021

5.5K 938 424
                                    

Habromania – Part 021

Taehyung duduk di sebelah Yerim. melihat Aeri yang asyik dengan mainan baru yang tadi dibelikan oleh Unnie-unnienya. Tidak lama kemudian Aeri berlari menghampiri keduanya. Melemparkan diri ke dalam pelukan Taehyung.

"Appa!! Aku punya boneka baru" seru Aeri sembari menunjukkan boneka kura-kura yang ia pegang pada Taehyung. Bibir Taehyung mengulas senyum. Tangan besarnya mengusap rambut anak itu.

"Dapat dari siapa, heum?" tanya Taehyung. Ia memberikan kecupan di kedua pipi gembul milik putri Yerim tersebut. Atau mari menyebutnya putrinya juga.

"Dari Joohyun Imo" ujar Aeri. Taehyung diam untuk sesaat. Joohyun ya? Seseorang yang ia relakan untuk bersama orang lain. Sseorang yang berusaha ia lepas dari hatinya.

Aeri melepaskan diri dari dekapan Taehyung dan kembali bermain di halaman belakang rumah nenek-kakeknya yang saat ini menjadi tempat tinggalnya juga. Yerim menatap anaknya itu. Tiba-tiba ada sesuatu yang menganggu benaknya. Yang tidak bisa ia abaikan begitu saja.

Bagaimana jika Jungkook tahu? Bagaimana jika pria itu menyadari jika Aeri adalah darah dagingnya yang dulu sempat pria ingin lenyapkan? Oke, mungkin pria itu tidak akan peduli. Jeon Jungkook sudah memiliki kehidupannya sendiri. Yerim bisa bahagia dengan anaknya. Hanya Aeri yang dibutuhkannya saat ini. Jungkook sudah tidak berarti apapun. Apalagi ia memiliki Taehyung yang senantiasa berada di sisinya. Memberikannya dukungan yang tak terkira. Yang berhasil membuat Yerim bertahan sampai sekarang.

Tapi ada hal lain yang ia cemaskan. Yang tidak bisa ia abaikan begitu saja. Bagaimana jika keberadaan Aeri tercium media? Yerim tidak akan siap ketika hari itu tiba. Ia tidak ingin putrinya menjai korban mulut-mulut pedas orang-orang di luar sana. Aeri tidak salah. Aeri bukan kesalahan. Yang salah adalah dirinya.

Yerim merasakan tangannya menghangat. Tangannya ditarik masuk ke dalam genggaman Taehyung. Hal yang selalu pria itu lakukan untuk menenagkan hati Yerim yang sedang gelisah. Taehyung tahu betul jika ada sesusatu yang menganggu wanita di sampingnya. Dan ia paham apa yang sedang wanita itu cemaskan.

Ia kembali memandang Aeri yang asyik di kejauhan. Bermain dengan adik termuda Yerim.

"Semua akan baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir. Bukankah orang tuamu sudah mengurus semuanya? Aku juga akan membantumu. Kau tahu aku akan selalu ada untuk kalian"

Yerim mendesah berat. Benar. Orang tuanya sudah berusaha mengatasinya. Orang tuanya cukup memiliki kuasa. Mereka bisa membungkam media. Oleh karena itu sampai seminggu keberadaannya di Seoul tidak ada berita apapun tentang dirinya. Padahal ia sering keluar tanpa penyamaran lengkap.

Ayahnya juga memiiki beberapa saham di SM Group. Bisa dikatakan ayahnya salah satu orang penting di sana. Oleh karena itu agensi tidak mempermasalahkan masalah Yerim dan menutupi setiap masalah Yerim. Mereka juga tidak memaksa Yerim untuk meninggalkan agensi atau Red Velvet. Namun Yerim sendiri yang merasa tidak pantas untuk bergabung kembali.

Yerim menghela napasnya. Mencoba untuk menghilangkan kegelisahannya dan menyakinkan bahwa tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Meskipun nanti ada, ia pasti bisa melewatinya seburuk apapun masalahnya.

"Kau akan tinggal malam ini, Oppa?" tanya Yerim pada Taehyung yang dibalas gelengan oleh pria itu.

"Aku harus kembali ke dorm. Ada persiapan untuk konser"

Yerim mengangguk mengerti. Taehyung memang kembali sibuk akhir-akhir ini. pria itu menarik Yerim. mendarat kecupan hangat di dahi perempuan itu sebelum berpamitan. Ia harus bergegas. Managernya sudah menelponnya berkali-kali.

"Aku pergi dulu"

"Hati-hati"

***

Taehyung mengistirahatkan tubuhnya di sofa. Merasa lelah setelah seharian latihan menyiapkan konser. Ia memejamkan matanya, beberapa menit ia terlelap tapi kemudian ia merasakan getaran dari dalam saku celananya. Ia merogoh sakunya dan mengeluarkan ponslnya. Tertera nama Yerim sedang menghubunginya.

"Halo?"

"Appa..."

Taehyung tersenyum mendengar pekikan Aeri dari sambungan teleponya. Rasa lelahnya seolah menguap begitu saja mendengar suara gadis kecil itu.

"Ada apa, Sayang?"

"Bisakah Appa pulang malam ini? Aku merindukanmu"

Taehyung terkekeh mendengar rengekan dari Aeri. Persis seperti Yerim ketika wanita itu dulu merengek ketika mengidam. Taehyung melirik jam tangannya. Sepertinya malam ini ia bisa pulang dan bertemu dengan gadis kecil kesayangannya.

"Baiklah, Appa akan pulang malam ini. Tunggu Appa, eoh"

Taehyung tidak menyadari jika percakapannya dengan Aeri di dengar oleh beberapa orang. Mereka adalah keenam member BTS yang lain. Yang saat ini menatapnya penuh kebingungan.

"Apa yang baru aja kudengar Tae? Kau menyebut dirimu Appa?" tanya Jimin. Memastika jika ia tidak salah dengar.

"Kau sudah memiiki anak?" Namjoon bertanya. Sama seperti Jimin. Nadanya penuh keterkejutan. Tidak meyakini apa yang baru saja didengarnya.

Yang lain menunggu Taehyung menjawab. Menunggu jawaban Taehyung dengan harap-harap cemas. Kenapa Kim Taehyung menyembunyikan hal seperti ini.

Taehyung menghela napasnya berat. Sepertinya ia tidak bisa mentupinya lagi. Ia melirik Jungkook sekilas yang juga menunggu penejelasan darinya. Oke, Taehyung akan menjelaskan. Tapi tentu tidak semuanya. Ia hanya perlu menjawab apa yang mereka tanyakan. Tidak merembet pada hal lain.

"Ya." jawab Taehyung singkat. Bahkan Yoongi yang terkesan tidak peduli menjatuhkan rahangnya mendengar jawaban Taehyung dan menatap pria itu penuh perhatian.

"A-apa? Bagaimana bisa? Apa kau sudah menikah?"

Mereka masih tidak percaya. Tentu. Memangnya siapa yang tidak kaget mendengar salah satu membermu memiliki sesuatu sebesar ini untuk disembunyikan. Dan kalian benar-benar tidak tahu apa-apa.

"Ya. Maaf aku tidak bisa menjelaskannya sekarang. Aku akan menceritakannya pada kalian jika waktunya sudah tepat. Sekarang aku harus pergi. Keluargaku sudah menunggu"

Taehyung meninggalkan mereka yang masih belum menerima jawaban Taehyung. Seokjin buru-buru melontarkan pertanyaan lagi sebelum Taehyung menghilang dibalik pintu.

"Ya! Apa kau menghamili seorang gadis di luar nikah?"

Taehyung kembali berbalik. Menatap membernya yang satu persatu sebelum akhirnya mengeluarkan satu kata tentu masih belum membuat mereka puas dengan jawaban Taehyung.

"Tidak." Ujar Taehyung singkat. Lalu pria itu benar-benar hilang di balik pintu. Meninggalkan sejuta pertanyaan pada member BTS yang lain. Berusaha mencerna hal baru yang mereka terima hari ini. salah satu anggota mereka sudah memiliki anak dan menikah. Tidak ada satupun dari mereka yang tahu. Memikirkan efek apa yang akan timbulkan dari efek baru ini.

Jungkook menatap diam pintu. Merasa ada sesuatu hal yang besar yang seharusnya ia tahu sejak lama.

-tbc

Aku udah penuhin janji buat update lagi yaa.. buat yang nunggu JK ketemu Yerim, mohon bersabar yaa, hehe. Next part mereka akan ketemu..

Jangan lupa Vote dan Komen

Next part akan diupdate kalau Vomment sudah sampai target.

Maaf untuk typo

Terima kasih.

HabromaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang