Chapter 11

363 14 0
                                    

Warning TYPO

VOTE + COMMENT
AND SHARE!!

HAPPY READING❤

***

Hari-H

Semua murid SMA Pelita Harapan sudah berkumpul di lapangan. Wali kelas akan memberikan pembagian bis.

"Baik. Sekarang ibu akan memberikan pembagian bis, yaitu Kelas X IPS dan Kelas X IPA di bis 1, Kelas XI IPS dan Kelas XI IPA di bis 2, Kelas XII IPS dan Kelas XII IPA di bis 3. Kelas XII IPS dan Kelas XII IPA di bis 4 "

"Untung gak se-bis, Damar kan di XII IPA" batin Damara.

Semua murid pun menaiki bis masing-masing.

Saat di perjalanan semua murid di bis 1 (bus yang ditempati Damara) sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang tidur, ada yang main hp, dan ada pula yang menyanyi tidak jelas. Dan sekarang-pun, Qeyla yang berada di samping Damara sudah tertidur. Damara hanya melihat ke arah jendela, ia mengagumi pemandangan Alam yang luar biasa.

"Qey" panggil Damara seraya menggoyangkan bahu Qeyla.

"Hmm"

"Ish lo mah tidur mulu, gue kesepian nih"

Qeyla tidak merespon, ia melanjutkan tidurnya.

5 jam kemudian...

Mereka sudah sampai di puncak. Damara merasa kedinginan walaupun ia sudah memakai jaket.

"Berrr, dingin banget" ucap Damara.

"Iya dingin ra, tapi pemandangannya indah banget! Selfie yuk" seru Qeyla.

"Yukk"

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Udah Qey, ayo kita kesana, kita kan belum bikin tenda" ucap Damara.

"Ayo"

Damara dan Qeyla berjalan menuju ke yang lainnya, ia mulai memasang tenda bersama sahabat-sahabatnya.

Tak sampai setengah jam, Damara dan sahabat-sahabatnya sudah memasang tenda.

"Capek banget gue" ucap Amel.

"Lo gak ngapa-ngapain juga" ucap Damara.

"Yee...gue udah bantuin paku-in juga"

"Iya, tapi lo kan cuma maku-in doang, kalo yang lain? Mereka kan bantuin masang tendanya" ucap Damara.

"Yaudah iya, trus gue harus ngapain?"

"Masakin kita pop mie" timpal Qeyla.

"What?! Gue sendiri gitu?"

"Iya lo sendiri" ucap Qeyla.

"Ish, nyebelin lo. Yaudah gue masakin"

•DAMARA•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang