3

555 57 2
                                    

Vote dan comment kalian sangat berharga bagi author😊

Happy reading!!!😉

.
.
.

"Yaa!!! Kim Taehyung!!" bentak Yeri.

"Kenapa? Ada apa?" Taehyung yang sedang menyetir terkejut.

"Untuk apa kau membeli benda ini?"

"Aku punya rencana"

"Isshh dasar mesum! aku nggak mau kalo gini caranya" Yeri memukul lengan Taehyung.

"Aww.. sakit yang! Jangan salah paham dulu!"

"Lalu untuk apa kamu beli testpack?"

"Nanti aku jelasin kalo udah sampe"

"Aku nggak mau yah kejadian setahun yang lalu terulang lagi, aku nggak bakalan mau ngelakuin itu lagi sampe kita beneran nikah!"

"Iya.. Iya bawel! yang dulu kan cuma karena kita benar-benar ceroboh, kamu pikir aku nggak ketakutan setengah mati kalo kamu sampai.. "

"Udah-udah! Diem! aku nggak mau ngebahas itu lagi" Yeri memotong omongan Taehyung.

Taehyung pun mengatupkan rahangnya rapat-rapat.

15 menit kemudian mereka pun sampai di rumah Jinhwan.

Mereka duduk di ruang tamu sambil menunggu Irene yang kata asisten rumah tangganya tadi baru selesai mandi. Tak lama kemudian suara langkah kaki seseorang terdengar mendekat, saat mereka berbalik ternyata itu Jinhwan

"Ehh kak, nggak ngantor?" -Taehyung

"Nggak.. kakak lagi males ketemu papa" -Jinhwan

"Hhh sama.. aku juga" -Taehyung

"Ehh ada Yeri" Jinhwan pun memeluk Yeri "aku turut berduka atas kepergian papa mu".

"Makasih kak" jawab Yeri.

"Nggak usah peluk juga kali kak" ucap Taehyung sambil menarik lengan Yeri untuk kembali duduk.

"Hhh.. anak sd lagi cemburu, kakak juga punya kali ada isinya lagi" ejek Jinhwan.

"Nahh itu dia!" Taehyung menjentikkan jemarinya.

"Itu apa?" tanya Jinhwan bingung dan begitu pun dengan Yeri.

"Ehh.. lagi ngerumpi yahh, gabung dong" ucap Irene yang baru saja datang sambil mengelus perut buncitnya "Yeri juga ada, maaf yah Yer kakak nggak bisa datang saat pemakamannya".

"Iya kak, nggak apa-apa kok" Yeri tersenyum.

"Jadi gimana Tae?" -Jinhwan

"Kakak ingat yg semalam?" -Taehyung

"Ingat, kenapa? "

"Kakak mau punya mama tiri?"

"Ya enggaklah!"

"Jadi kakak mau dong bantuin aku buat membatalkan pernikahan papa?"

"Kalo kamu nyuruh kakak buat ngomong sama papa soal itu nggak.. kakak mundur"

"Nggak gitu kak.. dengerin aku dulu"

"Kakak tau siapa perempuan yang papa bawa?"

"Nggak.. emang siapa?

"Dia mamanya Yeri"

Pembicaraan antara Kim bersaudara itu terdengar sangat serius. Mata Jinhwan dan Irene membulat karena terkejut mendengar penjelasan Taehyung.

"Kalo gitu kalian bakal jadi kakak tirinya Yeri?" tanya Irene sambil menunjuk Jinhwan dan Taehyung.

"Nggak kak.. Aku nggak bakalan ngebiarin hal itu terjadi" ucap Taehyung dengan menggelengkan kepalanya.

"Jadi apa rencanamu?" -Jinhwan

Taehyung tampak agak berat mengatakannya, sesekali ia menggigit bibirnya dan menunduk.

"Kak Irene mau bantu aku juga kan?"

"Tentu saja"

Taehyung lalu melirik ke arah Yeri memberi kode agar Yeri memberikan alat itu pada Irene. Paham dengan maksud lelaki di sampingnya, Yeri pun menyodorkan testpack itu pada Irene. Hal itu membuat Jinhwan dan Irene tampak sangat kebingungan. Jinhwan mulai berpikiran yang tidak-tidak.

"Ya!! Kim Taehyung! Kau menghamilinya!?" bentak Jinhwan.

Spontan Yeri dan Taehyung menggeleng "Tidak kak, bukan begitu! jangan salah paham dulu"

"Ini baru" sahut Irene sambil membolak-balikkan benda itu di tangannya.

Jinhwan mengambil testpack itu dari tangan istrinya "lalu untuk apa kau memberikan benda ini pada Irene?"

"Aku ingin kak Irene memakainya"

"Aku??" Irene menunjuk dirinya.

"Bukannya sudah jelas kalau Irene sedang mengandung" jelas Jinhwan.

"Maka dari itu aku ngasihnya ke kak Irene, aku dan Yeri akan menggunakan hasilnya untuk mengelabui papa dan mamanya Yeri agar membatalkan pernikahannya"

Mendengar rencana itu, Yeri menatap Taehyung "Lalu bagaimana dengan bulan-bulan ke depannya? Bagaimana kalau mereka curiga karena aku tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan?"

"Itu dia masalahnya" Taehyung menyandarkan punggungnya di kursi.

Suasana menjadi hening, mereka memikirkan bagaimana cara mengatasi masalah itu.

"Kalian harus menikah" ucap Jinhwan dengan wajah yang serius. Mereka bertiga dengan kompaknya berkata "Apa?!"

"Yahh mau nggak mau kalian emang harus ngelakuin itu, karena kalau papa tau kamu ngerusak anak orang pasti dia akan menyuruhmu untuk segera menikahinya" jelas Jinhwan.

Irene mengangguk sambil menatap dua orang di hadapannya untuk meyakinkan mereka. Yang dikatakan suaminya memang benar adanya, mertuanya itu adalah salah satu orang yang terkenal diantara para pebisnis ternama di Korea, mengetahui anaknya melakukan hal yang fatal pasti dia akan segera menutupinya untuk menjaga citranya.

Taehyung dan Yeri pun saling bertatapan kemudian saling membuang muka. Pernikahan bukanlah hal sepele, walaupun mereka sudah 3 tahun berpacaran tetapi mereka belum siap dengan hal itu. Rasanya mereka masih ingin menikmati masa-masa pacaran di tambah lagi Yeri yang butuh setahun lagi untuk menyelesaikan studynya sebagai calon dokter. Taehyung memang sudah mapan, tapi mentalnya belum cukup kuat untuk membentuk sebuah keluarga baru.

"Idemu memang bagus Taehyung-ah.. Itu memang satu-satunya jalan untuk membatalkannya, tapi untuk membuat semuanya terlihat nyata kalian memang harus melakukannya. Aku tau kalian pasti belum siap, tapi coba pikirkan lagi.. kalian berpacaran selama ini untuk apa? Bukannya untuk menikah? Kalian punya niat untuk serius bukan?" -Jinhwan

Irene menatap suaminya itu dengan tatapan kagum, "aku memang tidak salah pilih" batinnya.

"Benar juga" batin sepasang kekasih itu.

"Tenang saja.. menikah itu menyenangkan kok.. bukan begitu sayang?" tanya Irene sambil memeluk lengan Jinhwan.

"Emm" Jinhwan tersenyum sambil mengusap lembut kepala istrinya itu dan mengecupnya.

"Aigoo.. kalian mulai lagi" sahut Taehyung dengan tampang jijiknya.

Yeri pun sedikit tertawa melihatnya.

~•🌸•~

Tbc

I'm So Sick  |  Taehyung X YerimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang