# 8

5.7K 396 15
                                    

Happy reading
🌼🌼
.
.
.

Di pagi yang dingin limario dengan enggan bangun dari tidurnya, namun ia paksakan semata mata krena ia tak ingin terlambat menjemput jennie kekasihnya,
.
"Astaga dingin sekali" gumamnya sambil mengelus elus lengan nya yang polos karena dia tak memakai baju hanya memakai boxer berwarna kuning bergambar minion kesukaan nya, aigoo pantas saja kedinginan , 😑
.
Memang setelah kemarin ia datang terlambat menjemput jennie, ia bersikeras untuk bangun lebih pagi,
.
Ia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah selesai ia keluar hanya dengan handuk yang melipat di bagian bawah perutnya, lalu menghampiri kaca panjang guna untuk melihat tubuhnya dan mengambil ponsel untuk memotret dirinya sendiri di depan kaca,

Ia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah selesai ia keluar hanya dengan handuk yang melipat di bagian bawah perutnya, lalu menghampiri kaca panjang guna untuk melihat tubuhnya dan mengambil ponsel untuk memotret dirinya sen...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
"Hemm, masih terlalu pagi , lebih baik aku melakukan sesuatu sebelum berangkat" gumamnya sambil melihat2 lekuk tubuhnya sendiri di depan kaca,
.
.
.
Sementara itu jennie baru saja bangun dari tidurnya, ia melihat jam di atas nakas tempat tidur , ternyata masih jam 6 pagi,
.
Ia pun bangkit dari tidurnya duduk bersandar dengan kepala menengadah menatap langit2 , seketika ia teringat kejadian tempo hari yang membuat darahnya mendidih, karena limario yang terus menerus di dekati para fans nya , dan itu mrmbuat jennie cemburu,
.
Pasalnya kemarin setelah usai berpelukan mereka masuk kedalam kampus dan para fans limario langsung menyerbu nya,, limario yang tak tau harus berbuat apa hanya diam dan senyum2 gak jelas membuat jennie semakin terbakar cemburu,, limario ingin mengatakan bahwa ia sudah mempunyai kekasih yaitu jennie, namun di sisi lain ia takut karena jennie pernah mengatakan bahwa hubungan mereka tak usah di publikasikan dulu, menunggu waktu yang tepat,
.
Al hasil , limario hanya diam dan sesekali menatap jennie yang sedang cemberut seakan berkata 'lihat saja nanti' lalu dengan wajah kesal jennie mendekat ke tengah2 kerumunan para gadis2 yang sedang mengerumuni kekasihnya itu dan berhenti tepat di hadapan limario, lantas ia menginjak kaki limario lalu seperti tanpa dosa ia melenggang tanpa menghiraukan limario yg sedang meringis kesakitan
.
Jennie tersenyum mengingat kejadian itu, dan selang beberapa saat ponsel yang berada di atas nakas bergetar tanda panggilan masuk, dan itu dari limario jennie mengernyit heran, kenapa se pagi ini limario menelfon nya, lantas ia meraih ponselnya dan mengangkat panggilan itu dengan wajah datar yang di buat2 tanda ia masih kesal dengan kekasihnya itu,
.
"Hallo"
.
"Good morning princess, kamu sudah bangun"
.
"Ya sudah bangun, kalau masih tidur mana mungkin aku mengangkat telfonmu" masih dengan wajah datarnya yang di buat2
.
"Hhmm, kamu masih marah sama aku,,?" Bertanya dengan suara sendu memelas agar kekasihnya luluh,
.
"Menurutmu bagaimana,, sudah dulu aku mau mandi, nanti telat, bye" ucap jennie lantas mematikan telfon nya dan tersenyum menatap ponsel yg berada di tangan nya, sungguh dalam hatinya ia sangat mencintai limario, karena itu dia sangat posesif terhadap kekasihnya itu,, lalu ia beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,
.
.
.
Sementara itu, limario sudah siap untuk berangkat , sebenarnya ia tadi ingin meminta maaf pada jennie so'al kemarin, namun jennie tak memberinya kesempatan untuk bicara,,
.
"Gadis aneh , tapi sayang akutuh, haisshh, kalau dekat saja sudah ku cium dia" gumam limario matanya menatap ponsel lantas mengeleng geleng kan kepala nya , tak habis fikir dengan kekasihnya itu, posesif sekali, lalu matanya tertuju pada sebuah lukisan seorang gadis cantik , lantas ia mendekati lukisan itu dan mengelusnya tepat di gambar wajah gadis itu,
.
"Sebenarnya siapa kamu, kenapa sangat mirip dengan kekasihku jennie" gumamnya lantas menghela nafas memikirkan siapa gadis itu, mengapa wajahnya sangat mirip dengan jennie,
.
Asal mula lukisan itu , berawal dari ia yang sedang mencari sesuatu di gudang dan menemukan lukisan itu, lantas ia membawanya ke kamarnya dan memasangnya di dinding kamar, karena ia senang sekali dengan seni,
.
.
.
Lalu ia pun keluar kamarnya, menuju dapur mengambil sesuatu untuk ia makan, namun disana sudah ada mommy nya yang sedang membuat sarapan, di temani daddy yang sedang membaca koran di kursi meja makan,
.
"Morning mom,, dadd"- limario
.
"Morning sayang, kau tak sarapan dulu" tanya mommy yang sedang meletakan sepotong roti tawar dan sebutir telur mata sapi di piring daddy,
.
"Anii mom, aku akan makan di kampus saja, bersama jennie" ucap limario seraya mengambil sepotong roti lalu mencium pipi mommy, setelahnya ia berlalu pergi, tak lupa ia juga berpamitan dengan daddy,
.
Yah, setelah pertengkaran kemarin, limario dan daddy menjadi lebih dekat, dan daddy juga lebih sering di rumah, dan tak terlalu mementingkan pekerjaan sepeti hari2 sebelumnya,
.
Ia sadar bahwa kehangatan keluarga lebih penting dari segalanya, buktinya sekarang mereka menjadi lebih dekat tanpa harus kehilangan hartanya sedikit pun, ia harus benar2 mengatur waktu kerja dan waktu untuk keluarga, dan ia juga mengurangi jadwal kerja untuk keluar negri, kalau pun ia harus ke luar negri demi bisnis nya , ia akan membawa istrinya bersamanya,
.
"Baiklah , jangan lupa sarapan arasso" ucap mommy
.
"Nee mom,,  aku akan berangkat sekarang menjemput jennie" ucap limario seraya berlalu keluar,
.
Ia melangkah menuju garasi untuk mengambil motornya, lalu berangkat kerumah jennie untuk menjemputnya,
.
.
.
Limario pov
.
Aku melajukan motorku menuju rumah kekasih galak ku, euppss galak ,,? Yuppp dia galak namun aku suka,
.
Aku melalui rumah jisoo yang memang selang beberapa rumah dari rumahku, kelihatan ia juga akan berangkat ke kampus,
.
"Heyyy manoban," ucapnya sedikit berteriak seraya melambai2 kearahku, dasar anak itu selalu saja memanggilku manoban,
.
Aku pun menghentikan motorku tepat di depan rumahnya, sepertinya ia juga membawa motor hari ini,
.
Ia pun menghampiri ku dengan motor sport berwarna merah miliknya, keren juga, 😒
.
"Kau kenapa, kok murung begitu wajahmu manoban-ssi" haisshh, masih saja memanggil ku manoban,
.
Tuk
.
"Aww, kenapa kau memukulku, sakit pabo" pekiknya karena aku memukul kepalanya sedikit keras,
.
"Itu karena kau memanggilku manoban, arasso" ucapku dengan penuh penekanan,
.
Lantas ia memukulku balik dengan kekuatan extra, menggunakan tas yang entah apa isinya , membuat lenganku yang ia pukul merasa sakit sekali, haisshh tas nya berisi batu bata kali yah, keras banget,
.
"Aawww, sakit pabo, itu tas isinya apaan , astaga" ucapku seraya mengelus lenganku yg terasa sakit,
.
"Hahhaa, mian mian, ini tas keramat, tau, oya kau mau ke kampus, kita balapan bagaimana" ucapnya dengan alis yg di naik turunkan, menantang motor metik yang benar saja,
.
"Kau tak lihat motorku bagaimana, haisshh,, gak mau, aku mau jemput jennie, bye" ucapku lantas berlalu meninggalkan nya
.
"Heyy   manoban, ada hubungan apa kau dengan sepupuku hahh" ucapnya dengan sedikit berteriak, karena aku yang sudah menjauh,
.
Ku lajukan motor kesayanganku ini dengan kecepatan sedang, meski bagaimana pun aku harus menyayangi diri sendiri, ini sudah telat lima menit untuk menjemput jennie, itu gara2 manusia absurd itu, dasar kim jisoo , bambank 😒
.
Selang beberapa menit aku pun sampai di depan rumah jennie kekasih galakku, haishhh jangan bilang dia galak rio-ssi, dia cute seperti kucing , tapi kalo marah bisa berubah seperti harimau bahkan singa, menyeramkan,
.
Aku harus minta maaf padanya, karena insiden kemarin,,
.
Beginilah kalo punya wajah terlalu ganteng,, sana sini di rebutin, tapi hatiku hanya untuk jennie seorang atuh,
.
.
Author pov
.
.
Jennie keluar dari rumahnya dengan beberapa buku yang bertengger di lengan kirinya, dilihatnya kekasih hatinya berdiri tak jauh dari motor kesayanganya , tepat di halaman depan rumah nya, dengan menenteng helem bergambar hello kitty yang biasa jennie kenakan, jennie berjalan ke arahnya masih dengan muka masam yang di buat2,
.
"Good morning honey, sini aku pakaikan helem nya" ucap rio dengan bermaksud menggapai tangan jennie agar mendekat padanya, namun dengan sigap jennie menepis dan langsung mengambil alih helem yang rio pegangi sedari tadi,
.
"Sini aku bisa sendiri" ucap nya sinis, lantas memakai helem yang barusan ia rebut dari tangan rio,
.
Rio hanya bisa menghela nafas lalu tersenyum melihat tingkah laku kekasih galaknya itu, ia tak habis fikir dengan gadis di hadapan nya itu, bahkan dia terlihat sangat menggemaskan meski dalam mode marah sekalipun,
.
Baiklah, rio hanya bisa diam dan pasrah dengan apa yang akan di lakukan kekasih galaknya itu,
.
Lalu mereka pun berangkat ke kampus ,, jennie yang duduk di belakang rio dengan jarak yang lumayan jauh dari posisi rio,
.
Itu membuat rio gemash dengan tingkah laku jennie , dan tersirat lah di otak nya ingin mengerjai kekasihnya itu, lantas ia mengencangkan laju motornya membuat jennie ketakutan dan langsung mendekat ke arah rio yang saat ini sedang tersenyum penuh kemenangan karena misinya berhasil,
.
"Jangan terlalu cepat rio-ssi" ucap jennie dengan nada kesal karena ulah rio, lantas ia mencubit pinggang rio membuat sang empunya merasa geli,
.
Dan saat itu juga rio mengerem motornya mendadak membuat jennie terhuyung ke depan dan tanpa jennie sengaja ia memeluk rio , dan lagi2 pria tampan itu tersenyum jahat karena rencananya berhasil.
.
Disaat jennie ingin menarik tangan nya dari pinggang rio, ia dengan sigap menarik tangan jennie agar tetap memeluknya, membuat jennie terkejut, lantas tersenyum di balik punggung rio,,Tak bisa di pungkiri ia juga menginginkan itu namun egonya membuat keinginan itu harus ia pendam, namun sekarang ia sadar bahwa limario benar2 mencintainya,
.
Rio pun kembali menjalankan motornya dengan laju yang sangat pelan agar kebersamaan nya dengan jennie tak kunjung usai, karena di kampus mereka hrus berpura pura tak memiliki hubungan yang special, tau sendiri lah yak, mereka tuh pasangan off cam, 😆😆
.
.
.
Sementara itu di sebuah apartemen yang cukup mewah nampak seorang gadis cantik sedang duduk di kursi meja makan dengan beberapa hidangan untuknya sarapan, di temani seorang pria paruh baya yang tak lain adalah ayah nya,
.
"Juwi-ah, ayah ingin mengenalkan mu dengan anak rekan bisnis ayah, mungkin besok malam kita akan berkunjung ke rumah mereka" ucap tuan chou yang tak lain adalah ayah dari chou tzuyu,
.
Tzuyu hanya mengangguk patuh, dalam hatinya ia tau maksud dari kata 'mengenalkan mu dengan anak rekan bisnis' ia sangat faham dengan sifat ayahnya yang sedikit pemaksa, dalam hati ia menolak karena ia menyukai seseorang namun ia tak pernah mengatakan pada siapapun , tapi menolak pun tak ada guna, kalau ayahnya sudah  berkata begitu ya begitu gak bisa di ganggu gugat, tzuyu memang merasa terkekang selama ini, ia tak se bebas mereka para sahabatnya, ia selalu di awasi oleh pengawal ayahnya, namun ia meminta pada ayahnya agar pengawalnya itu tak terlalu dekat dengan nya, karena ia merasa tak nyaman dengan mereka,
.
"Baiklah ayah,, aku sudah selesai, aku akan berangkat dengan rose pagi ini" ucap tzuyu lantas bangkit dari duduknya dan melangkah keluar rumahnya, tepatnya apartemen mewah yang ia tinggali bersama ayahnya, jika kalian bertanya kemana ibunya,,?
ibunya sudah meninggal sejak ia berumur 10 tahun, jadi ia hanya tinggal bersama ayahnya,
.
.
Sementara itu di kampus , jenrio sudah sampai di sana, jennie melepas pelukanya di pinggang rio dan turun dari motor, dan kerika ia ingin melepas helem nya, dengan sigap rio menarik tangan nya membuat jennie terkejut,
.
"Aku yang akan membuka kan nya untuk mu princess, " ucap rio yang tersenyum kearah jennie , membuatnya tersipu malu,
.
"Gumawo"  chupp, jennie mencium pipi rio lalu berlalu pergi dengan wajah memerah bak kepiting rebus,
.
Sedangkan rio hanya diam mematung, tak menyangka jennie seberani itu, apalagi di area kampus, ia masih tak bergeming sembari menatap punggung jennie yang mulai menjauh dan memegangi pipinya  hingga sebuah tangan menepuk bahunya membuatnya terperanjat kaget,
.
"Astaga, bambank , jangan suka ngagetin kenapa, kalo aku jantungan bejimane" ucap rio seraya mengelus elus dadanya yang masih terasa nyut2an, bukan karena jisoo yang mengagetkan nya, namun karena jennie yang menciumnya tadi, itu bukan pertama kali mereka berciuman , namun itu pertama kalinya jennie mencium atas kemauan nya sendiri, kan jadi enak tuh manoban  😆
.
"Asik,, pake bahasa gaul dong ah" ucap jisoo yang meledek rio yang tanpa sengaja mengucapkan kata2 yang sering di katakan oleh para anak2 remaja jaman now,
.
"Diihh,, apaan sih bambank,, ke kantin kuy" lagi2 rio memakai bahasa gaul yang ia ucapkan tanpa ia sengaja,
.
"Hahah,, kuy lah, mpok narti sudah menunggumu buat bayar hutang" ucap jisoo seraya merangkul bahu rio dengan kekehan yang tak terhenti dari mulut nya, tingkah absurd nya membuat siapa saja tertawa melihatnya,

.
.
.
TBC
______________________

Haii gaes , ketemu lagi kita
❤❤

Maafin gua yg suka ngaret, sekarang banyak kerjaan, jadi mohon di maklumi ya,

Makasih yang masih pada nunggu, dan maafkan typo juga yang berserakan dimana mana

Dan jangan lupa vote dan komen nya, biar authornya semangat buat nulis,  😆

Yaudah gak mau banyak bacod, sekali lagi makasih yang masih mau nunggu,

Salam damai

Kim hann

pacarku galak  [jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang