"Kenapa banyak sekali orang yang tidak percaya kalau cogan dokter? Padahal kan saya tampan"
Na Jaemin
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Na Jaemin?! Seorang dokter?!
"Kenapa? Aku tidak boleh menjadi dokter?" tanya Jaemin datar dan hanya melihat tubuh milik jeno. Jaemin benar-benar seperti kehilangan.
"Iya, aku kehilangan dia. Hanya dia, yang menyebabku menjadi susah tersenyum" ucap jaemin datar.
Sekarang aku mengerti mengapa jaemin datar dan jarang tersenyum. Ini akibat efek Jeno yang tidak tersenyum. Mereka benar-benar memiliki ikatan batin yang kuat.
"Tujuan ku menjadi dokter adalah dia. Jika dia lemah aku lemah, jika dia mati, aku mungkin juga akan mati" ucap jaemin memandang wajah Jeno dari dekat.
"Dia mengatakannya kepada mu, kalau dia tidak bisa melihat ku bukan?" tanyanya, aku mengangguk.
"Karena aku ada disamping tubuh aslinya"
Aku mengerti. Orang yang selalu mengunjungi Jeno, itu adalah orang yang tidak bisa dilihat jeno. Itu berarti, abangku belum pernah mengunjungi Jeno.
"Kenapa dia bisa menjadi begini?" tanyaku kepada Jaemin. Jaemin hanya tersenyum tipis dan menunduk.
"Suatu hari aku akan menceritakan nya kepadamu" ucapnya begitu, dan kata-kata nya yang tadi itu membuat ku mengingat seseorang.
"Suatu hari aku akan menceritakan nya kepadamu"
Suara milik Jaemin, benar-benar hampir mirip dengan suara milik seseorang yang berbaring di depan mataku.
Tit.......
Aku dan Jaemin membulatkan mata kami, dan langsung melihat ke arah sumber suara. Tidak mungkin.
Jeno tidak bernafas!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Sleeping J
Fanfiction❝𝑻𝒊𝒅𝒖𝒓 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂?❞ [ Sleeping J ; Jeno ] Lee Jeno, salah satu lelaki yang tiba-tiba sok akrab dan membersihkan luka Nara dengan sapu tangan kesayangannya. Memperlakukan Nara layaknya seorang putri, dan menyayanginya layaknya...