Vote dan comment kalian sangat berharga bagi author😊
Happy reading!!!😉
.
.
."Ini tidak benar, aku harus bangkit dan membuktikan pada mama kalau aku bisa hidup tanpa dia. Aku masih punya dia, aku harus menemuinya" batin Yeri meyakinkan dirinya.
Untuk yang pertama kalinya sejak kepergian ayahnya, Yeri melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya dengan mengenakan kemeja kotak-kotak dan jeans pendek.
Ia melenggang pergi dengan mobil pribadinya ke sebuah cafe langganannya di depan gedung besar yang tak lain adalah tempat dimana pacarnya bekerja.
Tak butuh waktu lama untuk sampai disana, ia pun mengambil hpnya dan menelpon seseorang.
"Halo"
...
"Keluar, aku ada di cafe langganan kita"
...
Yeri pun memesan makanan dan minuman sebelum orang yang ditunggunya datang. Tak butuh waktu lama, seseorang bertubuh tinggi dengan setelan jas kantoran memasuki cafe tersebut.
Yeri pun menyambutnya dengan senyuman dan tatapan sayu dari mata pandanya. Lelaki itu pun mengecup singkat bibir Yeri kemudian membawanya ke dalam pelukannya.
"Aku sangat merindukanmu"
"Aku juga Taehyung-ah, tapi peluknya jangan lama-lama gini dong malu tau diliatin orang"
Taehyung pun melepaskan pelukannya dan duduk di hadapan Yeri.
"Kau sangat jahat" -Taehyung
"Jahat? Kenapa?" -Yeri
"Kau membiarkanku tenggelam dalam kerinduan yang sangat dalam" Taehyung mengatakannya dengan wajah imutnya.
"Ihhh apaan sih, lebay"
"Aku serius sayang, sudah seminggu kau tidak pernah memberiku kabar, kau bahkan tak mau diganggu"
"Kan aku udah bilang untuk seminggu ke depan beri aku waktu sendiri"
Ekspresi Taehyung berubah serius mendengar ungkapan dari kekasihnya.
"Yer, mana mungkin aku tega membiarkanmu bersedih sendiri.. Aku sangat ingin berada di sampingmu dan menghadapi masa sulit itu bersama, aku sangat mengkhawatirkanmu dan lihat.. "
Taehyung meraih wajah Yeri lalu melanjutkan ucapannya
"Pipi mu semakin tirus, matamu bengkak dan sekitarnya menghitam, tatapanmu sayu" Taehyung menatap dalam-dalam wajah Yeri.
"Aigoo.. tak usah sekhawatir itu, aku sudah baik-baik saja sekarang, lihat! Aku tersenyum"
Melihat itu, Taehyung pun tak bisa untuk tidak ikut tersenyum. Inilah yang membuat Taehyung sangat nyaman dengan wanita yang dipacarinya sejak 3 tahun yang lalu. Taehyung pun kembali mengecup bibir Yeri.
Dengan spontan Yeri memukul lengan Taehyung
"Yaa!! ada banyak orang disini"
"Memangnya kenapa? aku hanya mengecup bibir pacarku bukan orang lain, tak salahkan?"
Belum menjawab pertanyaan Taehyung, seorang pelayan pun datang dengan membawa pesanan Yeri.
"Nanti aja kangen-kangenannya, ayo makan dulu, aku laper banget" ucap Yeri lalu menyantap makanan dihadapannya.
"Yang.. " -Taehyung
"Emm" -Yeri
"Ada yang ingin aku bicarakan"
"Apa?"
"Maaf sebelumnya kalau hal yang ingin ku bicarakan akan membuatmu sedih"
"Ya apa dulu pembicaraannya"
"Jadi gini, semalam mama mu datang ke rumah ku"
"Benarkah? Untuk apa?"
"Makan malam bersama dengan keluarga ku"
"Hah? Ini ceritanya gimana sih aku nggak ngerti"
Taehyung pun menghembuskan nafasnya kasar lalu menjelaskan apa yg sebenarnya.
"Dulu kamu kan pernah bilang keluarga mu mulai retak sejak hadirnya orang ketiga diantara orang tuamu, kamu juga bilang kalau mama mu sedang dekat dengan pemilik perusahaan terkenal di Korea dan.. "
"Tunggu sebentar!" Yeri menyela perkataan Taehyung, ia mulai mengerti kemana arah pembicaraannya.
"Jangan bilang kalau.. mama ku dan papa mu.. pacaran!" Yeri menaikkan satu jari telunjuknya.
"Baiklah, aku tak akan mengatakannya"
Tubuh Yeri melemas, tatapannya kosong, ia benar-benar tidak tau apa yang harus dilakukannya sekarang. Matanya kembali mengeluarkan buliran air mata, wajahnya memerah.
Dengan sigap Taehyung berdiri dan merangkul Yeri untuk berjalan ke mobil. Ia membukakan pintu untuknya dan mendudukkannya. Setelah itu, Taehyung pun ikut masuk dan duduk di sampingnya lalu meraih tubuh Yeri dan memeluknya erat. Taehyung mengelus punggung Yeri seraya menenangkannya.
"Sudah.. sudah" ucap Taehyung lembut.
"Aku takut.. aku takut mamaku akan kembali merenggut kebahagiaan ku dengan menjadikanmu saudara tiriku, aku nggak akan pernah siap dengan itu.. Aku nggak mau Tae! Aku nggak mau!"
"Tenang sayang.. aku tak akan membiarkannya terjadi"
"Tapi bagaimana? mereka nggak mungkin mau mendengarkan kita"
"Aku punya rencana dan aku yakin kita pasti mampu mengatasinya"
Yeri pun terdiam dalam pelukan Taehyung. Taehyung pun meraih pundak Yeri lalu menambahkan sedikit jarak diantara mereka. Mereka pun bertatapan
"Percaya padaku.. kita pasti mampu menghadapi ini semua.. aku yakin itu" ucap Taehyung sambil mengusap air mata Yeri. Yeri pun tersenyum dan berkata "I love you" kemudian mengecup bibir Taehyung, "I love you too" balas Taehyung lalu mencium bibir Yeri dan melumatnya lembut.
Setelah kurang lebih semenit berciuman Taehyung pun mengusap bibir Yeri dengan jempolnya.
"Manis.. seperti biasanya" ucap Taehyung sambil nyengir.
"Jangan menggodaku" Yeri melepas tangan Taehyung di pipinya.
"Aku serius sayang" Taehyung kembali memasang wajah imutnya.
"Ya udah.. iya iyaa. Jadi sekarang kita kemana?" tanya Yeri.
"Ke rumah kak Jinhwan" jawab Taehyung.
Mereka pun melaju menuju kediaman Jinhwan dan Irene.
Namun, tiba-tiba Taehyung memberhentikan mobilnya di depan sebuah apotek.
"Kau punya masker?" tanya Taehyung.
"Untuk apa?"
"Nanti kau juga akan tau"
Yeri pun merogoh tasnya.
"Ini"
Taehyung pun mengambilnya dan langsung memasang itu di wajahnya kemudian keluar.
5 menit kemudian ia pun kembali dengan sebuak kantongan kecil di tangannya dan mereka pun melanjutkan perjalanannya.
"Apa ini?" Yeri meraih kantongan itu dan membukanya, dan betapa terkejutnya saat melihat apa isinya.
~•🌸•~
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm So Sick | Taehyung X Yerim
FanficSemenjak kepergianmu.. hidupku bagai dirundung badai yg tiada hentinya menerpa.. Hingga sekarang aku sudah tidak peduli lagi dengan hidupku.. Andai kau masih ada disini.. Aku sangat merindukan sosokmu.. Ayah.. -Kim Yerim