Rumah Kosong•sejin

35 1 0
                                    

。゚゚・。・゚゚。
゚。꒰ vote and coment♥︎ᵎᵎᵎ ꒱
 ゚・。・゚・・・ ୨♡୧ ・・・

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Waktu itu pukul menunjukan jam 22.00. Di suatu rumah ada seorang pemuda  yang bernama sejin sedang berusaha untuk tidur di rumah barunya itu karena sulit untuk tidur sejin jadi memikirkan untuk apa ibu dan ayah nya memutuskan membeli rumah dan pindah di samping rumah yang menurutnya seram dengan lingkungan yang gelap dan rumput dimana mana.

Sejin si pemuda itu terdiam mengingat kembali lingkungan rumahnya. Saat sejin pertama kali  membersihkan kamar entah kenapa sejin merasa ada yang berbeda seperti ada yg memerhatikan nya dari arah jendela.

Saat sedang memikirkan beberapa hal tak sengaja dia melihat bingkai foto nya yang jatuh tanpa ada hal apapun. Angin pun berubah semakin kencang membuat kamar ini semakin seram.

Tak terasa waktu menunjukan pukul 23.00 sejin tertidur karena sudah merasa mengantuk di kamar barunya itu. Tapi saat sejin sedang tertidur. Sejin mendengar suara gemericik air entah dari mana. Dan semakin menyeramkan saat sejin terdiam dan melihat jam sudah pukul 23.55. Terdengar suara lolongan anjing dan diteruskan dengan isak tangis.

“hiks hiks tolonggg tolonggg hiks”

suara itu terdengar semakin keras dan menyeramkan. Sejin mencoba memejamkan mata. Tapi sungguh sejin merasa sangat takut. Dan suara itu semakin keras.Sejin melihat sesosok bayangan lewat di belakang jendela kamarnya.Tuhan sungguh sejun takut sejun terdiam dan menutup wajah dengan selimut.

👻👻👻


Semua itu belalu untuk setiap malamnya. Setelah sejin rasakan ternyata semua suara itu dari rumah sebelah. Rasa penasarannya teramat kuat. Sejin bertanya pada mamah nya

“mah rumah samping kita itu kosong apa enggak si?” tanyanya kepada sang mama yang sedang menyiapkan sarapan

“loh kosong kok kak, kenapa emangnya?” jawab sang mama yang membuat sejin semakin penasaran dengan rumah kosong di sebelah rumah barunya itu.

Sejin pergi ke rumah itu saat pulang sekolah, didalam rumah itu sejin malihat lukisan besar dengan gambar seorang keluarga dengen senyum kebahagian, rasa penasarannya pun muncul saat sejin melihat pintu terbuka entah dari mana. Sejin masuk ke dalam ruangan yang sungguh menyeramkan menurut nya.sejin mencium bau amis yang amat sangan menusuk hidungku.
"Ternyata ruang tidur orang terdahulunya mungkin" pikirnya dalam hati

Sejin pergi dari kamar itu, tapi entah dari mana sejin mendengar suara tangisan itu lagi. Tangisan yang membuat bulu kuduk nya berdiri. Suara tangisan lirih seperti orang yang menyimpan rasa sakit teramat dalam. karena takut sejin berlari dan bergegas pulang.

"Oh tuhan sungguh aku takut". Monolognya dalam hati

Belum sempat keluar rumah itu sejin melihat sebuah buku catatan. Mungkin diary, karena penasaran sejin mengambilnya. Buku itu usang berdebu dan kotor. Penuh darah yang sudah berubah coklat. Aku mulai membacanya.

Isinya adalah:
Tuhan kenapa kau tega mengirimkan iblis kejam dari nerakamu untuk merenggut kebahagian keluargaku, kenapa kau tega mebiarkanku melihat kedua orangtuaku dibunuh dengan kejam, kenapa tuhan? Kenapa kau membiarkanku sendirian? Aku takut, aku bingung dan
Kini takan ada lagi kesepian yang merajai hidupku, karena aku akan pergi untuk menyusul kedamaian abadi kedua orangtuaku. Dengan kematianku.

Sejin terkejut melihat semua tulisan itu. Ternyata itu tulisan terakhir anak pemilik rumah itu. Sejin berdoa dalam hati untuk ketenanganya sekarang. Semoga semuanya akan baik dan sejin bisa tenang dengan rumah barunya.

End
















Hehe lagi rajin jadi up lagi selamat membaca para rakyat 🤓

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pdx101||scary storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang