Dia Lee Jeno.
Atau harus ku panggil nama kesukaannya, seperti nono?
Salah satu laki-laki yang paling ingin ku ceritakan di buku paling ku kenang ini.
Kisah awal dimana dia memberiku sapu tangannya, mengelap darah ku yang masih basah, dan menghilang dengan meninggalkan jejak penasaran.
Dia selalu saja membuatku senyam-senyum sendiri, dan memberikan senyuman termanis yang pernah ada dengan menunjukkan matanya yang berbentuk bulan sabit?
Apalagi ia hanya arwah?
Aku tidak pernah menyangka bahwa akan memiliki bakat se-spesial itu. Aku selama ini berbicara sendiri, bermain sendiri, sampai di sangka anak autis.
Bukan hanya autis, tapi gila.
Sayangnya aku tidak pernah memutuskan untuk meninggalkan Jeno yang selalu sendirian, tanpa merasakan kehadiran seorang teman apalagi lawan bicara.
Hanya aku, kak Jungwoo dan Jaemin yang bisa melihatnya.
Disinilah cerita dimana seharusnya berakhir dengan Jeno,
Malah berakhir dengan kembarannya, Na Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Sleeping J
Fanfiction❝𝑻𝒊𝒅𝒖𝒓 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂?❞ [ Sleeping J ; Jeno ] Lee Jeno, salah satu lelaki yang tiba-tiba sok akrab dan membersihkan luka Nara dengan sapu tangan kesayangannya. Memperlakukan Nara layaknya seorang putri, dan menyayanginya layaknya...