part 4

405 18 0
                                    

05.30
Thursday

Aira, gadis itu kini sudah terbangun, bersiap untuk menjalani aktivitas rutinnya di setiap pagi, bersiap untuk ke sekolah. Setelah selesai mempersiapkan segala kebutuhannya aira melangkahkan kakinya menuju lantai bawah dimana ia akan sarapan.

"Morning, ra" sapa hangat sang papa

"morning too pah" ujar aira seraya mengecup pipi sang papa

"papa, kapan pulang" tanya aira

"subuh tadi,kenapa?" tanya sang papa balik

"moma?"

"moma ke singapore, katanya mau jalan jalan sama temen temennya"

"kayaknya papa terlalu manjain moma" ketus aira

"loh, wajar dong sayang. Itu kan mama kamu, istri papa" ujar sang papa santai

What?!jalang itu 'mama' gue?!. Umpat aira didalam hatinya

"aira mau berangkat" aira menaruh sendok makannya kasar membuat ada sedikit hentakan di meja makan

Plakkk!
Satu tamparan mulus itu berhasil mendarat dipipi aira, membuat aira sedikit terkejut dan sedih, begitu teganya kah papanya sekarang.

"kamu tau, papa cape. Cape sama semua keadaan ini, coba buat terima moma kamu sayang. Dan lagi mamah kamu meninggal bukan papah penyebabnya jadi jangan selalu buat papah yang jadi orang yang bersalah" nafas sang papa memburu menandakan masih ada emosi yang ada didalam tubuh brian.

"aira mau berangkat" ujar aira pelan matanya hampir tak sanggup menahan air matanya

Arjeeeev

Arjevgntra
Kenapa ra

Lo udah berangkat

Arjevgntra
Ini mau

Gue ikut boleh

Arjevgntra
Oke, gue sampe 5
menit lagi ya ra

Oke gue tunggu di
taman

Aira, gadis itu sekarang sudah berada di taman perumahannya karna ia memang sudah janjian dengan arjev disitu, ia juga meluapkan emosinya disitu ia menangis tak bersuara mengingat kembali tamparan yang diberikan papa nya karna memang ini tamparan papanya yang pertama yang dilayangkan untuknya. Merasa ada mobil yang mendekat aira segera menghapus air matanya berusaha untuk tersenyum kembali

"emm, thanks ya jev. Gue ngerepotin" ujar aira gugup

"santai kali ra, ayo masuk" jawab arjev santai. Mereka pun masuk ke dalam mobil arjev dan segera menuju ke sekolah

"oh ya ra, kenapa tiba tiba lo nge-line gue minta jemput" ujar arjev membuka obrolan

"engga kok, selama dika di malaysia dia nitipin gue di varo jadinya varo disuruh anter gue pulang, dan gue ga mau makin nyusahin dia buat jemput gue" jelas aira

"malaysia?" tanya arjev sedikit bingung

"iya, kata dika di malaysia harga properti lagi bagus buat di investasiin jadi dia subuh tadi berangkat , tapi gue takut"

"takut kenapa lagi coba ra"

"gue takut dia kesana cuma mau nonton upin ipin"

My Boyfriend Is MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang