Chapter 6

502 30 1
                                    

Warning TYPO

VOTE + COMMENT
AND SHARE!!

HAPPY READING❤

***

Damara sudah sampai di depan kelasnya.

"Dahh gue duluan ya" ucap Damar sambil melambaikan tangan.

"Tuh cowok gila atau sinting sih? Batin Damara.

Damara langsung memasuki kelasnya.

"Ra lo gapapa kan?"

"Pipi lo kenapa merah?"

"Lo abis diapain?"

"Ada yang sakit gak?"

Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya.

"Brisik tau gak? Pusing gue" bentak Damara.

"Yailah, kan kita khawatir sama lo ra" ucap Qeyla.

"Hmm" Damara hanya membalas dengan deheman saja.

Kringgg...

Bel pelajaran pun berbunyi.

"Anak-anak buka buku Matematika hal 17" ucap bu Nisa.

"Iya buu.." jawab semua murid serempak.

"Yailah males bener gue pelajaran MTK" ucap Damara.

"Sama gue juga" ucap Amel.

15 menit kemudian..

"Siapa yang sudah selesai?" tanya bu Nisa.

"Belumm buu..."

"5 menit lagi, harus selesai" ucap bu Nisa.

"Yah bu, saya aja baru no 3, susah banget bu soal-nya" oceh Damara.

"Ibu tidak mau tahu, 5 menit lagi harus selesai"

5 menit kemudian...

"Sekarang kumpulkan di depan" ucap bu Nisa.

"Lo udah selesai ra?" tanya Qeyla.

"Belom, gue aja baru no 5, bodo amat lah, kumpulin bae" ucap Damara.

"Santuyy" ucap Amel.

Semua murid pun mengumpulkan buku MTK di depan.

2 jam berlalu

Pelajaran MTK pun selesai, kini waktunya Istirahat.

"Kuy kantin" ucap Damara.

"Kuyy lah" jawab semua sahabat Damara serempak.

Kantin pov.

"Mau pesan apa? Hari ini gue teraktir kalian" ucap Damara.

"Yeayy lo baik banget sih, makin sayang deh sama lo" ucap Amel.

"Jijik tau gak? Yaudah mau pesen apa? Cepetan" ucap Damara.

"Gue, Jus Jeruk sama Siomay" ucap Amel.

"Kalo gue, Green tea sama bakso" ucap Qeyla.

"Kalo gue, sama-in aja sama kayak Amel" ucap Aqilla.

"Yaudah tunggu disini, biar gue yang pesen" ucap Damara.

10 menit kemudian
Pesanan pun datang, Damara langsung menaruh nampan di meja yang sahabatnya tempati.

Mereka pun langsung melahap makanannya masing-masing.

"Eh lu tau ka Damar gak?" tanya Qeyla membuka pembicaraan.

"Tau lah, siapa coba yang gak tau cogan, emangnya kenapa?" ucap Amel.

"Tadi tuh si Ara di gendong sama ka Damar" ucap Qeyla.

"Yang bener ra? Kok bisa?" tanya Aqilla.

"Tadi tuh si Damara ditampar sama Karin dkk karena nge-bela si Mayrani, terus Ara pingsan, abis itu dibawa sama ka Damar ke UKS" lanjut Qeyla.

"Kalo gue jadi si Ara, gua seneng banget, bisa di gendong sama cogan kek ka Damar" timpal Amel.

"Eh pacar lo si Daffa mau lu kemana-in tolol" ucap Qeyla sambil menoyor kepala Amel.

"Oh iya ya" ucap Amel.

"Perasaan lu gimana ra?" tanya Aqilla penasaran.

"B aja tuh, lagian apa istimewanya dia sih?" ucap Damara dengan santai.

"Dia itu cogan, cool, pinter, jago main basket, jago nyanyi masih banyak lagi pokonya, dia itu idola semua wanita tau gak?" timpal Qeyla.

"Yaudah iya" singkat Damara.

"Lo kok bisa deket banget sama ka Damar? Sedangkan dia aja tuh dingin klo ke cewek" tanya Amel penasaran.

"Ya gitu deh, tau lah, ayo ke kelas" ucap Damara mengalihkan pembicaraaan.

"Yukk" jawab semua serempak.

***

Jngn lupa Vote + Comment and Share y!!

Ily❤<3000

Love you All..

#salam Author#

•DAMARA•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang