사. killing part

1.7K 383 135
                                    

◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼ chapter 4, cue!

short update,
you've been warned, hehe.

••

Seungwoo hampir menyemburkan kopinya mendengar perkataan anak buah andalannya. Seungwoo terbatuk-batuk, sedangkan Yohan tertawa remeh.

"Kau serius akan membunuhnya hari ini?" tanya Seungwoo. Yohan mengangguk.

"Tentu saja. Ku rasa tiga minggu sudah cukup untuk aku habisi dia."

Seungwoo menggeleng heran. "Ada apa di kepalamu? Kenapa tiba-tiba sekali?"

Yohan memutar bola matanya jengah. "Ayolah. Aku malas meladeni orang itu."

Seungwoo menatap Yohan dengan pandangan curiga. "Kau...tidak jatuh hati padanya, kan?"

Yohan membulatkan matanya. Ia tergelak. "Ayolah hyung, berapa kali harus ku katakan aku tidak tertarik dengan hubungan romansa? Lagipula apa hubungannya jatuh hati dengan membunuhnya lebih cepat."

Seungwoo mendecih. "Bisa saja kan? Kau ingin cepat membunuhnya sebelum kau benar-benar jatuh hati pada targetmu itu."

Gotcha.

"Sudahlah berhenti berbicara soal romansa. Aku mual." jengah Yohan.

"Well, kalau kau benar-benar ingin membunuhnya hari ini, silakan. Aku akan menyuruh Junho untuk menemanimu." kata Seungwoo.

Yohan mengibaskan tangannya. "Tidak perlu. Biar saja ini menjadi urusan pribadiku."

Seungwoo mengernyit jijik. "Yah. Sekarang kau benar-benar terdengar seperti seorang manusia yang dendam pada mantan kekasihmu lalu ingin membunuhnya. Urusan pribadi, my ass."

Yohan mendecak. "Sudahlah, aku tidak ingin berdebat. Malam ini, izinkan aku keluar. Kau suruh Junho untuk membereskan mayat di seberang jalan saja."

Seungwoo mendelik, "Kau membunuh orang sembarangan lagi hah?"

Yohan mengedikan bahu dengan wajah menyebalkan. "Ya mau bagaimana. Dia hampir melecehkan wanita, jadi aku tusuk saja dadanya saat dia lengah."

"Tumben kau repot sampai membela wanita seperti itu? Apa kau sudah menentukan orientasi seksualmu? Aku ingat terakhir kau bilang kau tidak tertarik pada wanita." sindir Seungwoo.

"Setidaknya aku berperikemanusiaan."

Seungwoo meludah. "Berperikemanusiaan, my ass. Kau baru saja membunuh manusia untuk membantu manusia yang lain. Bodoh."

Yohan tertawa. "Dan malam ini aku akan menambah daftar korbanku. Kau bilang pada Yoo Seyoon, targetnya akan mati hari ini."

"Jangan gegabah kau. Kalau gagal, kau yang malu."

"Terserah. Aku pergi dulu. Mengecek bomku berfungsi dengan baik atau tidak."

•••

Yuvin duduk sambil terengah-engah di atas panggung. Hari ini mereka baru saja tampil di salah satu music show di Korea. Mereka baru saja menampilkan empat lagu berturut-turut. Walaupun Yuvin sudah terlatih untuk perform lagu berturut-turut seperti ini, tapi tetap saja rasanya lelah.

Ink City / Yuvin x YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang