Tasikmalaya,2015
Malam ini aku sedang berada di kamar ku.Dan seperti janji ku yang kemaren,aku akan melanjutkan cerita atau kisah ku bersama sang panglima tempur Harlan.
Setelah kejadian kemaren aku meminta maaf, Harlan sering menyapaku sejak saat itu.tapi entah mengapa aku sangat senang saat dia menyapa ku dengan sebutan "Hai Neng gelis" artinya "Hai Cantik".sebenarnya agak kurang suka dengan sebutan itu.tapi ya sudahlah terserah dia mau manggil aku apa.asal sih jangan sayang,kan belum jadian. Ehh kok aku berharap jadian sih sama Harlan? Baru aja kenal.
Hari-hari ku saat bersama Harlan sangatttttt cerah.se cerah langit di pagi hari. Berbeda hari-hariku bersama orang yang aku sukai,begitu sangat menyedihkan.begitu banyak air mata yang keluar membasahi pipi.
Pagi
Disekolah,aku bertemu Harlan.dia sedang berbincang dengan beberapa anggota geng motornya.dan aku berusaha pura-pura tidak melihat ke arahnya,pada akhirnya dia nyamperin aku,dan mengucapkan selamat pagi padaku.
"Pagi neng gelis... Eh salah.Pagi Tia" katanya sambil tersenyum padaku.senyumnya manis.
"Pagi juga Harlan"
" Kamu jalan kaki yah kesekolah?" katanya padaku.
"Iya.jarak rumahku dan sekolah tak cukup jauh kok.jadi aku berjalan kaki sambil olahraga"
"Tia,boleh kapan-kapan aku kerumah mu?"
"Ngapain???"
"Aku mau melamarmu"
Sumpah aku kaget dengan kata-katanya yang ingin melamarku.kalian juga pasti akan terkejut jika ada yang bilang seperti itu pada kalian. Ahhhh Harlan!!!!!
"Ha??? Mau melamarku??? Baru saja kita kenal!!!"
"Hahahha.... Iya bukan sekarang lah Tia.tapi nanti.Doain yah agar aku bisa menaklukkan hati ibumu" katanya sambil tersenyum.
"Kok ibuku?" aku keharanan dengan apa yg dia ucapkan. Hadehhh
"Iya dong Tia,sebelum aku menaklukkan hati anakanya.aku mau menaklukkan hati ibunya dulu biar dapat restu"
"Owhhhh"
"Tia aku ingin kamu berjuang bersamaku,boleh?"
"Hmm... Maksudnya?" kataku heran.
"Aku ingin berjuang bersamamu. Aku ingin mendapatkanmu"
"Kan kita baru kenal?
" Tidak apa-apa.yang baru kenal saja bisa jadi.yang udah lama kenal aja belum tentu jadi"
"Baiklah"
"Tia,berjuanglah bersama ku sampai sukses,jangan menunggu aku sukses"
perkataannya itu membuat aku semakin kagum padanya.dia ingin memperjuangkan ku,sementara aku,memperjuangkan orang lain. Harlan,aku akan mendoakan mu.
"Tia? Kok kamu bengong?"
"Ohhh enggak kok.kita masuk yuk udah mau bel" kataku pada Harlan.
"Oh iya.sudah hampir satu jam kita berbincang sambil berdiri.seharusnya kita duduk tia.kan kamu capek, aku juga capek.huhhhh" Katanya sambil mengeluh kecapean seperti orang habis lari.dan nafasnya di buat ter engah-engah.
"Ya udah yuk ke kelas"
Lalu aku mengajaknya untuk masuk ke kelas.setelah itu,jam pelajaran pun dimulai.
Istirahat
Saat jam istirahat,aku memutuskan untuk tidak ke kantin.dengan alasan aku sedang sakit.sebenarnya tidak terlalu parah,namun kepalaku sangat sakit,dan aku memutuskan untuk tidur di kelas.tak lama kemudian ada seseorang lelaki yang menegurku.dan saat aku mengangkat kepala ku,aku terkejut siapa laki-laki yang datang itu.
"Sekolah bukan tempat tidur neng gelis" kata laki-laki itu padaku.
"Ehhh Harlan.kok kamu tahu aku disini?"
"Pasti aku tahu lahh! Gampang mendapatkan informasi tentang kamu" kata Harlan. Iyah yang datang itu Harlan.
"Pasti dapat info dari Olin yah?"
"Nah itu tahu.hahahah" Harlan ketawa.dan aku sangat senang melihatnya tertawa seperti itu.
"Hahahh... Kamu itu yah! Dasar.apalagi yang kamu tahu tentang aku?" kataku
"Hmmm( sambil mikir) aku tuh tahu kalau kamu sedang disukai anak 12 Ips 1"
"Ehhh enggk" saat itu aku kaget,dia kok tahu kalau aku sedang di sukai sama cowog dari kelas 12 ips 2.
"Terus aku juga tahu kalau kamu anak dari ayah dan ibu,punya mata dua,idung sayu,mulut satu,dan mereka punya anak yang sangat cantik" sambil tersenyum padaku. Ahhh Harlan.
" ehhhh kamu itu,iya dong!!!! Harlan ihhhh... Hahahahah"
"Hahahahah"
Dia ketawa aku juga ketawa.saat itu bagiku adalah hari yang sangat menyengangkan bersama panglima tempur Harlan. Tanda bel masuk sudah berbunyi.dan tak lama Harlan pun pergi dari dalam kelasku. Asal kalian tahu,selama jam pelajaran di mulai sampai pulang,aku tak ada berhentinya tersenyum. Sampai Olin menegurku.
" Tia,kamu kenapa senyum-senyum sendiri?"
"Enggak apa-apa kok"
"Ok!"
Pulangnya aku bersama Olin.dan sampai rumah, aku langsung pergi mandi setelah aku mengganti bajuku.dan bernyanyi di kamar mandi.dan tak ada orang lain yang tahu.karena Mamaku sedang keluar bersama adik perempuan ku.
Sampai disini dulu yah ceritanya.aku akan bikin lagi besok.hari ini aku lelah.dan maaf baru bikin sekarang dan update sekarang,karena penulisnya lagi ada masalah.
JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YAH GENGZZZ... THANK YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
Panglima Tempur Ku
Подростковая литератураDia adalah panglima tempur ku sekaligus cintaku... Penjaga hariku,dan selalu ku rindukan setiap harinya...