Hari ini, gue berencana mau kerumah Dejun. Gatau kenapa, semenjak Dejun pindah lagi kesini gue tiap hari ngerasa bahagia banget. Bahagianya bukan berarti gue jadi cinta ya.
Gue bersiap, cuma pake baju kaos putih sama celana hitam panjang. Kayak gini kira-kira
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bundaa" teriak gue
"Kenapa masih pagi teriak" ucap bunda
"Mau ke rumah Dejun dulu"
"Kirain apa, yaudah sana"
Gue langsung keluar rumah. Untung aja rumah Dejun sebrang rumah gue.
Baru aja gue buka gerbang rumah gue, gue dikagetkan dengan Jaehyun yang lagi senderan di mobilnya.
"Jae? Ngapain kesini pagi-pagi?" Ucap gue heran
"Gak boleh?"
"Ya boleh sih, cuma ya tumben aja lagi libur lo kesini pagi"
"Barusan gue mau masuk, tapi denger suara lo keluar rumah, jadi gue tunggu"
Gue ber-oh
Jaehyun memperhatian gue dari atas sampe bawah
"Mau kemana jam segini udah rapih?" Tanya nya bingung
"Mau main ke rumah Dejun" ucap gue. Jaehyun menghela nafas
"Gak usah, gue mau ngajakin lo kesuatu tempat" ucap Jaehyun
"Kemana?"
"Pokonya ada. Lo hari ini sama gue aja, nanti gue telepon dejunnya"
"Yaudah ayo"
Akhirnya gue gak jadi ke rumah Dejun, dan malah ikut sama Jaehyun. Tapi gapapa sih, seneng juga gue sama Jaehyun.
Hening, itu yang terjadi di dalam mobil sekarang.
"Na" ucap Jaehyun
Gue menoleh "hmm?"
"Lo cantik"
Blush, pipi gue seketika memerah
"Baru nyadar?"
"Gak, lo tiap hari makin cantik"
Lagi-lagi pipi gue memerah
"Apasi lo ngalus"
Jaehyun terkekeh
Gak lama Terdengar suara musik.
Play Mulmed!
"Na, coba lo dengerin baik-baik lirik lagunya" ucap Jaehyun
"Kenapa?"
"Isi hati gue"
Nareul bichuneun bichnaneun neoui nune (Sinar di matamu telah menyinariku)
Dareun nugunga deureoolkkabwa (Akankah ada orang lain yang datang sepertimu?)
