♕-7

1.2K 154 54
                                    

...

Setelah dari dokter, Jungmo dan Yunseong merebahkan tubuh mereka di kasur.

Pasalnya, sia-sia hari ini ke dokter, kandungan Jungmo masih terlalu muda untuk diperiksa.

Tapi setidaknya, Jungmo nanti tidak kaget akan apa saja pengaruh bayi itu untuk tubuhnya.

Dan tentunya Yunsong akan semakin sibuk mengurus Jungmo.

"Usong, tapi nanti kamu jangan terlalu sibuk urusin aku. Inget, kamu juga masih sekolah nanti kamu terganggu loh." Kata Jungmo.

"Tenang kok, buat bayi kita gua rela ngelakuin apa aja." Yunseong mencubit pipi Jungmo yang semakin hari semakin gembul.

"Gausah sweet gitu deh, jantung aku udah dangdutan nih." Protes Jungmo.

"Lagu apa?"

"Ah cape ngomong sama usong." Batin Jungmo.

...

"Rencana kita berhasil kan? Tadi gua liat si Jungmo masuk mobil Yunseong." Kata Keumdong yang sedang berkumpul bersama Minhee dan Dongpyo.

Nyebat bareng katanya.

"Iya dong, keknya mereka udah pacaran tuh." Balas Dongpyo.

"Lo pada tau ga si? Si Jungmo hamil anak Yunseong abis kita kerjain waktu itu anjir." Kata Minhee kepada dua manusia itu.

"Anjay." Rokok Keumdong langsung jatuh karena Keumdong membuka mulutnya karena shook.

"Haduh, pasti Jungmo marah besar sama kitaaaa! Ottoke!?" Teriak Dongpyo dengan suara cemprengnya.

"Eh tenang dulu... Jungmo seneng kok bisa sama Yunseong lagi. Yunseong terima tanggung jawab sepenuhnya, bahkan lebih sayang lagi sama Jungmo. Tenang aja, yang penting Yunseong nggak tau kalau kita yang udah jebak dia." Jelas Minhee panjang lebar.

"Sumpah, gua jadi nggak enak sama Yunseong." Sesal Keumdong, bagaimanapun juga dia tidak rela mantan kekasihnya sekaligus sahabatnya itu sudah mempunyai anak di usia sekarang ini.

Yunseong dan Jungmo punya masa depan, ya begitulah sesal Keumdong.

Tapu berbeda dengan dua orang ini, Dongpyo dan Minhee yang tampaknya tidak merasa sedih sama sekali. Apalagi Minhee sebagai sepupu dari Jungmo, sedikit aneh perlakuannya akhir-akhir ini di mata Keumdong.

"Ada yang aneh sama Minhee." Batin Keumdong.

...

"Gimana sama orang tua kamu? Kita harus minta restu ke mereka dong." Kata Jungmo.

"Mereka mah bodo amat. Lagian nyokap bokap gaakan peduli sama gua, mereka selalu urusin saudara kandung gua. Lupa sama gua, mereka mah yang penting gua ada duit mereka tenang dan gamau ikut campur." Balas Yunseong.

"Ya gabisa gitu dong, mereka tetep orang tua kamu. Pasti sakit kan kalau mereka taunya belakangan?"

"Percuma. Kemarin gua udah telepon bokap, jelasin semuanya dia cuman bilang 'uang kamu buat nikah sama urusin anak udah cukupkan? Yaudah sana nikah gaada yang peduli' gitu doang kata bokap."

Jungmo menepuk-nepuk punggung Yunseong dengan pelan "Sabar ya."

"Tapi gua juga nggak kaget, ya dulu mereka aja nggak pernah mikirn gua waktu kecelakaan. Bayangin, gua jatuh dari kecelakaan pesawat tapi mereka cuman bilang apa? 'Bayar aja sendiri, cepet sembuh ya' kayak gitu doang? Orang tua macam apa? Giliran saudara gua aja, jatoh dari motor langsung khawatir sampe ribut di tetangga. Gangerti." Protes Yunseong panjang lebar.

"Heoh? Kamu pernah kecelakaan pesawat?" Tanya Jungmo.

"3 bulan yang lalu, gua kecelakaan pesawat untungnya gua terdampar di pesisir pantai Daegu, jadi bisa dapet pertolongan." Kata Yunseong.

"3 bulan yang lalu?" Tanya Jungmo sekali lagi.

"Iya, waktu gua mau ke Jepang."

Loh..?

Bukannya Seungwoo dan Hangyul juga pergi ke Jepang kala itu?

"Penerbangan jam?" Tanya Jungmo lagi.

"Pokoknya dini hari, lupa jam berapa." Kata Yunseong.

"Berarti kamu satu pesawat sama kak Seungwoo dong!?"

"Hmm? Kak Seungwoo? Anak kelas berapa? Gua nggak kenal."

"Sumpah ada yang nggak beres nih... Gimana bisa lo kecelakaan sementara kak Seungwoo bisa fine fine aja?"

"Ya, don't mind it. Ga guna juga kalau di inget-inget, yang penting gua selamat." Balas Yunseong.

"Apa ini...





















Ulah kak Mingyu? Atau Yuvin?" Pikir Jungmo.

Secara Jungmo tau apa yang sebenarnya terjadi diantara Yuvin dan Yunseong.

Jadi gini, Jungmo itu bisa dibilang dekat dengan Seungwoo. Jungmo sama Seungwoo itu udah jadi adek sama kakak kelas semenjak SMP, nggak ragu kalau mereka deket.

Karena Jungmo sama Seungwoo deket, berujunglah Jungmo juga dekat dengan Mingyu, sepupunya si Yuvin.

Dimana Mingyu itu punya masalah hutang sama bokapnya Yunseong sama Jinhyuk.

Tapi waktu itu Jungmo nggak pernah ambil pusing juga, waktu itu dia belum begitu dekat dengan Yunseong dan hanya tau Jinhyuk tanpa pernah bicara sama Jinhyuk.

Apa Yuvin dan Mingyu emang sengaja bikin Yunseong kecelakaan pesawat?

Dan apa Yunseong dan Jinhyuk bisa punya banyak uang karena bantuan Mingyu serta Yuvin?

Baiklah ini aneh, dan rumit.

Tapi ini tidak akan memengaruhi Jungmo ataupun Yunseong sekarang kan?

Tapi...

Jungmo kan secara tidak langsung bantuin supaya kecelakaan pesawat itu terjadi.

Jungmo yang ngelacak sinyal pesawatnya, tapi dia sengaja hanya membuat bagian belakang pesawatnya yang rusak, sehingga penumpang pesawat yang di depan seperti Seungwoo dan Mingyu selamat.

Jadi... Tanpa Jungmo ketahui? Orang yang selama ini menjadi sasarannya adalah Yunseong?

Ah! Kenapa jadi rumit sih!

...

with u im'ma feel rich ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang