♕-10

1.6K 167 74
                                    

...

"Sekarang lo jelasin ke gua..."

Yunseong menatap mata Jungmo dengan intens, dia begitu serius dengan suasana ini.

"Apa bener yang dikatakan oleh Dongpyo?" Tanya Yunseong.

"Yunseong... Sumpah, aku nggak tau apa-apa. Yang aku tau adalah kita dijebak di club malam itu, aku hamil, dan yang aku tahu kamu ayah anak ini." Jungmo ingin menanggis, tapi dia rasa ini bukan saatnya.

"LO KAN YANG JALANG! Jangan-jangan lo sama sepupu lo sepakat biar anak ini jadi tanggung jawab gua! Karena kalian keluarga dan gabisa menikah? Gitu hah! Jawab!" Yunseong mengencangkan suaranya.

Jungmo tersungkur di depan Yunseong, dia takut. "Aku bersumpah, aku nggak tau apa-apa bahkan tentang Minhee!"

"Makanya kalau mau sex jangan sama sepupu sendiri, gua kan yang korban. Sono urusin aja anak lo sendiri, anak lo bukan siapa-siapa gua." Yunseong berjalan dan membuka pintu untuk keluar.

Jungmo menahan tangan Yunseong "Aku butuh kamu... please... Aku nggak bisa ngurus dia sendiri, Minhee nggak bisa dipercaya."

"Ck, drama banget." Yunseong menepis tangan Jungmo dan mendorongnya, lalu lari begitu saja.

Yunseong tidak tega jujur saja, tapi dia juga tidak ingin mengurus anak yang seharusnya bukan menjadi haknya.

Toh Yunseong belum cinta sama Jungmo, dia cuman sayang sama anaknya... yang ternyata anaknya Minhee.

Yaudah, Yunseong mungkin tinggal butuh waktu move on dari semua ini, menggangap semuanya kembali seperti semula.

...

Jungmo datang ke sekolah seperti biasa, untungnya tidak ada siswa-siswa yang membicarakan tentang kehamilannya.

Berarti yang tahu cuman Dongpyo dan Keumdong.

Dan...

Kang Minhee serta Hwang Yunseong.

Jungmo malas mengingat kedua nama itu.

Jungmo masuk ke dalam kelasnya yang masih sepi, diambilnya satu buku plajaran dan dia membacanya disana.

"Tumben dateng pagi." Kata Minkyu setelah Jungmo datang.

Dan Minkyu bersama Jinhyuk disana :)

"Bukan urusan lo kan?" Jawab Jungmk dengan acuh.

Jinhyuk ambil suara "Yelah lo cuek sama Minkyu karena masa lalu lo? Katanya anak-anak lo udah balikan lagi sama Yunseong, yaudah biasa aja sama Minkyu." Tegur Jinhyuk.

"Anjir, Yunseong atau Minkyu sama aja. Rusak kebahagiaan orang lain doang bisanya."

"Lah siapa yang rusak? Lo waktu itu jadian sama Yunseong, ternyata lo suka sama gua, abis itu lo putus tapi gua udah keburu pacaran sama balikan sama kak Jinhyuk. Tapi sekarang lo balikan lagi kan?" Tanya Minkyu.

"Ah tau! Cape anjir." Jungmo bangun dari kursinya dan berjalan keluar, hendak meninggalkan Minkyu dan Jinhyuk.

Tiba-tiba Jungmo kehilangan tenaga, tubuhnya menjadi kaku seketika dan pengelihatannya menjadi gelap seketika.

"KOO JUNGMO!"

...

Jungmo membuka matanya secara perlahan, melihat sekelilingnya.

Dia melihat arah sampingnya, dimana ada Yunseong yang sedang bermain ponsel pribadinya.

"Yu...Yunseong?" Jungmo sebenarnya senang bukan main, bagaimana bisa Yunseong ada disini?

Jungmo masih sayang Yunseong, itu aja.

"Oh, udah bangun." Yunseong segera meletakan ponselnya di saku celananya.

"Ini dimana?"

"Di rumah sakit, tadi gua bawa lo kesini. Gua takut anak lo kenapa-napa, makanya gua kesini. Tenang anak lo baik-baik aja, mungkin lo pingsan karena kecapean." Balas Yunseong.

"Tapi... Kenapa Yunseong yang disini? Usong udah ninggalin Mogu kan?"

"Ya, gua juga berharap gua ninggalin lo setelah gua tau itu bukan anak gua. Tapi Minhee udah jelasin semuanya, iya ini bukan salah Mogu. Dan setelah itu gua berfikir...









































...Rasanya emang sakit waktu gua tau itu bukan anak gua, cuman gua malah nggak rela ninggalin Jungmo."

Jungmo menanggis, tangisan bahagia itu keluar begitu saja dari matanya.

"Dan... Ya... Gua pengen jaga anak itu kok, apa salahnya juga si kalau gua jadi ayah? Ye ga?" Yunseong tersenyum.

"Jadi?"

"Aku bakalan nikahin kamu bulan depan." Ucap Yunseong sambil mencium tangan Jungmo.

Aliran tangisan kebahagian Jungmo makin keras, dia senang sekali dengan Yunseong yang seperti ini.

"Eh kamu kok nangis? Jangan nangis dong ntar cantiknya ilang." Gombal Yunseong.

"Ih apasi! Aku ganteng tau!" Protes Jungmo.

"Iya. Iya apapun itu."

"Jadi kita nikah? Bulan depan?"

"Iya dong." Yunseong mengecupi perut Jungmo, dia cukup rindu dengan anaknya.

"Thank you Yunseong."

"Ngapain terima kasih? Aku harusnya yang terima kasih. Makasih untuk anak perempuan yang udah ada di rahim kamu ini."

"Eh!? Anak kita perempuan!?" Jungmo terkejut dengan apa yang Yunseong katakan.

Yunseong mengangguk, "Iya jangan lupa namanya Yunju Yunseong Jungmo."

"Ih lucu banget namanya, tapi aku takut mukannya lempeng kayak kamu." Ledek Jungmo.

"Aku malah takut anaknya senga kayak kamu." Kata yunseong.

"Aku nggak senga ya!"

"Eh iya jangan lupa!" Teriak Yunseong secara tiba-tiba.

"Apaan?" Tanya Jungmo.







































"Nanti kalau Yunju udah lahir, kita bikin lagi ya." Bisik Yunseong tepat di telinga Jungmo.

-THE END-

Tenang guys!

Masi ada kelanjutannya, author bakalan bikin di work selanjutnya bukan di work ini.

Kenapa? Karena itulah bxb series, author selalu membuat kelanjutannya di work baru biar lebih seru aja gitu :)

Makasi udah baca cerita ini! Aku sangat menghargai vomet dan support yang kalian berikan!

Gomawo ❣️

with u im'ma feel rich ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang