa yang ringan-ringan saja, yang berat biar aku yang bawa" Kata Junho kepada eunsang dan wonjin

"Uuuuuhh, Junho-yah manly seklai" Ledek Wonjin membuat Junho tersipu malu

Satu-persatu barang-barang wonjin itu mulai berkurang. Yang terakhir adalah meja kayu yang cukup besar. Junho sendirian tidak akan kuat sehingga eunsang dan wonjin turut membantu di sisi berlawanan dengan junho

"Kita angkat sama-sama ya, satu, dua, ti-"

"Ga!" Minhe tiba-tiba datang dan ikut mengangkat meja itu dari sisi lain. Wonjin yang kaget secara refleks melepaskan pegangannya sehingga kaki meja itu mengenai jari kaki wonjin

"Ah! Sakiiit" wonjin merintih sambil memegangi jari-jari kaki kanannya itu

"Yah..kau tidak apa-apa?" Tanya Minhee dengan polosnya

"Tidak apa-apa bagaimana! Itu pasti sangat ngilu" Seru Junho

Semuanya berlari kearah wonjin, mereka mengelilingi wonjin dan mengecek apakah kaki wonjin terluka parah. Tidak ada luka tapi tetap saja, meja itu sangat berat, jari-jari wnjin pasti sangat nyeri.

"Wonjin ayo naik ke punggungku, kakimu harus di kompres" Eunsang membelakangi wonjin dan sedikit membungkukan badannya. Karena tidak tahan lagi dengan rasa sakitnya Wonjinpun tanpa ragu-ragu menaiki punggung eunsang. Eunsang membawa Wonjin ke kamar mereka untuk segera mengompres kakinya itu.

"Waah..eunsang kuat juga yah" Minhee berdecak kagum, matanya tak terlepas dari eunsang dan wonjin sampai mereka berdua benar-benar tidak kelihatan dari pandangannya.

"Jangan tertarik, dia miliku" Junho memberi pandangan galak terhadap Minhee

"Ommo..ommo, jangan begitu bola matamu akan jatuh jika kau terus meloto seperti itu, ayo kita angkat meja ini"

"Kau dari mana saja, yang mengajak bantu-bantu pindahan siapa yang datangnya telat siapa" Kata junho sembari melangkah mundur membawa meja itu

"Ada yang harus aku beli sepulang sekolah tadi"

.

.

.

Setelah semua barang telah tertata rapih di ruangan baru wonjin yang juga ruangan eunsnag itu mereka bersistirahat. Minhee dan Junho duduk di karpet lantai, eunsang duduk di kasur karena ia tidak diperbolehkan bergerak terlalu banyak oleh eunsang sedangkan eunsnag sendiri pergi ke dapur dan kembali dnegan membawa botol besar air mineral yang telah di dinginkan di lemari es.

"Minumlah kalian pasti lelah" Eunsang menuangkan air itu ke gelas yang telah tertata di meja lantai.

"Hanya aku, Minhee tidak" Ledek Junho

"Iya iya maafkan aku, aku bersalah aku telat maafkan aku"

Malam itu dorm eunsang terasa sangat hidup tidak seperti biasanya. Ia senang bahwa ia mendapatkan teman baru di ruangannya. Minhee dan Junho asik dengan ponselnya mereka bertarung dalam game online di phonselnya sednagkan wonjin sudah tertidur sedari tadi. Karena sudah jam 2 lewat eunsangpun mulai mengantuk dan memutuskan untuk tidur.

Fool For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang