misteri kamar 13 • junsang

300 20 0
                                    

Eunsang bersorak senang, ujian telah selesai, itu artinya waktunya liburan! Waktu itu, Mama sudah berjanji kepada eunsang, jika ujian telah selesai, akan mengajaknya liburan ke Yogya.

Sepulang sekolah eunsang cepat-cepat membuka sepatu dan menemui ibunya, “Mama. Aku mau menagih janji mama!”

“Janji apa yaa?” Kata mama pura-pura lupa. “Ah, mama pura-pura lupa, aku tau wajah Mama, aku kan detektif cilik” Katanya sambil tertawa.

“Iya-iya. Tapi mama minta maaf, mama tidak bisa menemani, mama besok ada wawancara tentang perpustakaan yang mama buat.”

“Oh, baik lah. Bagaimana dengan kakak dan papa?”

“Kakak masih sakit, dan papa ada meeting, dan kerja lembur lainnya.”

“Jadi? Aku sama siapa? Haruskah aku menjalankan liburan ini sendirian?” Kata eunsang sedih.

“Ajak saja si lempeng pacarmu itu sa!”

“Ide bagus ma! Makasih ya ma tapi ngomong-ngomong Juno gk lempeng ih!” ujar eunsang langsung berlari ke kamarnya.
Eunsang mengirim pesan kepada pacar lempengnya itu aka juno

                                     Juno-!♡

Junoooooo
20.05✓✓

Kenapa sayang nya Juno?
20.06✓✓

Juno ujian kan sudah selesai
Mamah sudah berjanji padaku
Setelah ujian selesai mamah
Membolehkan ku untuk liburan tetapi
Mamah Kaka dan papah tidak bisa ikut:(
Jadi kata mamah sama Juno aja gmn mau gk?
20.07✓✓

Anjay kesempatan emas nih berduaan Ama bebep esa -batin Junho

(Iyain aja Jun iyain)

Owh yaudah ntar pergi nya ama Juno
Aja ya.
20.08✓✓

Hehe makasih Juno
20.09✓✓
Read

(Skipp)






Keesokan harinya Juno sudah berdiri di halaman rumah eunsang yang super Duper luas.
Eunsang tampak menggemaskan, rambut yg lepek membuat nya tambah lucu, memakai kemeja kotak-kotak bewarna biru toska dengan celana panjang berwarna biru toska, sepatu berwarna putih cerah menambah kesan lucu.


“Maa! Ayo esa sama juno udah siap!” •Ucap eunsang. Akhirnya eunsang dan Junho pun antar mama menuju bandara.
“Hati-hati ya sayang! Jangan berpencar!” Pesan mama saat eunsang dan Junho akan menaiki pesawat.
“Iya ma!” •eunsang melambaikan tangan kemudian masuk ke dalam pesawat.

Setalah beberapa jam kemudian, akhirnya eunsang dan Junho sampai di Kota Pahlawan, yaitu Yogyakarta.

“Ahh, senangnya.” •eunsang sambil tersenyum lucu.

(Jan di bayangin takut pingsan)

Junho hanya tersenyum.
“Ayo kita ke hotel milik tante aku.” •ajak eunsang.

Junho hanya mengangguk.
“Halo Tante minhee!” ujar eunsang

“Eh esa. Mama dan papa kamu mana?”

“Kerja Tante, aku sama pacar aku ke sini nya tante”

Junho, mengucapkan salam tidak lupa juga mencium tangan Tante minhee.

“Kamar kalian nomor 12, ini kuncinya!” Ucap Tante minhee.

“Oke deh!” ujar eunsang dan junho

“Eh. Juno tau enggak, biasanya kamar no.13 itu serem!” •Ujar eunsang sambil bergidik.

“heh jangan ngomong gitu!”  •junho.
Mereka pun memasuki kamar no.12 itu. Ternyata kamar itu luas , karena 12 itu tanggal lahir tante minhee, jadinya yang paling bagus deh!
Malamnya eunsang tidak bisa tidur karena mendengar suara orang berisik dari kamar sebelah.
Ckreek, eunsang membuka pintu, dia berniat untuk berbicara dengan Tantenya itu.

“fica belum tidur?”
“Hmm. Belum tante.”
“Kenapa?”
“Dikamar no.13 itu berisik banget!” Keluhnya.
“Hah?! Berisik? Kamar itu kosong! Mungkin kamu mimpi!”

Eunsang terperanjat, ada misteri kamar no. 13, tapi tadi dia mendengar suara orang sambil menggedor gedor pintu dengan keras.

“Sudah-sudah, jangan aneh-aneh! Ayo tidur!” Ujar tante minhee.
“Iya deh tan! Aku kekamar ya!”

“Sip! Selamat tidur!” minhee tersenyum.

Paginya eunsang bergegas mandi.

“Tante!” •Panggil fica.
“eunsang ? Pasti mau tanya tentang kejadian semalam?”
“Kejadian apa?” •Tanya junho.

“Kemarin aku mendengar dari kamar no.13 ada yang berteriak sambil menggedor-gedor pintu Aku bilang juga apa!” •Seru eunsang pada juno.

“Hmm. Tante pergi dulu ya ada urusan.” Sepertinya Tante minhee sengaja menghindari mereka agar tidak bercerita.
Tapi eunsang masih penasaran.
“Udah-udah! Mendingan kita ke Candi!” Ajak junho
“Ayo!” Seru seru eunsang kegirangan.

Sampai disana mereka berfoto-foto dengan gaya yang tentu romantis dan lucu. Tapi setelah berfoto foto Eunsang hanya diam, duduk, dia seperti memikirkan sesuatu.

“Kenapa lagi sih esaaa?” •Tanya junho.
“Ah! Itu dia Tante minhee!”
“Tante!” Panggilnya dengan suara yang amat sangat kencang.
Tante minhee menengok.
“Oke..oke. Tante di teror terus sama kamu!” Ujarnya.
Eunsang terkikik.

“Jadi….di kamar itu, tidak ada yang mau tidur di kamar itu karena, dulu pernah ada pembunuhan secara diam-diam. Kata Paranormal, Arwah yang dibunuh itu dendam karena tidak ada yang mau menolongnya, sebenarnya kami bukan tidak mau, tapi kami tidak tau. Akibatnya semua yang menginap di Hotel tante di teror”.

“Lantas? Apa hubungannya dengan aku?” Tante minhee terdiam.
“Tante?”
“Ah,, iya. Mungkin dia ingin bermain denganmu. Sudah ya, tante harus kembali ke hotel!”
Eunsang mengangguk.

Malamnya eunsang dan junho berjaga agar tidak tertidur.

“Ayo!” •Ajak junho. Eunsang pun mengangguk.

Eunsang dan junho memandang kamar no.13 yang tampak reot. Eunsang membuka pintu sambil menutup mata.
“Ayo!” Kata eunsang.
“Kamu bisa liat di dalam ada mahluk apa?” Tanya eunsang. Junho tampak ketakukan. Junho memang bisa melihat mahluk-mahluk halus.
“juno! Kenapa?” Panggil eunsang.
Junho berlari ke kamar.
“Aku ceritakan besok pagi!” Katanya sambil menutupi wajahnya dengan selimut.

“Oh… Okey!”
“Ceritain dong!” Kata eunsang penasaran.
“Ssst. Kemarin aku lihat anak kecil, dia dibunuh oleh temannya sendiri, teman yang membunuhnya itu mirip sekali dengan kamu!” Ceritanya.

“Apaaa??!!!Pantas saja.”
“Aku jadi takut!” •Keluh eunsang.
“Aku juga!” •Kata junho sambil merapatkan diri ke eunsang.

Sekali kali modus bisa kali ya-ujar Junho dalam hati

“Besok kan malam terakhir kita. Jadi tidak apa-apa.” •Kata junho.
Eunsang pun mengangguk lega.

Jam 7 malam, sebelum tidur, eunsang membacakan Yasin di depan kamar itu.
“Ayo-ayo!” Kata junho terburu-buru ingin pulang.
“Iya!” eunsang mengambil kopernya.
“Tante, kita mau pulang, terima kasih atas penginapan gratisnya! Ucap eunsang sambil tertawa.

“Siap deh! Hati-hati, salam untuk mama dan papamu!”
“Iya”
“eunsang! Terimakasih!” Tiba tiba ada suara dari belakang. Eunsang tersenyum senang, dia tau siapa itu. Kalian juga tau kan??

End

HANTUNYA : YG LAGI BACA HEHE:v
Gak canda




Next atau hapus?



Jangan lupa vote and coment nya ya
Hehe maafkan kalo garing kek moring

Pdx101||scary storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang