Tasikmalaya,26 Agustus 2015
Pagi
Hari ini adalah hari pertama ku bersekolah.cuaca sedang cerah namun dingin.dan hari ini aku sedang berada di rumah.sebelum berangkat kesekolah aku di tuntut untuk sarapan pagi biar enggak lemes kalau di sekolah kata ibuku.tapi kenyataannya sih begitu.
Hari ini aku sarapan dengan roti bakar dengan selai coklat yang sangat lezat .setelah sarapan, aku berpamitan kepada ibuku. Hari ini ayahku sedang keluar kota untuk menghadiri acara perusahaannya di kota Bogor. Jadi,dirumah hanya ada aku,adik perempuanku, ART rumah ku,dan pastinya ibuku.
Di jalan
Saat ini,aku sedang di jalan menuju kesekolah.ada beberapa murid yang juga berjalan kaki seperti yang aku lakukan . Jarak antara rumahku dan sekolahku tak jauh, jadi aku memutuskan untuk berjalan kaki.di saat aku sedang asik berjalan,ada yang menyrempetku dari belakang.sontak aja aku kaget dan terjatuh di tengah jalan.untungnya tidak ada kendaraan yang melintas saat itu.
"Aduhhh" kataku kesakitan
Aku melihat seorang laki-laki yang berseragam sama denganku.sepertinya dia adalah murid di SMA yang sama dengan ku.dan dia adalah orang yang menyrempetku. Dan aku melihat dia berarah kepadaku.
"Kamu tidak apa-apa? Maaf ya tadi rem ku blong.wahh kamu lecet ya" kata sang laki-laki itu.
"Tidak usah.kan kamu enggak bawa obat P3K? gimana caranya kamu menyembuhkankannya? Kata ku padanya
"Mau aku jilat darahnya? Kata sang laki-laki itu.
"Tidak tidak tidakkkkk... "Tidak usah (asal kalian tahu saja lukaku ada di bagian lutut.dan dia mau menjilatnya!!!! Ahhh dasar mesum.
"Kamu takut ya?" katanya lagi.
"Ti...dakkk" kata-kata ku terbatah-batah.
"Emmm(sambil memikirkan sesuatu).kalau begit aku akan menggendongku sampai di sekolah mau?
"Enggak usah ihhh..." aku yang sudah mulai kesel sama tuh orang.
"Kalau begitu...(sambil berpikir lagi dengan khas orang yang sedang berpikir).aku akan menemanimu untuk jalan sampai kesekolah mau? Kali ini kamu tidak boleh menolaknya." katanya dengan nada memaksa.
"Ehhh..." dia lalu membantuku untuk berdiri,lalu kita berjalan berdampingan. Aku itu terpaksa ya.jangan berpikir macam-macam.
Dijalan,iya bercerita banyakkkkk sekali sampai aku sendiri bingung dengan sikapnya yang sok kenal itu padaku.baru saja berkenalan.ehh maksud aku baru saja kita ketemu dia sudah berbicara panjang lebar kepadaku. Sebenarnya aku risih dengan kehadirannya,karena banyak orang yang melihat kita berjalan berdua.namun mereka tak ambil pusing dengan pemandangan yang sedang mereka lihat. Dan satu hal lagi,mereka bertatap penuh dengan rasa takut.ada apa ini?
Di sekolah
Kita sudah sampai di sekolah.dan sekarang posisiku sedang di lapangan sekolah yang cukup luas.dan bagaimana laki-laki itu? Dia masih berada di dekatku. Hmmm... Bagaimana ya cara mengusirnya tapi tidak membuat dia merasa terbuang. Lalu aku beralasan untuk ke kamar mandi.
"Ehh aku kebelet nih.aku ke kamar mandi dulu ya" kataku alasan.
"Bukannya kamu murid baru di sekolah ini ya? Kamu sudah tau lingkungan sekolah ini?" Katanya sambil heran.
"Dalam hati (ehh iya ya aku lupa.dasar bego). Emmmmm... (Sambil menepuk jidat sendiri)
"Wkwkwk... Ketahuan boong ya.ya sudah aku anterin kamu ke kamar mandi ya?" katanya menawarkan.
"Gak jadi!"
"Loh kenapa? Bukannya tadi kamu kebelet yah?"
"Pokoknya gak jadi.udah deh kamu pergi aja.semua orang liatin kita tauk.dan aku gak suka" akhirnya aku membuka suara juga.
"Ohhh jadi itu alasan kamu ya.baiklah aku pergi.niat ku cuma hanya mengantarkanmu sampai kesekolah itu aja kok.gak ada maksud lain.aku takut kamu di ganggu preman.soalnya disini sedang maraknya. Ya sudah aku pergi dulu ya cantik.dahhhh" katanya lalu pergi.
Setelah iya pergi,olin mendatangi ku dan menyapaku.aku mengenal olin sudah seminggu yang lalu.dia itu anaknya teman ayahku yang kebelutan sekolah disini juga.
"Heyy Tia" kata olin menyapaku.
"Ehh Olin.kamu kapan sampai?"
"Baru aja sampai.ehh tadi kamu di anterin cowok itu ya? Emang kamu kenal?"
"Ohh enggak.tadi tuh hanya kebetulan dia menyrempetku tapi aku sudah gapapa kok"
"Oh begitu ya.syukur deh.kamu tau gak,dia itu anak geng motor taukkkk.... Terus geng motornya itu udah terkenal banget sampai ke luar jawa sekalipun.dan jabatannya apalagi serem banget sadis" kata olin menceritakan sosok laki-laki tadi padaku.
"Masa sih lin? Tapi sepertinya dia baik kok"
"Yehh dia gak percaya.aku serius Tiaa.... Pokoknya mah kamu teh kudu hati-hati"
"Ok deh"
"Yuk ke kelas"
Setelah mendengarkan cerita tentang laki-laki itu,aku bersama Olin menyusuri koridor sekolah dan menuju ke ruang kelas kita.
Aku terkejut mendengar pernyataan Olin yang mengenai sosok laki-laki tadi itu.aku benar- benar kaget. Dan Olin menyarankan ku untuk tetap berhati-hati dengannya. Masa iya sih? Ahhhh sungguh tak terduga.
Dan hari itu,benar-benar tak bisa aku lupakan bersama panglima tempurku.awal kita bertemu di jalan itu yang begitu sangat menyenangkan. Ahh jadi kangen dia...
Hari itu masih teringat jelas di otakku. Dan itu sudah lama banget. Jadi rindu.....
Panglima tempurku...
Aku rindu kamu...
Sangattttt Rindu....
KAMU SEDANG MEMBACA
Panglima Tempur Ku
Teen FictionDia adalah panglima tempur ku sekaligus cintaku... Penjaga hariku,dan selalu ku rindukan setiap harinya...