Tasikmalaya, 4 januari,2016
Pagi
Hari ini aku aku sudah bersekolah. Setelah libur panjang yang membuatku sangat bosan di rumah dan juga aku tidak bisa bertemu dengan Harlan. Yahh meskipun dia terkadang datang kerumahku hanya untuk mengunjungi ku dan melihat apakah aku baik-baik saja. Dia begitu peduli padaku dan tentunya dia sangat menyenangkan.
Di sekolah seperti biasanya. Karena awal masuk semester 2, tidak ada kegiatan belajar mengajar. Jadi kita free tidak ada mapel. Itulah yang paling di senangi oleh murid-murid pada zaman sekarang.
Dan posisiku sedang di taman bersama teman-teman ku.ada Olin seperti biasa, Reyhan, Salma, tak lupa juga ada Robert. Kita sedang kumpul bareng di taman sambil mengobrol tentang liburan mereka.
"Woyyy paman Amerika, kemaren kamu teh kemana selama liburan?" Kata Reyhan yang di tujukan kepada Robert.
"Owhh aku pulang kampung ke Bandung." kata Robert.
"Bukan ke Amerika? "
"NO!!!. Aku hanya di Indonesia saja beberapa minggu ini"
"Ohhhhhh..... " semuanya bilang ohhh secara bersamaan.
"Kalau kamu Tia? "Kata Salma
"Aku hanya dirumah saja sihh "
"Ahhh gak asyik" kata Robert
Saat kita sedang tengah asyik mengobrol, ada segerombolan siswa laki-laki yang ingin menghampiri kami. Dan ternyata itu adalah Harlan dan juga teman-teman nya.yang terdiri dari Bastian, Yusuf, Beno, dan juga Nando. Mereka menghampiri kita yang sedang duduk. Dan aku sangat deg degan saat melihat Harlan yang menatap mataku dengan sangat tajam namun menawan.
"Tia" kata Harlan sambil berdiri di hadapan ku
"Iyah Harlan? Ada apa? "
"Tidak ada apa-apa sihh. Aku cuma pengen ketemu kamu doang"
"Ohhhh... "Kataku sambil tersenyum padanya.
"Eh Tia, kita permisi dulu yah. Soalnya ada urusan sebentar " kata Olin.dia hanya beralasan saja agar aku bisa mengobrol dengan Harlan dengan tenang.
"Ohhh ya Tia, nanti ikut aku sebentar yah"
"Emang mau kemana Harlan? "
"Nanti aja aku kasih tau yahh"
"Emmm... Baiklah kalau begitu"
"Yuk masuk"
"Iyah Harlan"
Dan akhirnya akupun masuk ke dalam kelas bersama Harlan. Kalian tahu, selama aku berjalan bersama Harlan, ada yang secara diam-diam memperhatikan kita. Siapa lagi kalau bukan si Vanya C.S. aku tahu maksud dia apaan kok. Jadi tenang saja aku tidak akan berantem dengannya seperti waktu itu.
Di dalam kelas
Di dalam kelasku,ada Harlan yang duduk di sampingku. Aku sangat senang bisa duduk bareng dengannya. Aku harap, kita akan lanjut duduk di pelaminan. Ehhh kenapa jadi ngomong gitu sihh hahahahah.... Maaf yahh jadi keceplosan dehh:)
"Tia, kamu tahu gak"
"Enggak? Emang apa? "
"Aku juga gak tau apaan wkwkwkwk.... "
"Harlan iihhh. Padahal aku serius lohh"
"Jangan serius-serius Tia. Nanti aja pas di pelaminan hiiihiii"
"Ehhh??? Udah yakin? "
"Insya Allah" katanya sambil tersenyum padaku.
"Sekarang tanggal berapa? " kata Harlan yang bertanya padaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Panglima Tempur Ku
Teen FictionDia adalah panglima tempur ku sekaligus cintaku... Penjaga hariku,dan selalu ku rindukan setiap harinya...