Part9

277 13 3
                                    

~My old memories~

Arjev melihat kembali bingkai yang terpajang di nakas kamarnya, lalu tersenyum seakan membayangkan hal manis.

06 november 2008
Arjev ingat sekali hari itu hari dimana ia takut sekali dengan papanya yang sedang mengamuk hebat dirumah, ia berlari menuju taman dekat rumah duduk di bangku taman dan menangis tanpa suara.

Duggg! Sebuah bola basket menggelinding ke arah arjev dan terpantul oleh kakinya, segera ia mengusap air matanya bangkit dari duduk dan mengambil bola tersebut.

"euummm maaf itu bola ku" ujar seorang anak perempuan yang mendekati arjev

"aku tidak pernah lihat model bola seperti ini" tanya arjev heran

"yaa, kamu itu anak laki laki bagaimana kamu tidak tahu itu bola basket" jawab aira yang setengah tak percaya

"bukannya aku tidak tahu tapi aku baru pertama kali melihatnya" ujar arjev tak mau kalah

"mau ku ajari bagaimana cara memainkannya?" tawar aira seraya melenggangkan senyum

"oke, kamu harus ajari aku dengan jelas agar aku paham bagaimana caranya"

"iya iya dasar bocah cerewet" ujar aira pelan

"kau bilang apa?" tanya arjev

"euummm tidak, tidak ada. Oh ya besok adalah ulang tahun ku, kamu mau datang?" ucap aira dengan senyum yang semakin lebar

"tapi kita baru saja kenal" ujar arjev bingung

"tak apa, aku senang banyak orang yang datang ke ulang tahunku" aira menyunggingkan senyum kembali

"kamu gadis yang sangat manis" ucap arjev pada aira seraya menunduk malu

"haha kamu juga bocah laki laki yang tak tahu apapun" ejek aira "oh ya namamu siapa? Kamu belum memberitahu ku namamu"

"eummm, namaku..." ujar arjev menggantung

"ah,,,aku harus segera pulang mama sudah panggil, dadah" aira segera berlari pergi seraya melambaikan tangannya dari jauh.

***

"bocah itu dateng gak ya ma?" tanya aira pada sang mama

"bocah? Memangnya siapa dia sayang?"

"kemarin aku bertemu dengan dia, lalu aku ajari dia juga main basket. Lucu sekali kan ma bocah laki laki tidak tau cara bermain basket" jelas aira seraya tertawa kecil

"yang kamu maksud dia?" tunjuk sang mama pada bocah laki laki yang baru saja masuk

"ah iya! Ternyata dia datang" aira tersenyum

"selamat ulang tahun, kemarin aku melihat bando cantik ini jadi kubeli" ujar arjev pada aira

"wah warna bandonya sama seperti gaunku, tolong pakaikan dong ma" pinta aira

"cantik sekali anak mama, oh ya nama mu siapa nak" ujar sang mama

"panggil aku jevie saja tante, keluarga ku memanggilku jevie saat dirumah" jawab arjev

My Boyfriend Is MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang