# 13

3.2K 283 8
                                    

Setelah menyelesaikan kuliah nya jennie bergegas keluar dari kampus tanpa sepengetahuan rio yang masih belajar di dalam sana karena ia mempunyai pelajaran tambahan dengan rose dan juga tzuyu ,, jennie memang sangat posesif dengan pacarnya itu terhadap tzuyu sebelum tzuyu menceritakan bahwa dia sudah mempunyai seorang kekasih , karena yang jennie tau dulu tzuyu juga menyukai kekasihnya itu, , namun setelah pengakuan tzuyu bahwa ia sudah mempunyai kekasih membuat jennie merasa lega ,
.
Jennie pulang terlebih dahulu semata mata hanya ingin menemui mommy nya rio karena ia sudah ada janji kemarin , mereka akan bertemu di caffe yang biasa jennie kunjungi,,
.
ia pulang bersama supir yang menjemputnya dari kampus tadi menuju caffe yang sudah di janjikan, setelah ia sampai di sana ternyata mommy belum datang, "syukurlah, mommy belum datang" gumam nya lantas melangkah masuk dan memilih kursi yang masih kosong, ,
.
Hari ini caffe terlihat sepi , hanya ada beberapa pelanggan disana, lalu datang seorang witers memberikan buku menu untuknya , ia pun memesan apa yang ia inginkan,
.
"baiklah nona ,, tunggu sebentar " ucap witers tersebut lantas berlalu meninggalkan jennie untuk membuatkan pesanan nya, tak lama datang seorang wanita paruh baya menghampiri jennie ,
.
"jennie,, maaf terlambat " ucap wanita itu lantas jennie berdiri setelah melihat siapa orang itu dan memeluknya singakt "mommy ,, silahkan duduk,, aku juga baru saja pesan ,, momm mau minum apa , biar aku pesankan" ucap jennie lengkap dengan senyuman nya ,
.
"pesan kan mommy teh hangat saja sayang" ucap mommy lantas duduk di depan jennie , , dan bertepatan dengan itu datang seorang witers membawa pesanan yang jennie pesan tadi,, mereka terlihat sangat dekat semenjak pertemuan kemaren di rumah keluarga manoban,
.
jennie juga sudah tak merasa canggung lagi dengan mommy , ia juga berniat ingin mengenalkan keluarga rio ke keluarga nya suatu saat nanti,
.
mereka berbincang ria mengenai kegiatan mereka selama sehari ini , jennie merasa nyaman bercerita kepada mommy tentang masalah umum maupun pribadi nya , menurutnya mommy seperti eomma nya yang selalu mendengarkan clotehan nya dengan baik dan memberi kritik dan saran yang baik dan bijak ,
.
"Heemm, jennie-ya, sebenarnya mommy ingin menceritakan sesuatu tentang rio padamu sayang,, tapi tidak disini,, mommy akan membawamu ke suatu tempat ,, kamu mau kan" ucap mommy dengan nada serius, membuat jennie mengernyitkan dahi merasa heran, se serius itukah sampai2 tak bisa bicara di tempat umum seperti ini fikirnya , ia juga merasa penasaran sedari kemarin mengenai apa yang akan di ceritakan oleh mommy kepadanya,
.
"Eeemm" jennie mengangguk dengan senyuman nya, "baiklah aku akan ikut dengan mommy" lantas mereka bangkit dari duduknya setelah membayar pesanan , mereka pun bergegas keluar caffe menuju jalan dimana mobil mommy terparkir disana,

.

Jennie POV

.

Setelah keluar dari caffe kami pun menaiki mobil mommy , katanya ia akan membawaku ke suatu tempat, lantas aku menuruti saja apa katanya, mobil pun berjalan dengan tenang, ia menyetir dengan sangat biasa , aku pun tak banyak bertanya mengenai kita akan kemana, lantas aku melihat ke luar jendela dan melihat banyak pemandangan disana, sepertinya ia akan membawaku ke sebuah desa ,,
.
Dilihat dari pemandangan nya , aku melihat banyak sekali persawahan disana, rumput yang hijau dan pohon2 yang masih sangat terlihat segar dan terjaga , aku menoleh ke arah mommy yang sedang fokus menyetir , aku amati wajahnya dari samping sekilas aku teringat dengan anak nya ,,
.
limario , sedang apa dia di kampus, apa kuliah nya sudah selesai, aku merindukan nya , bahkan kita baru saja beberapa jam terpisah , lantas aku mengeluarkan ponselku, dan mengirim pesan untuknya ,
.
Aku sengaja tak memberitahu rio tentang aku akan pergi bersama mommy , karena itu permintaan mommy, ia ingin menceritakan masalalu rio, yang sepertinya cukup serius dan sangat rahasia, setelah mengirim pesan untuk kekasihku aku pun kembali menatap luar jendela, sejenak menutup mata untuk sekedar membayangkan ke tampanan kekasihku itu,, ya tuhan sepertinya aku jatuh cinta terlalu dalam dengan pria itu, hheemm,

pacarku galak  [jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang