5

3.2K 279 3
                                    

Satu bulan berlalu dengan keadaan teman se geng Jira tau hubungan antara Jira dan Jimin. Tapi mereka tetap berperilaku mencocokan Jimin Jira supaya tidak ketahuan anak lain.

Di satu sisi ada cowok yang tersakiti diam diam karena mencoba berpura pura mendukung Jimin Jira. Nyatanya dia nggak berani jedor Jira.

Meskipun Jimin sudah bersama Seulgi, diam diam fans kapal RAMIN masih berusaha mencari celah kebersamaan mereka berdua.

Apalagi di saat basket dan cheers gabung latihan, karena disana Jira dan Jimin akan sering bertemu.

Sore ini sekolah sangatlah ramai karena semua menunggu Jira dan Jimin momen. Cowok itu hanya tersenyum miring melihat semua ingin mempersatukan Jimin Jira.

"Eh lihat! Jimin jalan ke anak cheers!"

Semua langsung heboh mengeluarkan ponselnya dan siap mengabadikan potret momen yang akan segera terjadi saat ini.

"Ra" panggil Jimin di selah Jira menjelaskan perbaikan formasi ke anak cheers lainnya.

Jira menoleh ke arah Jimin dan bergumam. Jimin memberi kode isyarat untuk bertemu di perempatan depan sekolah nanti.

Semua yang ada disana hanya sibuk memotret dan melewatkan kode yang di katakan Jimin. Di belakang raut wajah cowok itu marah.

"Jira!"

Dengan mengumpulkan segala keberanian, cowok itu berjalan ke tengah lapangan. Dia berhenti di depan Jira dan Jimin.

"Ra gue tahu itu fake, tapi gue ga tahan, sori kalo gue egois atau gimana, tapi gue mau lu jadi hak milik gue dan cuman punya gue"

Jira terperangah mendengar pernyataan cinta dari cowok itu. Nggak nyangka ternyata selama ini dia menyimpan rasa pada Jira.

"Jadi hak milik? Gue barang?"

"Nggak gitu, maksud gue jadi cewek gue"

"Haha santai kali, iya gue terima deh"

Semua yang melihat dan mendengarkan jawaban Jira perlahan bubar dengan kecewa. Karena bagi mereka semua telah usai.

Pulang dari sekolah, teman Jira pada menyoraki Jira yang sekarang sudah berpacaran. Dan gak tahu kenapa di hati Jimin, ada sesuatu yang janggal dan teriris.

Kini mereka tak akan mendengar lagi desus yang menjodohkan Jira dan Jimin. Tapi suatu hari mereka akan merindukannya.

"Mark, gue pulang duluan ya"

"Aku kamu oke, bareng aku aja"

"Lah apaan coba jadi aku kamu"

"Udah yok"

Mark menggandeng tangan Jira sambil berjalan ke parkiran motor. Di hari itu juga, Mark mengajak Jira makan di salah satu tempat eskrim yang enak.

Dan tinggalah Jimin masih setia menunggu Jira di perempatan depan sekolah dengan mobilnya.

"Fotoin aku ra"

"Sejak kapan kamu narsis hm?"

"Sejak kamu hadir di dalam kehidupanku"

"Gombal"

Tapi Jira masih belum memotret Mark sampai selesai makan. Karena katanya disini sinarnya gak memadai buat foto feeds.

Jira mengajak Mark ke belakang cafe dan benar disana cahayanya nyentrong dan backgroundnya lumayan bagus dijadikan latar.

"Nih bawa minumku"

"Buat apa?"

"Biar bagus, udah sanaa"

"Biar bagus, udah sanaa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FCK TWINS ft. Jirose (1) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang