FCK TWINS ft. Jirose (1) ✔️

36

Hari Keberangkatan LDKS

“Jangan lupa kabarin”

“Kalo sempet buka hp”

“Sempetin lah, tinggal buka trus telpon aja”

“Lu kira gue disana gak sibuk hah?”

“Sok sibuk kali”

“Gosah cari gara gara plis”

Jimin memilih tidak membalas perkataan Jira. Ia sibuk memperhatikan beberapa gerombolan yang akan mengikuti LDKS, lumayan banyak tapi yang kepilih ntar belum tentu semuanya.

“Jimin!Jira!”

Keduanya sama sama menoleh dan mendapati sosok Jennie yang sedang berlari membawa beberapa pipa air. Mungkin di gunakan nanti.

“Kalian di panggil Pak Siwon sama Bu Hyolyn di ruang guru, tadi gue di kasih tahu”

“Oke thanks Jen”

Jennie mengangguk dan berlalu ke parkiran mobil pribadi khusus barang bawaan penting. Sementara Duo J berjalan berdampingan ke ruang guru.

Sampai sana mereka langsung menuju meja pojok tempat kedua guru itu duduk berbincang. Ekspresi serius mereka berdua terlihat menegangkan.

“Eh kalian, saya mau sosialisasikan tentang ketentuan kandidat ketua baru”

“Tapi saya mau berangkat LDKS bu”

“Saya nganggur bu tapi kalo sendiri gak enak”

“He! Bilang aja kamu mau berduaan sama Jira”

Ucapan Pak Siwon itu membuat Jimin hanya tertawa kecil menanggapinya. Tak lama terdengar suara sirine untuk kumpul di aula sekolah, tapi Jira masih berdiri disini memikirkan cheers.

“Kamu pulang kapan?”

“Lusa siang pak”

“Okelah nanti saya infokan lagi ya, semangat buat LDKS nya Jira”

Jira tersenyum dan mengangguk, setelah itu mereka berdua keluar dari sana. Jira berpisah dengan Jimin, ia berjalan mendahului ke aula, berbeda dengan Jimin yang kembali ke kelas.

Suasana aula cukup ricuh, semua sibuk dengan atribut dan membahas ini itu, bahkan mereka sampai menghiraukan kakak osis yang lain.

Taeyong dan Jira yang sibuk di belakang saja sampai terganggu, bahkan tak sengaja ada bagian yang tercoret karena kurang fokusnya.

Emosi Taeyong meledak, ia membentak seisi aula dan membuat semuanya diam memaku. Baru kali ini mereka melihat ketua osis mereka murka.

“DIEM WOI! BERISIK! TELINGA KALIAN TARUH MANA?! KAKAK OSIS LAIN DAH TERIAK KAGA KALIAN GUBRIS, NUNGGU GUE MARAHIN??!”

Jira yang sadar bahwa terdapat wajah ketakutan dalam beberapa murid segera menyuruh Daehwi dan Jaehyun untuk menarik Taeyong mundur.

Gadis itu maju mengambil mic di tengah aula dan menuntun setiap orang berbaris sesuai kelompok nya masing masing. Ia menasehati mereka di awal dan terakhir memberi penyemangat.

“Sudah buat yel yel semua gak nih?”

“Sudah kakk” jawab keseluruhan serempak

“Sip, semangat ya”

“Iya kak”

Kondisi mulai sedikit teratur, Jira kembali melanjutkan tugas akhirnya dengan Taeyong. Tapi sepertinya mood partnernya tidak sebaik tadi.

Sampai dengan pukul 08.00, upacara pembukaan kepala sekolah telah usai. Mereka menuju bus dan memulai perjalanan. Jira duduk berdua dengan Taeyong di bus 1, dengan beberapa osis lainnya dan guru pendamping.