«Suasana sarapan jungkook & ke 6 kakak nya."Hari ini aku akan ke rumah dhira" Ucap jungkook menghentikan keheningan selama sarapan
"Jam berapa?" Tanyaku
"Jam 9 nanti" Jawabnya
"Apakah aku boleh ikut?" Tanya jimin dengan puppy eyes andalan nya
"Tidak" Jawab jungkook
"Ah ayolah" Pinta jimin
"Tidak" Jawab jungkook
"Ah kau ini, lihat lah pembalasan ku nanti" Ketus jimin
"Aku akan berangkat sekarang" Ucap jungkook
"Ini baru pukul 8, bodoh" Yoongi angkat bicara
"Biarin" Ucap jungkook
Ia menghabiskan sarapan nya dan pergi ke lantai atas. Sekitar 10 menit kemudian ia kembali ke bawah.
"Hyung! Aku akan pergi sekarang" Teriak Jungkook dari arah pintu
"Jangan pulang terlalu malam" Aku mengingatkan nya dengan nada yg cukup tinggi
~~~
Saat aku sedang membersihkan rumah seseorang memencet bel rumah ku. Aku bergegas membukakan pintu untuk nya.
"Oh kau" Aku terkejut saat membuka pintu
"Hai" Jungkook menyapa ku
"Hai" Jawabku
"Apakah orang tua mu ada di rumah?" Tanyanya
"Tidak, mereka baru saja pergi ke luar kota tadi pagi" Jawabku
"Oh" Jawabnya singkat
"Ayo masuk" Ajak ku
Ia mengikuti ku dari belakang.
"Rumah mu cukup besar" Ucapnya
"Aku akan menyelesaikan ini dulu" Ucap ku sambil membereskan alat alat kebersihan rumah ku
Tak lama itu aku menghampiri nya yg sedang duduk di sofa ruang keluarga.
"Apa yg akan kita lakukan sekarang?" Tanyaku sambil duduk di sebelah nya
"Apakah kau punya film yg seru?" Tanya jungkook balik
"Sebentar" Ucap ku sambil mengambil remote tv
Aku mencari film yg seru dan akhir nya kami menonton drama korea. Sekitar 2 jam lebih kami menonton aku merasa mengantuk dan bersandar di sofa.
"Apakah kau mengantuk?" Tanyaku
"Tidak" Jawabnya
"Kau mengantuk?" Tanyanya
"Sedikit" Jawabku
"Kita keluar yuk!" Ajak ku
"Kemana?" Tanyanya
"Emm... Kalau ke rumah mu bagaimana?" Aku memberi usul
"Jangan, lebih baik kita ke tempat lain saja" Jawabnya
"Ayo lah, aku ingin bertemu dengan kakak mu" Balas ku
"Aku tidak suka jika kau dekat dengan laki laki lain termasuk hyung ku" Ucapnya
"Jadi kau cemburu... ingat kita hanya berteman tidak ada hubungan lainnya" Jawabku
"Kau tidak tahu kalau aku menyukai mu" Ucapnya pelan
"Hah!" Ucap ku tak percaya
Dia menyukai ku? Yg benar saja. Bagaimana jika aku memang adik nya? Ini semakin membuat ku tak mengerti dengan kehidupan ku yg sekarang ini.
"Coba kau ulangi perkataan mu yg tadi" Ucapku
"Tidak, aku tidak mengatakan apa apa" Balas nya
"Masa??" Aku bergurau
"Tidak percaya ya sudah" Balas nya
"Ayo kita ke rumah mu!" Aku menarik tangan nya
"Tidak aku tidak mau" Jawabnya
"Ayolah!" Ajak ku sambil terus menarik tangan nya
"Tidak aku tidak mau" Jawabnya
"Kookie-ya, ayo!" Seru ku terus menarik tangan nya
Aku berdiri dan kembali menarik tangan nya. Dia sangat kuat menahan tarikan ku. Aku terus menarik tangan nya hingga ia berdiri dari duduk nya.
Tak lama ia berdiri dari duduk nya dan aku masih dalam posisi sedang menarik tangan nya. Kami berdua terjatuh ke lantai. Jungkook hampir saja mendidih tubuh ku namun dia berhasil menahan tubuh nya dengan tangan nya. Jungkook memandang mata ku dan sebaliknya nya aku memandang mata jungkook.
"Bisakah kau menyingkir dari atas tubuh ku?" Tanyaku gugup
Jungkook bangun dari atas tubuh ku. Ia juga membantu ku untuk berdiri.
Aku bisa merasakan seseorang sedang menatap ku sekarang. Jungkook menarik tangan ku hingga jarak kami sangat dekat yg berjarak sekitar 5 cm.
Jungkook terus menatap mata ku hingga akhirnya tatapan nya jatuh pada bibir ku. Aku merasakan pipi ku yg kali ini berwarna merah padam. Jantung ku berdegup sangat kencang 2x lebih cepat dari biasa nya.
Ia mendekati wajah ku hingga akhirnya bibir nya menyentuh bibir ku. Aku yg merasakan hal itu langsung memejamkan mata ku dan mengepal erat genggaman tangan ku.
Ciuman yg awalnya hanya menempel kini menjadi lumatan. Jungkook melumat bibir ku dengan lembut.
Jungkook terus melumat bibir ku dengan lembut dan entah kenapa aku menikmati permainan nya.
Tak lama itu jungkook melepas ciuman nya. Aku yg masih terkejut dengan kejadian barusan dan langsung menjauh dari nya. Saat aku berjalan menuju kamar mandi seseorang memeluk dari arah belakang ku yg tak lain adalah jungkook.
"Kau mau kemana?" Tanyanya
"Aku hanya ingin ke kamar mandi" Jawabku
Jungkook melepaskan pelukan nya dan membiarkan aku pergi ke kamar mandi. Tak lama aku keluar dari kamar mandi jungkook kembali memeluk ku lagi.
"Apakah kau menyukai posisi itu?" Tanyaku
"Ya aku sangat menyukai nya. Andai saja jika kau adalah adik ku, aku akan memeluk mu sepuas puas nya" Seru jungkook
'Sepertinya begitu' batin ku. Tapi aku belum bisa membuktikan nya kalau aku memang adik mereka. Aku masih harus menemukan banyak sekali fakta tentang kehidupan ku yg sebenarnya.
"Dhira-ah, bolehkah aku meminta sesuatu?" Tanyanya
"Minta apa?" Tanyaku balik
"Aku ingin kau memanggil ku oppa" Ucapnya sambil melepaskan pelukan nya
Kami berdua kembali duduk di sofa.
"Oppa?" Tanyaku
"Iya oppa, kau sudah tau kan artinya!" Seru jungkook
"Iya, tapi kenapa?" Tanyaku
"Agar lebih sopan, kalau bisa kau memanggil hyung ku dengan sebutan oppa juga" Saran jungkook
"Baiklah, aku akan memanggil kalian dengan sebutan oppa" Jawabku
Suasana hening sementara.
"Ayo kita ke rumah mu!" Ucapku
"Ah, kenapa kau mengingat itu lagi" Keluh nya
"Memangnya kenapa?" Tanyaku bingung
"Ah, aku tidak ingin pulang" Keluh nya lagi
"Ayo lah, aku ingin bertemu dengan kakak mu" Ucap ku
"Aku tidak mau" Jawabnya
"Jungkook-oppa, ayo..." Ucap ku
"Ya sudah ayo" Akhirnya jungkook menyepakati nya
Aku bergegas mengambil ponsel ku dan tas kecil ku. Kami akhirnya pergi ke rumah jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bogo Shipda
Kurgu OlmayanKim hyun ji, gadis yg terpisah dari keluarga nya karna ia di culik dan itu hanya untuk balas dendam. Kehidupan nya berjalan dengan tenang namun semenjak kedatangan seorang namja yg ia anggap sebagai teman baru nya, kehidupan nya mulai terasa rumit. ...