# 15

3.5K 227 4
                                    

Happy reading

.

.

.


Ceklekk
.
Pintu sebuah apartemen mewah terbuka , taehyung masuk dengan muka kusam dan nampak lelah,,
.
Ia menghempaskan tubuhnya di sebuah sofa dengan pakaian kerja yang masih menempel di tubuhnya lengkap dengan sepatu yang belum sempat ia lepas ,
.
Ia pun memejamkan matanya sejenak hanya untuk menenangkan fikiran ,, beberapa saat kemudian ponsel yang berada di saku nya berdering tanda ada yang menelfon.
.
"Hallo, , nee dengan saya sendiri,, ah nee, saya akan kesana besok pagi , khamsamida" lalu ia mematikan sambungan telfon itu dan tersenyum, lantas berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,
.
.
Di sisi lain
.
"Ayolah sayang,, maafkan aku, tadi aku sangat sibuk di kampus,, dan kau juga kan tidak memberi tahuku jika ingin pergi , iya kan", ujar limario membujuk jennie yang dalam mode marah karena ia pulang dari kampus terlalu malam,
.
Lihatlah bukan kah limario yang seharusnya marah karena pergi tanpa berpamitan dengan nya,, justru jennie lah yang merajuk saat ini, 
.
"Yahh,, limario, aku tidak marah padamu , aku hanya khawatir , kenapa kau pulang dari kampus terlalu malam, , aku takut terjadi sesuatu padamu kau tau" ujar jennie membalikan badan nya , dari yang tadi membelakangi rio , sekarang berhadapan dengan nya ,, ia pun melangkah mendekati kekasih nya itu,
.
"Kau tak perlu meminta maaf ,, kau tak bersalah honey,, hanya saja aku yang terlalu khawatir padamu" ujar jennie seraya mengelus pipi rio dengan ibu jarinya,, sungguh ia sangat mencintai pria itu , hingga saat ia tau rio mengalami sakit yang cukup serius ia takut jika suatu saat terjadi sesuatu terhadap kekasihnya itu ,,
.
Rio tersenyum dan merengkuh tubuh mungil kekasihnya kedalam dekapan hangat nya, 
.
"I love you baby,, jangan khawatir, aku akan tetap bersamamu dan menjagamu sampai kapanpun," ujar limario seraya memper erat pelukan nya  kepada sang kekasih
.
"I love you more honey,, aku sangat mencintaimu, ,, Eemm,, tadi siang aku sempat berbelanja bersama mommy , "ujar jennie di dalam pelukan rio, 
.
yahh,, setelah berziarah ke makam LIAM jennie dan mommy sempat berbelanja bersama, dengan di akhiri makan malam bersama, ,, jennie tak menghubungi rio karena batrai ponsel nya habis dan setelah sampai rumah ia lupa untuk menghubungi rio , hingga rio datang kerumah nya untuk memastikan bahwa kekasihnya baik2 saja ,, 
.
"OOhh,, benarkah,, kenapa kau tak memberi tahuku honey,, kalo begitu kan aku bisa mengantarmu dan mommy berbelanja" ujar rio seraya merenggangkan pelukan nya , 
.
"Mommy bilang jika mengajakmu , nanti kau akan menyusahkan kami" ujar jennie seraya mencubit hidung mancung rio , hingga sang empunya mengerang kesakitan sekaligus kesusahan bernafas,
.
"Yaahh,, memang nya aku anak kecil yang menyusahkan mommy nya,, yang benar saja" ujar rio tak terima , 
.
jennie hanya terkekeh melihat itu dan semakin gemash terhadap rio, lantas mengacak acak rambut cepak rio lalu berlari kecil menuju kamarnya, 
.
"Yahh,, jennie , jangan lari kau" lantas rio ikut berlari mengejar jennie yang sudah menuju lantai dua , dan masuk kedalam kamarnya, di ikuti rio yang sudah sampai disana sebelum jennie menutup pintunya, 
.
"Kena kau MANDU, " ujar rio seraya memeluk pinggang jennie dari belakang, jennie terkejut akan perlakuan rio , lantas ia mencoba lari lagi namun dekapan rio sangat kuat terhadapnya,
.
"Yaahh,, rio lepaskan,, hahahaha," ujar jennie dengan tawanya yang sangat keras karena rio mulai menggelitik perutnya hingga membuat jennie tak bisa menahan tawanya
.
"Aku tak akan melepaskan mu, sebelum kau meminta maaf padaku" ujar rio dengan tangan yang tak henti2 nya menggelitik perut jennie,,  jennie mencoba berlari dan tanpa sengaja kakinya tersandung dengan kaki rio, dan tubuhnya terjatuh keatas tempat tidur dengan rio tepat di atasnya,
.
dengan sigap rio menjadikan tangan nya sebagai penyangga hingga tak terjatuh tepat di atas jennie,,  rio terpaku melihat kecantikan  wajah jennie yang hanya berjarak satu senti dari wajahnya,  bahkan ia dapat merasakan hembusan nafas jennie menerpa wajahnya yang mulai memanas, 
.
perlahan jennie nengangkat tangan nya mengelus wajah rio yang masih berada di atasnya,  "mianhae,, " ujar jennie lirih lantas ia mencium bibir rio dengan lembut,, rio memejamkan matanya merasakan hangat bibir jennie menyentuh bibirnya, jantungnya berdetak tak begitu kencang, hingga ia bisa mendengar detak jantung nya sendiri ,  perlahan jennie melepaskan ciuman nya dan mendorong tubuh rio untuk bangun dari atasnya, 
.
Lantas rio pun dengan cepat bangun, lalu mengulurkan tangan nya untuk membantu jennie agar bangun dari posisinya,
.
Sebelum terjadi sesuatau lebih baik aku pulang fikir rio,, karena saat ini jennie sedang sendirian di rumah ditemani bodyguard yang menjaganya diluar,  eomma nya akan pulang larut malam,
.
"Sebaiknya aku pulang,, sebelum terjadi sesuatu" ujar rio
.
"Sesuatu," jennie dengan wajah polosnya , tak mengerti apa yang di bicarakan rio,
.
"Kau sangat menggoda jennie kim,, aku tidak ingin menyentuhmu sebelum kita ada ikatan suci" ujar rio seraya menarik dagu jennie , sehingga jennie mendongak karena jarak tinggi yang lumayan jauh , itu sangat menggemaskan
.
Mendengar ucapan rio , jennie merasakan pipinya panas, dan mungkin merah saat ini, karena malu
.
"Kalau begitu , menikahlah denganku rio," ujar jennie dengan gummy smilenya
.
"Yahh, kau sedang melamarku jennie-ssi," ujar limario seraya mencubit pipi jennie yang nampak sangat menggemaskan .
.
"Ya, aku sedang melamarmu,, apa kau mau menikah denganku limario-ssi," ujar jennie dengan gaya bak seorang pria yang sedang melamar kekasihnya, rio terkekeh melihat tingkah kekasih mungil nya itu,
.
"Dengan senang hati tuan putri, aku akan menikah dengan mu , jika semua kebutuhan sudah siap,, aku tak ingin menyusahkan anak orang arasso" ujar rio seraya mengangkat tubuh jennie berdiri dari posisinya semula,
.
"Iya , tapi kapan honey,, aku sangat ingin menikah denganmu" ujar jennie dengan bibir maju cemberut, manja sekali anak kucing satu ini,
.
"Kalu kuliah kita sudah selesai dan aku memiliki pekerjaan , aku akan menikahimu" ujar rio seraya memeluk jennie dengan erat ,, seakan tak ingin kehilangan kekasih galak sekaligus manja nya itu,
.
"Baiklah aku akan menunggu waktu itu tiba,, waktu dimana aku akan bahagia bersamamu dalam satu rumah, dan kita akan memiliki beberapa anak" ujar jennie didalam pelukan rio, lantas ia mendongak menatap wajah sang keksaih sejenak lalu tersenyum ,
.
"Baiklah honey,, aku akan pulang sekarang, , jaga dirimu baik2 , dan hubungi aku jika ada masalah arasso" ujar rio seraya merenggangkan pelukan nya dan akan beranjak dari sana,
.
"Emm,, beri aku ciuman sebelum pergi" ujar rio seraya membungkukan badan nya sedikit , dan memajukan bibirnya agar di cium oleh jennie,
.
Jennie terkekeh,

pacarku galak  [jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang