Bab 25

2.1K 376 43
                                    

|A Dandelion Wish [Markhyuck]🌸|
🔎 Original Story From Xi Zhi 🔍
📝Remake To Markhyuck By JisungDevian 📝































































































Lee Haechan kembali menyisir rambutnya ke arah atas, memakai kacamata polosnya, setelan baju yang resmi. Pria itu mendandani dirinya seperti sebuah baju pelindung untuk berperang, dan senyum kebahagiaannya pun sirna seiring dengan perubahannya tersebut.

Lee Haechan kembali menjadi sebuah mesin yang dingin, dengan caranya yang unik untuk bertahan di lingkungan rumah sakit yang kompleks.

Ketika ada pekerjaan, Lee Haechan akan mengerjakaannya dengan serius. Ketika tidak ada pekerjaan, ia akan fokus dengan penelitian-penelitiannya. Lee Haechan juga sudah berjanji kepada seorang professor fakultas bahwa setiap minggu akan kembali ke sekolah untuk mengajar empat kelas. Jika ada orang yang membuat acara amal, dirinya juga akan menghadirinya dengan senang hati.

Lee Haechan sibuk, serius, dan penuh konsentrasi. Ia bekerja gila-gilaan, seakan-akan pekerjaan merupakan satu-satunya hal yang layak dilakukan di dunia ini. Haechan tahu bahwa Mark masih tinggal di rumah sakit, dan tunangan pria itu tidak pernah meninggalkannya sekali pun. Lee Haechan sudah mendengar bahwa ada gumpalan darah di otak Mark yang harus dipantau selama beberapa hari. Jeno tidak mau mengambil resiko dalam keputusan untuk melakukan operasi.

Lee Haechan juga tahu, Mark sama populernya dengan Jeno. Senyumannya hangat, perkataan dan perhatiannya. Semua orang di rumah sakit membicarakan kedua saudara ini. Di antara mereka berdua, siapakah yang bisa mendapatkan perhatian dari lebih banyak wanita?

Lee Haechan memang tidak ikut-ikutan, tetapi ia tahu pasti pilihannya akan jatuh ke siapa.

Selain itu, masih ada satu kejadian yang tidak berhubungan dengan Lee Haechan, tetapi merupakan berita bahagia di rumah sakit. Ibu dari Kepala Rumah Sakit akan menikah dengan ayah Jeno.

Hal yang membuat semua karyawan rumah sakit senang adalah pada hari yang berbahagia itu, seluruh karyawan selain yang bertugas di unit rawat inap dapat menghadiri acara pernikahan tersebut. Semua orang menanti hari tersebut dengan senang.

Hari ini, setelah selesai lembur, Lee Haechan duduk di restoran rumah sakit, melamun sambil melihat makanan yang ada di piringnya. Sepasang sumpit yang dipegangnya terus digerakkan untuk mengaduk-aduk isi piringnya. Haechan masih belum bisa makan masakan seperti itu lagi.

Terung...

Tidak enak.

Digesernya terung ke samping.

Daging...

Jelek sekali bentuknya.

Didoronglah daging itu ke samping oleh Lee Haechan.

Sayuran hijau...

Ah, tidak cukup segar.

Akhirnya tidak dimakan oleh Lee Haechan. Mulut pria itu sudah terlalu dimanja. Lee Haechan suka mie usus sapi, suka nasi goreng kari mata sapi, suka... Haechan suka semua masakan yang dimasak Mark untuk dirinya. Sayangnya, Mark menghilang bersama angin. Tidak akan ada lagi yang membuatkannya bekal, meredakan gejolak lambungnya yang memprihatinkan.

Lee Haechan harus beradaptasi. Dulu dirinya mampu menelan semua masakan itu, berarti masakan itu tidak akan membuatnya keracunan.

Setelah berpikir seperti itu, kemudian Lee Haechan mengambil terung dan mengangkatnya ke dekat mulut. Haechan bimbang selama dua detik, cemberut, lalu meletakkannya kembali ke piring.

A Dandelion Wish [Markhyuck Ver]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang