Kalian tau gak kemana Roséanne dibawa "kencan" oleh Chandra?
Pameran otomotif.
Iya, pameran otomotif.
Roséanne speechless banget pas sampai di tempat itu. Tau gitu kan dia gak usah effort buat dandan, mana dia pakai summer dress—walaupun pas baru naik ke vespa Chandra langsung naruh jaket dia ke pangkuan Rosie—Zara yang baru dia beli.
Pas ditanya kenapa kok kesini, si Chandra jawab:
"Habis kata Danang, kamu tuh lagi seneng banget sama vespa. Nah disini nanti kamu bakal lihat banyak banget vespa-vespa lucu."
Dalam hati dia berjanji akan menjambak rambut Danang ketika nanti mereka bertemu. Tolong ingatkan Roséanne.
"Kakak tuh suka ngomongin aku ya sama Danang?" Roséanne memicingkan matanya ke arah Chandra. Sekarang mereka tengah berjalan ke hall B.
"Bukan ngomongin, Rosie. Aku yang tanya-tanya tentang kamu ke Danang," jawab Chandra sambil terkekeh pelan.
"Hah? Maksu—WAAAAH GILA KEREN BANGETTTT!" ucapan Roséanne terpotong akibat pemandangan di hadapannya. Dikira Rosie, pameran otomotif akan sangat membosankan dengan contoh mobil, motor dan mbak-mbak SPG cantik yang menawarkan produknya. Nyatanya di hadapannya sekarang ada panggung besar untuk acara musik dan stan stan yang menjajakan kuliner beraneka ragam.
Chandra tertawa melihat tingkah Roséanne.
"Kaget ya kamu liat kaya gini?"
"Iya, aku kira bakal boring banget pamerannya. Ternyata ada panggung musik segala toh." Roséanne masih terkagum—sedikit norak—melihat pameran otomotif ini.
"Temenin aku beli helm, yuk." Chandra menggamit tangan Roséanne mengajaknya ke arah stan helm.
Roséanne melihat ke arah tangannya heran, lalu mengangkat tangannya dan tentu saja tangan Chandra yang sedang menggenggam tangannya juga.
"Apaan nih maksudnya?" tanya Rosie kepada Chandra.
"Abis kamu tuh kecil banget, Rosie. Aku takut ntar kamu ilang. Dari tadi aja kamu udah kedorong-dorong orang. Susah ntar kalau bocah TK kaya kamu ilang."
"Kak Chandra ih! Rese banget sumpah!" Roséanne langsung cemberut mendengar perkataan Chandra barusan. Chandra sendiri hanya tertawa melihat Roséanne yang terlihat sangat kesal dengannya.
"Jangan marah dong, Rosie. Sekarang mending kamu pilih helmnya." Chandra membujuk Roséanne yang masih terlihat kesal.
"Buat siapa sih emang? Perasaan helm kakak masih bagus deh."
"Kamu."
"Hah?"
"Helmnya buat kamu, Rosie."
"Ih ngapain? Kan kakak udah ada dua?" Roséanne jelas sangat bingung. Selama ini dia jalan dengan Chandra pun selalu menggunakan helm cadangan milik Chandra.
"Itu punya Sean. Dia sengaja naruh di motor aku karena suka nebeng."
"Ya gak papa aku pinjem punya kak Sean aja. Lagian wangi ini hehe."
"Ya makanya gak boleh." Chandra menjawab dengan cepat.
"Kok gitu? Kak Sean gak suka ya aku pake helm dia?"
"Bukan Sean, tapi aku yang gak suka. Nanti kamu malah addicted sama wanginya Sean."
Hah? Ini Chandra lagi kenapa sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Vespa Biru - Rosé
FanfictionA (not really) short story about Roséanne, blue vespa, and him.