Chapter 19

280 12 1
                                    

Warning TYPO

VOTE+COMMENT
AND SHARE!!

HAPPY READING❤

***

Damar dan Damara sudah resmi berpacaran.
Padahal baru setengah jam Damar menyatakan cintanya ke
Damara, tapi berita itu sudah ke sebar ke seantero sekolah.

Kini Damara sedang ada di kantin bersama teman-temannya, termasuk Synta.

"Ra, selamat ya!" ucap Synta.

"Semoga langgeng" ucap Qeyla.

"Dan semoga sampe ke pelaminan" ucap Amel.

"Makasih semuanya" ucap Damara.

"Ra" panggil Aqilla.

"Iya Qil?"

"Ra, kan hari ini tanggal lo jadian--" ucap Aqilla.

"Iya, terus?"

"Lo gak nge-traktir kita gitu?" ucap Aqilla seraya terkekeh pelan.

"Pj nya lah ra" timpal Synta.

"Biasanya juga gue yang teraktir" ucap Damara.

"Hehehe iya juga" ucap Aqilla.


"Gue punya ide---" usul Qeyla.

"Gimana kalo Ara teraktir kita di Mall abis pulang sekolah?" lanjutnya.

"Setuju!" ucap semuanya.

"Gak gak! Gue gak mau, buang-buang duit doang" ucap Damara.

"Ish lo mah gitu, boleh ya?" ucap Amel memohon.

"Ara kan cantik, baik lagi. Boleh ya, please!" mohon Aqilla.

"Pokonya gak! Gue tetep gak mau! Titik" ucap Damara seraya menyilangkan tangannya di depan dadanya.

"Biar gue yang teraktir kalian semua" ucap seseorang.

Damara langsung mendongkakkan kepalanya.

"Damar? Sejak kapan lo disitu?"

"Lumayan"

"Jadi dari tadi lo nguping pembicaraan kita?"

"Enggak sengaja denger"

"Tuh ra, Damar aja bolehin masa lo enggak" timpal Synta.

"Enggak! Jangan dengerin omongan mereka"

"Gapapa ra, gue ga masalah kok" ucap Damar.

"Jadi kita bener nih di traktir nih ke Mall?" tanya Aqilla memastikan.

Damar hanya menganggukan kepalanya.

"Yeayyy!!!" semuanya pun bersorak kegirangan.

"Damar lo baik banget sih, makasih ya" ucap Amel.

"Iya sama-sama"

•DAMARA•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang