Aku Pengen Jujur dan Aku Mohon Pamit Sejenak

507 37 26
                                    

Hi, love

Pasti banyak dari kalian bertanya-tanya kenapa akhir-akhir ini aku menghilang padahal biasanya kayak hari ini update dua chapter, besoknya update lagi. Bahkan sampai ada yang segala nge-DM aku untuk menanyakan hal ini. Baik, di sini aku akan jujur sama kalian kenapa aku menghilang karena aku menghargai kalian sebagai readers aku yang selalu support aku di setiap karyaku :)

The reason is...my health started to deteriorate since these past three months. Starts from July I guess, or maybe before that due to my depression.

Yes, I have depression and I'm not ashamed of it cause that's what I have to deal with almost everyday since 2017 :)

I have a severe insomnia, extreme weight loss (like from 70kgs to 52 kgs and I'm not on diet tho!), sometimes I got panick attack, I don't wanna eat anything, and I don't wanna doing anything and I even cried myself to sleep recently. Sometimes I just wanna fall into a deep sleep, peacefully, and sometimes I just want to disappear.

Kalau boleh jujur, depresiku semakin parah sejak aku mulai skripsian. Kalian pasti paham kalau lagi skripsian banyak banget "teror-teror" datang dari keluarga dan bahkan teman yang membuat insomniaku semakin parah karena ga bisa tidur tenang karena ada sesuatu yang meneror pikiranku terus menerus. Intinya, I'm no longer a happy human being and all I do is pretending to be happy. I put on a happy smile everyday but I'm not happy at all.

Semenjak depresi jujur semuanya jadi berubah. Aku mulai malas untuk melakukan ini dan itu (termasuk makan dan mandi), malas berinteraksi (jujur aku selalu menghindar tiap kali temenku ngajak nongkrong), dan aku menangis hampir tiap malam, dan aku jadi gampang emosi karena badanku terasa benar-benar capek meski aku ga ngapa-ngapain.

Kenapa aku mau jujur sama kalian tentang kondisi aku di sini? Pertama, karena aku ga enak sama kalian untuk nungguin terus kapan cerita ini update tanpa kepastian apa-apa dariku. Kedua, niat awalnya emang mau fokus skripsi, tapi apa daya malah depresiku jadi makin parah tiap liat skripsi. Ketiga, aku kayak kepengen menjauh aja dari semua orang. Aku ingin meminimalisir any unwanted stress and unhappiness, khususnya dari sosmed dalam bentuk apapun itu. Like I said before, I just wanna disappear from this world and find a peace for myself. Keempat, I'm stuck due to my depression and I'm trying to seek for help from the professionals RN.

Oleh karena itu aku mohon dukungan kalian supaya aku bisa secepatnya pulih dan menyapa kalian kembali di sini dengan update dari cerita ini. Setidaknya aku masih berusaha untuk sembuh dan tidak menyerah dengan keadaan :)

Dan tolong jangan menambah stresku dengan komen kurang bersyukur, kurang iman, lebay, caper, dsb yang membuatku muak. Kalian akan langsung ku-block tanpa basa-basi!

Dan dengan ini aku juga mau minta maaf sama kalian karena udah menghilang dari Wattpad hingga selama ini dan tidak memberikan kalian kejelasan apapun hingga hari ini. Maaf kalau ada salah-salah kataku sama kalian selama ini. Maaf membuat kalian menunggu selama ini untuk update cerita ini karena aku ga tau kapan aku akan pulih dan kapan aku akan kembali.

Terakhir aku mau mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya untuk selalu mendukung dan menantikan karya-karyaku di sini. Tanpa kalian aku ga akan pernah bersemangat untuk menulis di sini. Makasih juga karena udah mau jadi pelipur laraku dengan komen-komen supportive kalian selama ini. Kalian terbaik! Aku sayang kalian semua :)

Oke, sekian dulu dari aku dan sampai jumpa di chapter berikutnya yang akan kuunggah entah kapan pun itu hahaha. Ciao ciao, loveee!!!!

Xoxo,

Irene :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Found My Love in PortofinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang