|A Dandelion Wish [Markhyuck]🌸|
🔎 Original Story From Xi Zhi 🔍
📝Remake To Markhyuck By JisungDevian 📝
Setelah resmi memutuskan hubungan dengan ibunya, Haechan dengan cepat mencari apartemen lain, kemudian pindah. Apartemen baru Haechan tidak terlalu luas. Hanya terdiri dari satu kamar, satu ruang tamu, satu kamar mandi, ditambah dengan ruangan dapur yang kecil. Apartemen tersebut merupakan apartemen tua yang tidak dilengkapi dengan lift.
Haechan terus-menerus berusaha meyakinkan Mark bahwa apartemen ini hanya untuk masa transisi. Selanjutnya, ia akan mendapatkan apartemen baru yang lebih bagus. Haechan juga akan bekerja keras untuk membuat kebutuhan makan dan pakaian Mark terpenuhi.
Setiap kali mendengar Haechan berkata demikian, Mark selalu tidak dapat menahan tawanya. Haechan benar-benar serius menganggap Mark sebagai gigolo dan berusaha keras memelihara Mark.
Mark berpikir bahwa jangan-jangan bila dirinya tidak tahu malu dan memohon pada Haechan untuk membelikannya sebuah jam tangan Rolex, maka Haechan akan gigit jari sambil berusaha memikirkan cara untuk memuaskan keinginannya.
Sudah dua bulan berlalu, sudah enam puluh hari semenjak pertemuan pertama mereka. Mereka tidak merayakan peringatan enam puluh hari mereka, tetapi malah membuat perayaan ke 66 hari perkenalan mereka. Hal tersebut dikarenakan angka 66 merupakan angka keberuntungan.
Mark mencari tahu apakah Haechan punya waktu untuk makan malam bersama pada malam itu. Mark ingin memberikan sebuah kejutan yang meski sudah lama ingin diberikannya, namun belum berani sampai saat ini.
Akhir-akhir ini rumah sakit sedang sibuk. Setiap hari selalu ada operasi yang dilakukan.
Saat ini adalah jam istirahat, Haechan berjalan dengan cepat melewati lorong rumah sakit. Dirinya sangat lapar. Mark bilang akan mengantarkan mie seafood. Hanya dengan memikirkannya saja, sudah membuat air liurnya hampir menetes. Mie seafood buatan Mark adalah mie paling enak sedunia.
"Dokter Lee, saya dengar kau sudah punya pacar, ya? Mau tidak memperkenalkannya kepada saya?" Jeno berjalan di samping Haechan lalu menghentikan langkah pria itu.
"Saya tidak merasa bahwa mengenal pasangan karyawan termasuk di dalam ruang lingkup kerja seorang kepala rumah sakit."
Haechan membungkukan badannya sedikit, lalu dengan sopan mundur dua langkah ke belakang.
"Terima kasih atas perhatian anda."
"Ini bukan masalah ruang lingkup pekerjaan. Saya hanya sangat penasaran, seperti apa pria yang bisa mendapatkan hati seorang Dokter Lee."
Jeno mendekati Haechan. Jarak diantara keduanya hanya tiga puluh sentimeter. Zona nyaman Jeno berbeda dengan standar zona nyaman mayoritas orang. Jeno terbiasa untuk berada begitu dekat dengan wanita maupun pria, membuat jantung mereka berdetak kencang, wajah memerah, dan susah bernapas. Hal tersebut dilakukan Jeno untuk membuktikan daya tarik yang dimilikinya.
Sayangnya, Lee Haechan hanya bisa melihat pesona Mark seorang.
"Bila Kepala Rumah Sakit tidak ada keperluan lagi dengan saya, saya pamit pulang. Saya sangat lelah dan lapar, ingin sekali cepat pulang untuk beristirahat."
"Kalau Dokter Lee bersedia, saya akan dengan senang hati akan mengantarkanmu ke restoran lantai bawah..." Jeno menggunakan dokumen yang di tangannya untuk menepuk pundak Haechan.
Haechan menunduk untuk menghindari kedekatan yang berusaha diciptakan oleh Jeno. Kedekatan mereka itu... amat sangat tidak dekat.
"Terima kasih atas ajakan Anda. Akan tetapi, saya benar-benar tidak merasa memerlukan hal tersebut."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Dandelion Wish [Markhyuck Ver]✓
FanfictionSummary 📝 Hati manusia itu sangatlah cepat berubah. Saat ini kau begitu mencintai seseorang, tetapi esoknya perasaan itu menghilang seperti debu. Saat ini kau begitu merindukan seseorang, tapi tahun depan rasanya ingin melarikan diri saat bertemu...